Indonesia
Gamereactor
berita

The Matrix Resurrections resmi gagal di box office

Warner Bros. diperkirakan akan menderita kerugian sebesar kurang lebih $100 juta (~Rp1,4 triliun) akibat film tersebut.

HQ

Walau pandemi masih berlangsung, sejumlah film layar lebar ternama dengan anggaran raksasa telah difilmkan; banyak dari film tersebut telah memecahkan berbagai rekor. Spider-Man: No Way Home masih terus menuai pemasukan box office (dan saat ini telah menjadi film dengan pendapatan tertinggi kedelapan sepanjang masa, sebagaimana ditulis Box Office Mojo), dan No Time To Die, F9: The Fast Saga, Venom: Let There Be Carnage, serta Dune semuanya berhasil meraup pemasukan yang signifikan.

Mengingat hal ini, ada juga sejumlah film besar yang menuai hasil sebaliknya di box office. Space Jam: A New Legacy, The Suicide Squad, dan Raya and the Last Dragon adalah beberapa contoh film yang tidak berhasil meninggalkan jejak mereka di layar bioskop, sebagian besar gagal menghasilkan keuntungan yang cukup untuk menutup biaya memproduksi filmnya.

Mengagetkannya, film yang mungkin menjadi contoh utama keadaan ini adalah The Matrix Resurrections, yang sebagiamana dilaporkan World of Reel, akan merugikanWarner Bros. sekitar $100 juta (~Rp1,4 triliun).

Film ini diklaim membutuhkan biaya produksi sebesar $190 juta (~Rp 2,7 triliun) dengan anggaran tambahan untuk pemasaran. Ini berarti pemasukan globalnya di layar lebar sebesar $125 juta (~Rp1,7 triliun) nyaris tidak menutup biaya tersebut. Dengan adanya film lain (khususnya Spider-Man, yang mulai tayang seminggu sebelumnya) yang berhasil mencapai kesuksesan, pandemi saja tidak cukuu menjadi alasan di balik performa finansialnya.

Apakah kamu terkejut dengan hasil ini?

The Matrix Resurrections resmi gagal di box office


Loading next content