Kesuksesan Apex Legends ternyata berimbas pada penundaan Titanfall berikutnya

Respawn tampaknya mendapatkan jackpot ketika meluncurkan Apex Legends. Shooter battle royale yang diluncurkan pada Februari lalu ini kini telah dimainkan lebih dari 50 juta orang.

Kesuksesan game ini ternyata memberikan pengaruh atas area lain, yang dijelaskan oleh produser Drew McCoy dalam sebuah pos blog. Ia mengatakan bahwa studionya harus "bermain whack-a-mole dengan berbagai isu yang tak terduga," seiring game itu menghadapi "eksploitasi, bug, cheater, dan lainnya."

McCoy juga melanjutkan diskusi terkait area-area di mana studio itu bias berbuat lebih, yaitu komunikasi yang lebih baik dengan pemain, peningkatkan performa server, audio, dan hit registration, dan rencana baru untuk menghadapi cheater (studio ini belum membicarakan hal spesifik). Pos tersebut juga menambahkan bahwa "setiap awal season akan dimulai dengan sebuah Battle Pass baru, seorang Legend baru, sesuatu yang baru untuk meta, dan lainnya," dengan lebih banyak detail rencananya akan dibeberkan Juni nanti di EA Play. Pada tahap ini yang kami tahu adalah kita bisa mengharapkan lebih banyak "konten lebih berarti, perkenalan seorang Legend baru, dan hadirnya sebuah senjata baru."

Semua itu terdengar bagus, tapi ada imbasnya. Itu adalah penundaan dari perencanaan Titanfall yang dikerjakan studio itu. Meski McCoy menekankan bahwa tak ada developer yang dialihkan dari game lain mereka, Star Wars Jedi: Fallen Order, untuk mendukung Apex Legends, tapi ia menyebutkan bahwa "dalam rangka untuk sepenuhnya mendukung Apex Legends, kami menunda rencana kami untuk game Titanfall selanjutnya."

Apakah Apex Legends yang lebih stabil dan kaya konten setimpal dengan penundaan Titanfall 3?