Platinum Games mengubah proses desain untuk Bayonetta 3

Platinum Games sedang sibuk-sibuknya mengerjakan Bayonetta 3, melanjutkan kisah yang telah kita lihat di dua game pertama. Kepala studio Atsushi Inaba baru-baru ini berbicara dengan Video Games Chronicle tentang sekuel itu di markas mereka di Jepang. Ia mengungkapkan terdapat perubahan dalam hal proses desain jika dibandingkan dengan dua game sebelumnya.

Ia juga menceritakan tentang sejarah dari franchise itu dan bagaimana studionya berjuang untuk membuat lebih banyak game Bayonetta, karena Sega yang memegang IP itu.

"Benar-benar terjadi ketika ada kasus di mana kamu ingin membuat sebuah sekuel tapi jika kamu tidak memiliki IP-nya, maka kamu tidak bisa melakukannya," jelas Inaba. "Sesederhana itu, dan sejujurnya dalam kasus Bayonetta dibutuhkan banyak waktu dan energi untuk membawanya ke titik di mana sekuel bisa dibuat. Tidak sesederhana mengangkat telepon dan meminta, 'hey, apakah kami bisa melakukan ini?' Terdaapt banyak potongan yang harus berjalan dan banyak negosiasi yang harus terjadi."

"Itu menyebalkan. Itu merepotkan. Bagi kami sebagai kreator, kami ingin ke titik di mana penerbitan mandiri memungkinkan kami untuk memiliki IP sendiri dan melakukan apapun yang kami inginkan kepadanya, termasuk membuat sekuel. Jadi semakin cepat kami mendapatkan kebebasan itu, semakin baik pula bagi semua kreator di sini."

Apakah itu berarti kita tak akan melihat kolaborasi ke depannya? Tidak begitu juga.

"Sejujurnya, artinya di sini kami memiliki banyak pilihan dalam hal kami ingin membuat game," imbuh Inaba. "Masih mungkin terdapat game di mana kami bekerja sama dengan penerbit untuk melakukan hal besar dengan IP besar. Mungkin terdapat pula beberapa opsi penerbitan bersama di mana kami melakukan sebagiannya dan mereka melakukan sebagiannya untuk membuat game yang lebih besar, dan mungkin terdapat situasi di mana kami akan menerbitkan sendiri game yang lebih besar pula."

Sebagai penggemar Bayonetta, bagaimana pendapatmu tentang pernyataannya?