Indonesia
Gamereactor
preview
Age of Empires IV

Age of Empires IV - Impresi Pertama

Kami akan melihat lebih dekat sekuel yang sudah lama dinantikan ini.

HQ
HQ

Entri baru dari Age Empires sudah cukup lama diumumkan. Sementara game-game lamanya sendiri mendapatkan perlakuan Definitive Edition baru-baru ini, tetapi baru kali ini Age Empires mendapatkan game baru sejak Age of Empires III dirilis pada 2005 lalu. Menjelang acara pratinjau untuk para penggemar hari ini, Microsoft mengundang saya untuk menghadirkan sebuah sesi pratinjau untuk mengetahui lebih dalam tentang game Age of Empires mendatang yang dikembangkan oleh Relic Entertainment tersebut.

Trailer pengumumannya telah menunjukkan bahwa Age of Empires IV (AoE IV) akan membawa pemain kembali ke Abad Pertengahan. Philippe Boule, Narrative Lead di Relic Entertainment, menjelaskan bahwa mereka memilih Abad Pertengahan karena ia menawarkan "segudang peradaban" untuk diambil yang orang-orang saat ini tidak begitu kenal. Game Director Quinn Duffy lalu menambahkan, "Age of Empires IV adalah penerus spiritual dari Age of Empires II." Tetapi ini bukanlah sebuah remake, karena "ia akan terasa familier tetapi juga tidak terduga." Lebih jauh tentang itu belakangan.

Pertama-tama, terasa jelas bahwa tim Age of Empires IV memberi penekanan pada pembelajaran sejarah kepada pemain sembari mereka bermain. Saya mendapati bahwa akan ada delapan peradaban di dalam game dan empat campaign pada saat perilisan, masing-masing akan berfokus kepada kebangkitan dari peradaban tertentu. Salah satunya adalah tentang pendudukan Norman atas Inggris, yang dimulai dengan invasi William the Conqueror dan Battle of Hastings di 1066. Campaign ini tidak hanya mengikuti William, tetapi hingga anaknya dan ketika Magna Carta ditandatangani tahun 1215.

Ini adalah iklan:

Adam Isgreen, Franchise Creative Director, mengatakan hal ini memungkinkan para kreator menggunakan game ini sebagai media dalam menceritakan "sejarah yang manusiawi." Ia juga berkata bahwa "selama campaign, seorang narator akan memberikan konteks tentang sejarah yang akan kamu mainkan." Lebih lanjut lagi, antara misi-misi, kamu akan menonton video pendek dari lokasi saat ini dengan struktur dan figur abad pertengahan ditambahkan ke sana. Saya melihat secuplik video dalam game yang berisi sebuah kota tua dan kastel Inggris dimodifikasi dengan pasukan abad pertengahan berkeliaran. Para developer menambahkan akan ada "sekitar tiga jam dokumenter dan rekaman sejarah" di dalam game.

Dengan semua sejarah abad pertengahan di tangan para developer, ada banyak peradaban yang bisa dipilih. Dari acara pratinjau ini, empat peradaban ditunjukkan: Inggris, Mongol, Tionghoa, dan Kesultanan Delhi. Yang terakhir belum pernah ditunjukkan sebelumnya dan menyajikan sejumlah arsitektur Asia Selatan yang menawan dan unit gajah yang terlihat perkasa. Terkait pemilihan peradaban, Quinn Duffy berkata, "Kami mencoba untuk menemukan peradaban-peradaban yang memberikan peninggalan dalam sejarah, dan mana yang tidak lekang oleh waktu hingga sekarang."

Ini membawa kita ke "terasa familier tetapi juga tidak terduga" yang saya sebutkan sebelumnya. Peradabannya akan "jauh lebih asimetris." Adam Isgreen menjelaskan, "Faksi Inggris akan sangat mirip dengan Britons dari Age of Empires II, tetapi dengan Mongol kami mendorong batas atas apa yang telah Age of Empires pernah lakukan sebelumnya." Sebagai contoh, bangsa Mongol mampu membongkar dan membawa bangunan-bangunan mereka, dan akan memiliki akses ke bangunan kandang domba, itu artinya mereka tidak begitu tergantung pada beri di awal. Maka dari itu, masing-masing peradaban mesti memprioritaskan tipe sumber daya mereka dari empat yang ada.

