Media Molecule: Dreams ajarkan rasanya menjadi developer game

Kami mengobrol dengan Pablo López dan Abbie Heppe dari Media Molecule tentang game dengan ruang lingkup tanpa akhir, Dreams, di Madrid Games Week baru-baru ini. Game ini telah menjadi sumber dari beberapa kreasi yang luar biasa dan kami bertanya bagaimana seseorang, sebagai animator, bekerja pada game yang pada dasarnya memberi pemain kendali penuh atas apa yang ingin mereka ciptakan.

"Kami memiliki boneka standar, yang dapat diseret orang ke dalam adegan dan boneka itu memiliki animasi prosedural untuk berjalan, berlari, melompat", kata Pablo López sebelum melanjutkan. "Tim animasi memastikan bahwa parameternya terasa alami sebagai default. Dari sana terserah para pemain untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan".

Kemungkinan dalam Dreams tidak terbatas, tetapi ada batas untuk seberapa banyak hal yang dapat masuk ke dalam satu kreasi. Kami berbicara dengan Abbie Heppe tentang bagaimana batas ukuran dapat diakali.

"Kami memiliki alat termometer yang membantu orang memahami seberapa dekat mereka untuk mencapai batas pembuatan, tapi kemudian mereka selalu dapat memulai level baru dan mengikat keduanya bersama-sama dengan cara yang sama seperti yang akan dilakukan oleh para pengembang game. Sebenarnya sangat menarik untuk melihat komunitas belajar sedikit tentang pengalaman menjadi pengembang game dan mempelajari cara pengembang mengatasi keterbatasan."

Dia terus menjelaskan apa yang telah dilihat oleh Media Molecule dalam komunitasnya terkait sumber daya yang terbatas:

"Sebagai contoh, komunitas kami memahami bahwa jika Anda memiliki sculpt (pahatan), memiliki satu sculpt di level dan mengkloningnya beberapa kali, itu sebenarnya cara yang lebih efisien untuk menggunakannya daripada membuat banyak sculpt unik. Anda melihat orang melakukan hal-hal luar biasa dengan satu sculpt di mana mereka mengubahnya menjadi kapal ruang angkasa besar atau sesuatu seperti itu, jadi benar - benar belajar bagaimana mengoptimalkan alat yang kami berikan kepada mereka."