Indonesia
Gamereactor
berita
Pokémon Go

Pokémon Go telah meraup pendapatan lebih dari US$2,65 miliar

Ia melampaui pendapatan dari Clash Royale dan Candy Crush Saga untuk tiga tahun pertamanya, tetapi masih di bawah Clash of Clans.

HQ

Pokémon merupakan game hits pada pertengahan 2016, mengakibatkan begitu banyak manusia berkeliaran di luar rumah mereka di seluruh dunia pada masa awal perilisannya. Meski sudah banyak yang tak lagi memainkannya, game ini masih populer tiga tahun setelah perilisannya. Tak percaya? Sensor Tower melaporkan bahwa ia telah menghasilkan US$2,65 miliar (sekitar Rp37 triliun) sejauh ini, dengan kemungkinan mencapai US$3 miliar tahun ini.

Itu artinya game ini telah menyusul Candy Crush Saga dan Clash Royale yang masing-masing menghasilkan US$1,86 milar dan US$2,3 miliar dalam tiga tahun pertamanya, meski ini belum termasuk angka dari Tiongkok karena Pokémon Go belum diluncurkan di sana. Ia masih berada di belakang Clash of Clans dari Supercell yang meraup US$3,15 miliar dalam tiga tahun pertamanya.

Pemain dengan pengeluaran terbesar di Pokémon Go adalah dari AS, di mana mereka menyumbang 35% dari pendapatan kotor, yaitu sekitar US$928 juta. Jepang mengikuti dengan US$779 juta, dengan 54% dari pengeluaran ini berasal dari Google Play.

Minggu lalu Pokémon Go Fest Dortmund memberi petunjuk tentang Team Rocket dengan sebuah balon yang besar, begitu juga dengan petunjuk-petunjuk yang muncul secara online. Jadi kita bisa mengharapkan akan ada lebih banyak konten ke depannya.

Apakah kamu pemain Pokémon Go?

HQ
HQ
Pokémon Go

Teks terkait



Loading next content