Indonesia
Gamereactor
preview
The Settlers: New Allies

The Settlers - Impresi Beta Tertutup

Setelah diumumkan pada Agustus 2018 lalu, akhirnya kami bisa mencoba langsung game strategi selanjutnya dari Ubisoft Düsseldorf.

HQ

Apakah kamu ingat, dimana kamu berada pada Agustus 2018 lalu? Mungkin kedengarannya agak konyol, namun masih sesuai topik, karena 21 Agustus 2018 adalah tanggal ketika Ubisoft, sebagai bagian penampilannya di Gamescom tahun tersebut, mengumumkan The Settlers, sebuah game yang akan menandai kembalinya mereka ke franchise ikonik ini hampir 30 tahun setelah game aslinya diluncurkan tahun 1993 lalu. Meski pengumuman ini terjadi tiga setengah tahun yang lalu, Ubisoft kini akhirnya bersiap merilis game ini. Sebelum tanggal peluncurannya (pada 17 Maret 2011 mendatang), saya telah berkesempatan mencoba titel ini secara langsung, tepat sebelum Closed Beta yang akan dilangsungkan minggu depan (antara 20-24 Januari).

Meski kita sudah mengetahui soal The Settlers untuk beberapa lama, Ubisoft masih pelit memberikan detailnya. Jadi, biarkan saya sedikit memperbaiki hal ini. The Settlers adalah game strategi real-time yang menugasi para pemain untuk mengomandoi dan memimpin sebuah grup... yah, pendatang/imigran, dalam perjalanan mereka ke tanah baru untuk mencari rumah baru bagi rombongan mereka. Meski kamu mungkin akan berpikir bahwa ini adalah game strategi 4X, semacam Civilization, The Settlers bukanlah game seperti itu. Meski ada elemen yang mirip, misalnya mencari tanah baru untuk memperluas wilayah dan mengklaim sumber daya baru, gameplay-nya didesain dari awal untuk mengakomodasi aksi co-op atau multiplayer. Yang saya maksud dengan hal ini adalah, pertarungan akan dimainkan oleh dua faksi yang saling bermusuhan, dengan kedua sisi saling berkompetisi untuk menyingkirkan yang satunya dari pulau. Tiap konfrontasi biasanya berlangsung sekitar 1-2 jam, tergantung seberapa cepat kamu bisa mengklaim dan merebut teritori.

The Settlers: New Allies

Lebih jelasnya, meski gamenya nanti akan termasuk sebuah campaign, di preview ini saya hanya dapat mengetes mode Skirmish, yang dapat dimainkan dalam mode 1v1 atau 2v2 melawan pemain lain atau AI, sebagai salah satu faksi (Elari dan Maru) dalam dua peta (meski saya baru bisa memainkan salah satunya). Jadi, semua dalam artikel ini adalah hasil dari pengalaman saya dalam kondisi tersebut.

Ini adalah iklan:

Nah, sekarang, bagaimanakah game ini biasanya dimainkan? Kamu memulai dengan kru berjumlah pas-pasan; beberapa prajurit untuk melindungi tanahmu, beberapa insinyur untuk mulai mendirikan bangunan, dan orang-orang biasa yang mengerjakan pekerjaan monoton seperti menumbangkan pohon dan mengolahnya menjadi papan-papan kayu untuk menjadi bahan bangunan. Dari sini, tugasmulah untuk mulai menghasilkan populasi yang bisa melindungi dan mendukung dirinya sendiri, misalnya dengan membangun perkebunan/peternakan untuk memproduksi makanan, pertambangan untuk menggali bijih dan mineral penting, dan membangun menara atau struktur defensif lain untuk menghalau faksi lawan. Dengan memperluas wilayah kamu bisa memulai sebuah peradaban otonom yang akan terus mengumpulkan sumber daya dari lingkungan sehingga kamu akan bisa membiayai dan membuat pasukan yang bisa kamu kontrol, yang bisa mempertahankan perbatasanmu atau malah menyerang untuk menghancurkan bangunan-bangunan lawan demi mendapatkan kemenangan.

Tentang bagaimana cara kamu bisa memenangkan konfrontasi, sejauh yang saya tahu (dan saya berkata seperti ini karena jujur saja tutorial The Settlers tidak terlalu bagus dan gagal mengajarimu apapun untuk memenangkan game ini), hal ini mengharuskanmu untuk menghancurkan seluruh gudang faksi lawan—yang pada intinya adalah bangunan yang berfungsi sebagai markas tempat menaruh sumber daya. Tempat-tempat ini biasanya dilindungi cukup ketat dan terletak jauh di tengah wilayah lawan, yang artinya kamu akan membutuhkan pasukan yang kuat untuk bisa merangsek masuk, mengalahkan pasukan lawan, menghancurkan struktur-struktur pelindung, untuk mencoba menghancurkan salah satu dari (biasanya) beberapa gudang hingga menjadi abu.

