Indonesia
Gamereactor
preview
The Elder Scrolls: Blades

The Elder Scrolls: Blades - Impresi versi Switch di QuakeCon

Kami sempat memainkan RPG dari Bethesda versi Switch ini di QuakeCon untuk melihat bagaimana game mobile tersebut berjalan di konsol Nintendo.

HQ
The Elder Scrolls: Blades

Masih dalam versi Early Access, The Elder Scrolls: Blades adalah langkah Bethesda dalam mendominasi dunia mobile dengan menyuguhkan sebuah pengalaman multi-platform yang bisa dikatakan sejajar dengan RPG-RPG konsol besar lainnya. Bayangkan Skyrim atau Oblivion yang bisa masuk ke dalam sakumu, dengan perkembangan yang bisa dibagikan di berbagai perangkat yang berbeda (setidaknya itulah visinya). Game ini diumumkan pada showcase E3 perusahaan ini pada bulan Juni bahwa Blades akan hadir di Switch musim gugur ini, tetapi kami memiliki kesempatan untuk melihat lebih dekat versi yang baru diumumkan ini ketika mengunjungi QuakeCon Europe akhir pekan lalu.

Demo yang tersedia di lantai pertunjukkan tersebut hanya menampilkan sebuah petualangan, di mana kami ingat memainkannya dalam versi mobile sejak awal. Di sini kami harus mencari dua orang penebang pohon di sebuah hutan sementara terus berjalan dan membantai para serigala dan spriggan. Levelnya sendiri sangat linier dan pada kebanyakan waktunya kami hanya mengikuti sebuah cahaya yang bersinar berbentuk cahaya berwarna biru sementara sesekali berhenti untuk mengumpulkan material dan terlibat dalam pertempuran. Demo itu sendiri tidak banyak memperlihatkan kami cerita yang lebih banyak maupun konten gameplaynya, tetapi darinya kami bisa merasakan dua hal: bagaimana kontrolnya di Switch, dan bagaimana tampilannya di layar televisi.

Blades di Switch memberikan banyak keraguan pada versi mobile berkenaan dengan kontrolnya, terutama karena menggunakan touchscreen benar-benar opsional. Harus menyentuh layar untuk menggerakkan karaktermu setiap beberapa langkah terasa membosankan, dan rasanya lebih natural ketika menggunakan stik analog ke arah yang kamu inginkan. Layar pada versi mobile juga terasa kaku, karena perintah untuk ramuan, serangan spesial, dan blok pertahanan dengan perisai kami semuanya berada di tempat yang sama. Ini juga mungkin sama di Switch, tetapi sekarang ada tombol yang diperuntukkan untuk masing-masing, jadi tidak ada bahaya menekan tempat yang salah, yang bisa menjadi kenyataan bagi orang-orang seperti kami dengan jari-jari yang gemuk.

Ini adalah iklan:
The Elder Scrolls: Blades

Kami harus mencatat bahwa kami memainkan Blades dalam mode docked dengan sebuah kontroler Pro, jadi masih ada beberapa aspek yang kami belum coba. Pada E3, Bethesda mengungkapkan bahwa motion controls akan juga dihadirkan, yang menurut bayangan kami akan bekerja dengan sangat baik untuk aksi-aksi seperti mengayunkan pedang ke arah musuhmu, tetapi sayangnya di sini kami tidak bisa melihatnya beraksi. Kami juga tidak bisa menggunakan kontrol touchscreen karena pengaturannya, tetapi kami bayangkan bahwa mereka akan bekerja berdampingan dengan tombol yang tersedia , dan benar-benar optional. Pada dasarnya, kami benar-benar senang di sana ada opsi untuk memainkannya dengan tombol-tombol di kontroler, karena tidak lama sebelumnya kami menggerutu mengenai bagaimana The World Ends With You: Final Remix terasa menyiksa karena tidak memiliki skema kontrol seperti ini.

Sebuah nilai jual untuk Blades adalah sifat multi-platform dan bagaimana perkembanganmu bisa dilanjutkan tanpa begitu terasa ketika berpindah ke perangkat yang lain. Artinya kamu bisa bermain di smartphone ketika di perjalanan, misalnya, kemudian melanjutkan petualanganmu di Switch ketika kamu tiba di rumah. Konsol Nintendo tentu saja memiliki kelebihan karena portabel dan bisa dimainkan di layar televisi melalui mode docked (di luar Switch Lite), jadi ini membuat kita bahkan tidak perlu berganti di antara perangkat yang berbeda. Hal ini dan fakta bahwa sepertinya hanya inilah satu-satunya platform yang menawarkan motion controls, adalah alasan kenapa Switch akan menjadi platform pilihan kami jika Blades keluar di Early Access di kemudian waktu di tahun ini.

Blades benar-benar terlihat mengesankan ketika berjalan di perangkat mobile, tetapi tidak terlihat sama hebatnya secara visual ketika berjalan di layar televisi. Kami bisa melaporkan bahwa versi Switch terlihat mirip dengan caranya berjalan di iPhone X, tidak ada penguatan yang terasa dalam bagian visual walaupun berjalan dengan perangkat keras yang lebih kuat. Ketika berjalan di layar televisi juga banyak kekurangan yang mulai menampakkan diri, di mana model-model karakter terlihat kasar pada bagian-bagian tepi, dan rimbunnya hutan berwarna hijau terlihat buram begitu saja. Sebagai game mobile free-to-play, game ini cukup menonjol dibandingkan dengan para pesaingnya dalam bagian visual, tetapi belum bisa mengimbangi game-game RPG top di konsol seperti yang diklaimnya.

Ini adalah iklan:

Blades di Switch sepertinya sebuah cara yang jelas dalam memainkan game RPG yang akan hadir di musim gugur ini, karena bisa dimainkan baik di rumah maupun di perjalanan tanpa harus mengganti perangkat, dan juga memiliki motion controls. Dalam mode genggam, perangkat ini juga menghilangkan keharusan untuk menggunakan kontrol touchscreen yang kadang-kadang terasa membosankan, yang kami rasakan cukup mengganggu versi mobilenya. Tetapi semuanya mulai terasa tidak terlalu menakjubkan ketika dihubungkan ke layar televisi. Tetapi jika kamu ingin mendengar lebih banyak mengenai mekanika dasarnya, pastikan kamu menyimak preview dari versi mobile originalnya dari tahun yang lalu.

HQ
The Elder Scrolls: Blades

Teks terkait



Loading next content