Indonesia
Gamereactor
berita
Ghost Recon Frontline

Ubisoft on Ghost Recon Frontline: "ini bukanlah pay-to-win sama sekali"

Kami bertemu dengan direktur brand dari game ini untuk melihat apa yang bisa dinantikan dari iterasi seri Ghost Recon berikutnya.

HQ

Ubisoft baru saja mengungkapkan judul terbaru mereka, iterasi terbaru dari seri Ghost Recon yang mengadu pemain dalam aksi multiplayer besar dengan peta yang luas menjadi sebuah versi battle royale yang unik dari developer ini. Ghost Recon Frontline menghadirkan sistem kelas dan cara memanipulasi medan perang dengan memanggil objek dan barang menggunakan sistem baru yang disebut Tac - Support, dengan bermacam mode game yang membedakan game ini dari game lain dalam genre BR, termasuk tidak adanya zona bermain yang mengecil.

Kamu dapat membaca lebih mengenai seluk-beluk dari desain gameplay Ghost Recon Frontline beserta melihat beberapa gambar dan reveal trailer di sini.

Namun jika kamu tertarik akan apa saja yang hadir bersama perilisan, kami baru saja bertemu dengan brand director Ghost Recon Frontline, Stefan Marinescu dari Ubisoft Bucharest, untuk berbincang mengenai layanan langsung game ini.

"Frontline akan memiliki musim", ungkap Marinescu. "Kita akan memiliki musim tiap tiga bulan begitu game ini dimulai. Tiap musim akan menghadirkan fitur baru, sesuatu yang akan kami bahas lebih dalam ke depannya. Tidak akan dibahas sekarang. Tapi tiap musim akan memberikan suatu hal baru untuk dieksplor pemain jadi akan ada sistem battle pass juga, yang akan saya bahas sedikit agar pemain mengerti bahwa game ini bukanlah pay-to-win sama sekali. Semua isi battle pass hanyalah visual. Untuk mengkostumisasi karakter, membuat mereka terlihat lebih baik tanpa adanya keuntungan dalam bermain atau untuk memenangkan game".

Untuk wawancara lengkapnya bersama Marinescu dapat disaksikan di bawah ini, di mana kami juga membicarakan gameplay, kelas, dan closed beta, yang akan tersedia untuk pemain PC di Eropa mulai tanggal 14 Oktober.

HQ
Ghost Recon Frontline

Teks terkait



Loading next content