The Settlers: New AlliesThe Settlers: New AlliesThe Settlers: New Allies

Melihat keseluruhan gameplaynya, sebenarnya tak banyak yang bisa dibicarakan. Kebanyakan pembangunan markasnya dapat dilakukan hanya dengan memilih tipe bangunan yang ingin dibuat dan menaruhnya di tempat kamu ingin membuatnya. Para insinyur lalu akan membangunnya, dan pekerja yang tersedia akan memastikan bangunan ini beroperasi untuk bisa membuat sumber daya yang kamu inginkan. Hal ini bisa berupa ikan sebagai sumber makanan, atau batangan besi yang dibuat dari bijih besi dan batu bara, untuk bisa memproduksi pedang yang diperlukan untuk membangun unit pasukan. Awalnya mungkin terdengar rumit, namun setelah beberapa kali bermain, semuanya masuk akal.

Ini adalah iklan:

Soal eksplorasi dan perkelahiannya, kamu memiliki sedikit kebebasan di sini. Para Insinyur yang serba bisa dapat disuruh untuk memperluas perbatasan wilayah dan mensurvey salah satu urat bijih untuk menemukan sumber daya baru, dan dapat mengerek beberapa titik yang menarik di peta (seperti kapal karam atau perkemahan bandit) untuk menemukan barang-barang untuk membantu memajukan sedikit peradabanmu. Pasukan dan prajurit, di sisi lain, butuh komando. Mereka harus diberitahu siapa yang harus diserang dan kapan mereka harus menyerang, namun aksi mengayunkan pedang dan menarik busur sungguhan akan dilakukan secara otomatis. Intinya, tugasmu di sini adalah membuat strategi, dan kerja kerasnya akan dilakukan oleh para prajurit mini dengan AI. Ada sedikit kedalaman ekstra di sini, yang kebanyakan berkisar di sekitar pasukan yang lebih premium seperti unit-unit penyembuh (healer) dan pengepung, yang memiliki kemampuan spesial (misalnya membuat aura yang bisa meningkatkan kerusakan), yang bisa dikomandoi atau dibiarkan otomatis. Namun, menimbang semua ini, patut dicatat bahwa konfrontasi di sini tidak terlalu beragam atau padat, melainkan didesain untuk menjadi sesimpel dan selurus mungkin, yang membuatnya mudah dipahami, meski terkadang membuatnya terasa kekurangan opsi.

Faktanya, perasaan bahwa konfrontasi ini kekurangan opsi bisa diperluas ke keseluruhan pengalaman bermain The Settlers. Meski game ini terlihat bagus, bisa dimainkan tanpa banyak isu performa, dan punya khas-nya sendiri, saya tidak bisa tidak merasa bahwa setelah lima game, saya telah melihat semua yang ditawarkan oleh The Settlers. Lagi-lagi, patut dicatat bahwa akan ada mode game lain setelah nanti ia diluncurkan, namun dari apa yang saya lihat, inti pengalamannya nampak terbatas dan amat mendasar.

Perasaan 'mendasar' ini juga mencakup beberapa pilihan desain gameplay-nya, karena petanya tidak dipenuhi sumberdaya, meskipun sekilas nampak begitu di permukaan. Ada pepohonan yang bisa ditebang dan, seperti saya sampaikan barusan, beberapa (dan maksud saya, memang hanya beberapa) urat bijih dan ladang bebatuan yang bisa dieksploitasi, namun seringnya, kamu tidak akan melakukan banyak aksi dan hanya bisa menunggu para pekerjamu mengumpulkan sumber daya supaya kamu bisa membuat pasukan untuk memenangkan game. Namun untuk saya, kekhawatiran terbesar soal The Settlers bukanlah konten yang terbatas, namun pengaturan alur gameplay-nya. Tidak seperti game-game strategi lain, karena titel ini real-time dan kompetitif, tidak ada tombol untuk mempercepat waktu. Artinya, kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk menunggu, dan hal ini bisa menjadi amat melelahkan dan membosankan.

The Settlers: New Allies
The Settlers: New AlliesThe Settlers: New Allies

Saya bukan tidak menyukai The Settlers, malah saya pikir konsep ini adalah sebuah konsep menarik dan unik yang belum banyak dieksplorasi di industri (Dwarfheim mungkin adalah salah satu titel yang paling baru dan paling mendekati The Settlers). Namun di saat yang sama, untuk sekarang, saya tidak bisa melihat game ini sebagai sesuatu yang benar-benar spesial karena kurangnya kedalaman yang ditawarkan. Campaign-nya mungkin akan memutarbalikkan pendapat ini, namun jika mode Skirmish adalah yang terbaik yang bisa kita harapkan, saya tidak bisa bilang bahwa yang satu ini patut dinantikan.

Teks terkait

0
The Settlers - Impresi Beta Tertutup

The Settlers - Impresi Beta Tertutup

PREVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons

Setelah diumumkan pada Agustus 2018 lalu, akhirnya kami bisa mencoba langsung game strategi selanjutnya dari Ubisoft Düsseldorf.



Loading next content