Indonesia
Gamereactor
berita
Apex Legends

Pendapatan Apex Legends menurun 78% dalam dua bulan

Jumlah penonton juga menurun, tapi akan ada Season 2 yang akan hadir bulan depan.

HQ

Apex Legends memiliki awal yang luar biasa, dengan Respawn menggunakan streamer untuk mendulang perhatian kepada game shooter battle-royale ini. Namun, berdasarkan sebuah laporan dari SuperData, terindikasi bahwa pendapatan game ini terus menurun, seperti yang dilaporkan oleh Eurogamer.

Pada bulan April, game ini menghasilkan US$24 juta, yang merupakan bulan kedua berturut-turut pendapatannya berkurang. Penghasilan bulanan kini hanya sedikit di atas seperempat dari penjualan pada bulan peluncuran (Februari). Jadi dengan kata lain, dalam dua bulan pendapatannya berkurang sebanyak 74%.

Jumlah penontonnya juga menurun, seperti yang ditunjukkan oleh angka dari TwitchTracker. Dua hari yang lalu, game ini mencatat 23.906 penonton, yang secara signifikan menurun dari puncaknya dulu sebesar 278.000. Tentunya tak banyak yang memperkirakan kehebohan game ini bertahan selamanya, tetapi trennya terus menurun sejak Februari.

Dengan Fortnite masih sangat populer dan game lain seperti PUBG dan Call of Duty dengan Blackout mode-nya yang masih menarik perhatian pemain, Apex Legends harus berusaha untuk tetap membawa angin segar ke pasar yang telah tersaturasi ini dan Battle Pass berikutnya akan menjadi sangat penting bagi mereka. Banyak orang menganggap yang pertama kurang menarik, maka penting untuk disimak apa yang akan mereka hadirkan selanjutnya.

Apa yang harus Apex Legends lakukan menurutmu?

HQ
HQ
Apex Legends

Teks terkait

0
Apex LegendsScore

Apex Legends

REVIEW. Ditulis oleh Mike Holmes

Respawn Entertainment kembali dengan sebuah shooter battle royale yang menaikkan standar genrenya.



Loading next content