Pemimpin konservatif Jerman Friedrich Merz telah menimbulkan keraguan tentang apakah NATO akan tetap dalam bentuknya saat ini pada bulan Juni, menyusul pernyataan baru-baru ini dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Merz menekankan bahwa Eropa harus segera mengembangkan kemampuan pertahanan independen, karena Washington tampaknya kurang berkomitmen pada keamanan benua itu. Dorongan pemerintahan Trump agar Eropa mengambil lebih banyak tanggung jawab atas pertahanannya, bersama dengan pembicaraan langsungnya dengan Rusia mengenai perang Ukraina, telah menyebabkan kekhawatiran di antara para pemimpin Eropa.
Merz juga mengisyaratkan diskusi potensial dengan Prancis dan Inggris tentang perluasan penangkalan nuklir Eropa, mengakui bahwa Jerman mungkin tidak dapat mengandalkan payung nuklir Amerika Serikat tanpa batas waktu.
Anggota partai Hijau Jerman, yang mungkin bergabung dengan pemerintahan koalisi dengan konservatif Merz, telah menggemakan keprihatinannya, memperingatkan bahwa Amerika Serikat tidak hanya menjauh dari Eropa tetapi secara aktif bekerja melawannya. Untuk saat ini, masih harus dilihat bagaimana Eropa akan menanggapi lanskap geopolitik yang berubah ini.