Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan tegas menolak klaim bahwa Ukraina harus disalahkan atas perang yang sedang berlangsung, menegaskan kembali bahwa Eropa bersatu dalam mendukung hak negara itu untuk masa depan yang demokratis.
Selama wawancara dengan ARD, Scholz menepis saran dari Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menekankan bahwa keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa harus didukung.
Dia juga menyoroti tanggung jawab Eropa dalam membantu Ukraina membangun kekuatan pertahanan yang kuat sambil mempertahankan jalan terbuka untuk keanggotaan Uni Eropa. Scholz menekankan bahwa kedaulatan dan pilihan demokrasi Ukraina tidak boleh terhalang dalam menghadapi ancaman eksternal.
Ketika diskusi seputar penyelesaian perdamaian potensial berlanjut, para pemimpin Eropa bergulat dengan bagaimana menanggapi dinamika yang berubah dalam sikap Amerika Serikat terhadap konflik tersebut. Untuk saat ini, masih harus dilihat bagaimana situasinya akan terungkap.