Indonesia
Gamereactor
berita

Kampanye "Teatime Takedown" dari Aldi dikritik keras dengan tuduhan cyberbullying

Iklan ini mengajak orang tua untuk mempekerjakan gamer pro mengalahkan anak-anak mereka ketika bermain game online.

HQ

Tahun lalu, sempat ada inisiatif bernama Bully Hunter yang mengirim pemain ke sebuah game untuk membunuh seorang bully yang mengganggu pemain lain. Hal ini berakhir buruk, dan kami melihat sesuatu bernada sama ketika melihat iklan terbaru Aldi, sebuah perusahaan supermarket, yang bisa kamu lihat di bawah.

Kampanye ini bernama Teatime Takedown, yang merupakan "sebuah layanan online yang menawarkan orang tua sebuah skuad elite berisi gamer profesional untuk bergabung di game sang anak dan mengalahkannya. Mengeluarkannya dari dunia virtual dan kembali ke dunia nyata, supaya kalian dapat menikmati waktu berkualitas bersama keluarga di meja makan."

Seperti yang dapat kamu lihat di situs resmi mereka, Aldi mengklaim bahwa ketika anak-anak telah di-"take down" di game, mereka "tak punya alasan" untuk tidak bergabung di makan malam keluarga, yang rasanya tak sesuai dengan bagaimana game bekerja. Tampaknya tak ada jaminan bahwa sebuah "take down" akan berhasil. Terdapat pula tanggal dan waktu yang jelas, jadi kamu bisa mengawasi apakah para petugas ini berkeliaran.

Bahkan terdapat panduan untuk menemukan nama ID sang anak, dan beberapa resep untuk dinikmati keluarga, jadi bahkan orang tua yang tidak terlalu melek teknologi bisa menghentikan anak mereka bermain game.

Seperti yang dapat diduga, komentar untuk video ini di Youtube telah dinonaktifkan. Tapi ini tidak menghentikan orang-orang membagikan kritik mereka di tempat lain. Respons yang ada di Twitter sendiri sudah jelas menggambarkan perasaan masyarakat online terhadap kampanye ini yang menyerempet cyberbullying.

Bagaimana menurutmu tentang kampanye ini?

HQ
Kampanye "Teatime Takedown" dari Aldi dikritik keras dengan tuduhan cyberbullying


Loading next content