Age of Empires IV
Ini adalah iklan:

Yang akan tetap familier sendiri adalah, gabungan antara unit umum dan sejumlah unit dan teknologi unik. Tampaknya kali ini unit-unit umum tersebut memiliki skin yang khas sesuai dengan peradabannya. Contohnya, spearman Mongol mengenakan zirah pipihnya yang khas, sementara spearman dari Kesultanan Delhi mengenakan turban. "Segitiga" klasik antara pikeman, kavaleri, dan pemanah yang saling melemahkan satu sama lain juga tetap sama.

Perkembangan zaman yang ada di game sebelumnya juga tersedia di sini, dimulai dari Dark Age hingga Imperial Age. Mereka juga akan bekerja seperti di Age of Empires III. Masing-masing perkembangan zaman akan memaksa kamu untuk memilih sebuah jalur spesialisasi bernama "landmarks'. Saya tidak yakin bagaimana penampilannya di Age of Empires IV, tetapi saya membayangkan kamu memilih keuntungan ekonomis tertentu atau sebuah jalur yang berfokus pada militer.

Sebuah elemen gameplay baru yang disajikan adalah mekanika penyergapan. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut tentang hal ini. Peperangan siege juga telah diperbarui. Di Age of Empires IV, dinding dan gerbang bisa dijaga untuk menembakkan panah api. Lebih jauh lagi, dinding bisa diisi oleh unit, itu artinya pemanah bisa berdiri di atasnya dan menembak ke bawah untuk pertama kalinya. Musuh juga bisa memanjat dinding menggunakan peralatan siege.

Hal baru yang ada di seri ini adalah unit pahlawan yang memiliki "kekuatan spesial terbatas", menurut Quinn Duffy. Akan ada unit Mongol Khan, yang bisa menembakkan panah dengan kembang api, menyemangati unit-unit lain. Di dalam campaign, unit pahlawan akan muncul lebih banyak. Rekaman gameplay baru juga menunjukkan beberapa kekuatannya, seperti kekuatan konversi massal dari sebuah struktur Mongol. Apakah itu adalah sebuah kekuatan khusus campaign atau juga multiplayer masih belum diketahui jelas.

Jika dilihat dari segi penampilan, gaya visual para unit terlihat lebih kartun dibandingkan game-game lamanya. Art Director Zach Schlappi menjelaskan bahwa gaya visual yang tidak begitu realistis adalah sebuah pilihan yang mereka ambil. "Game ini perlu lebih mudah dilihat dan dimengerti oleh pemain. Ini adalah keseimbangan antara sejarah, gameplay, dan DNA franchise tersebut." Saya pribadi berharap mereka tidak mendorong gaya kartun ini terlalu jauh karena justru akan menjauhkannya dari rasa realisme sejarah. Di luar itu, game ini terlihat mulus, berjalan pada engine diperbarui yang Relic telah gunakan di beberapa game mereka terdahulu.

Terakhir, sesuatu yang membuat saya pribadi bersemangat adalah imersi sejarah yang disajikan. Bahwa setiap peradaban akan (sekali lagi) memiliki cemoohan yang akurat secara historis. Bahkan ini akan berubah seiring perubahan zamannya. Para developer berkata bahwa mereka "memiliki tim-tim yang bepergian ke Turki hingga ke Mongolia" untuk merekam suara-suara yang otentik. Masing-masing peradaban juga akan memiliki soundtrack dan arsitektur unik.

Kesimpulannya, ada banyak sejarah yang bakal disajikan dalam Age of Empires IV, dengan delapan peradaban pada saat peluncuran dan empat campaign mendetail, termasuk dokumenter-dokumenter video. "Familier tapi tidak terduga" tampaknya menjadi jargon yang menjanjikan dari sisi gameplay. Kekhawatiran saya satu-satunya adalah visual kartunnya mungkin tidak begitu menarik bagi penggila sejarah (seperti saya sendiri), apalagi jika dibandingkan dengan Age of Empires II.

Age of Empires IVAge of Empires IV
Age of Empires IV
HQ

Teks terkait

0
Age of Empires IVScore

Age of Empires IV

REVIEW. Ditulis oleh Marco Vrolijk

Imersi historisnya kaya. Namun sayang, bagian multiplayer-nya kurang.

0
Age of Empires IV tampaknya akan menuju Xbox

Age of Empires IV tampaknya akan menuju Xbox

BERITA. Ditulis oleh Jonas Mäki

Age of Empires IV dirilis untuk PC bulan Oktober lalu dan mendapatkan ulasan luar biasa. Sekarang tampaknya lebih banyak orang akan bisa turut bersenang-senang melihat...



Loading next content