Menteri Keuangan Polandia, Andrzej Domanski, mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara radio baru-baru ini pada hari Jumat (melalui Reuters) bahwa pengeluaran pertahanan akan terus menjadi fokus utama anggaran negara itu pada tahun 2025.
Negara itu, yang telah mengalokasikan 4,7% dari produk domestik brutonya untuk pengeluaran militer, salah satu yang tertinggi di NATO, mendesak negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mendukung proposal yang memungkinkan anggaran pertahanan yang lebih tinggi tanpa melanggar pedoman fiskal Uni Eropa.
Domanski menekankan bahwa keamanan Polandia mendikte semua investasi lainnya, mencatat bahwa hanya dalam lingkungan yang aman pembangunan lain dapat berkembang. Sementara itu, Perdana Menteri Donald Tusk telah mendorong aturan fiskal Uni Eropa yang baru untuk mendukung pertahanan Eropa dan mengusulkan penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk membiayai bantuan bagi Ukraina.
Para pemimpin Eropa bekerja menuju respons kolektif yang lebih cepat, terutama ketika Amerika Serikat mempercepat upaya diplomatik untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia. Untuk saat ini, masih harus dilihat apakah Uni Eropa akan menyesuaikan aturan fiskalnya untuk mengakomodasi prioritas pertahanan ini.