China telah menyerukan proses perdamaian berbasis luas yang melibatkan semua pihak yang terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, menyoroti peran penting Eropa dalam menyelesaikan krisis.
Dalam pidatonya baru-baru ini di Konferensi Keamanan Munich, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan bahwa penting bagi semua pemangku kepentingan, termasuk negara-negara Eropa, untuk berpartisipasi dalam negosiasi perdamaian, terutama ketika perang sedang berlangsung di tanah Eropa.
Wang menyatakan sikap positif Tiongkok terhadap setiap upaya, termasuk yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Rusia, yang bertujuan untuk mencapai konsensus. Dia juga menggarisbawahi kesiapan Tiongkok untuk meningkatkan komunikasi strategis dengan Uni Eropa untuk mempromosikan stabilitas dan saling pengertian.
Sementara itu, ketegangan telah meningkat menyusul panggilan telepon Presiden AS Donald Trump baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengejutkan sekutu Eropa.
Perkembangan ini terjadi ketika Ukraina tetap teguh dalam tuntutannya untuk kursi di meja perundingan dan jaminan bahwa nasibnya tidak akan diputuskan dalam pembicaraan bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat. Untuk saat ini, masih harus dilihat bagaimana upaya diplomatik ini akan terungkap.