Indonesia
Gamereactor
Olahraga

Erik ten Hag dikeluarkan dari Manchester United setelah awal musim terburuk dalam 35 tahun

Erik ten Hag tidak akan melanjutkan sebagai pelatih Manchester United setelah awal musim terburuk klub dalam 35 tahun di sepak bola papan atas.

HQ

Krisis Manchester United telah merenggut kepala pelatih Erik ten Hag. Klub telah mengumumkan bahwa dia segera pergi. Ini terjadi setelah awal musim terburuk oleh Manchester United dalam 35 tahun, menjadi 14 dari 20 di Liga Premier, dengan hanya 11 poin dan setelah hanya 3 kemenangan.

Pukulan terakhir adalah pertandingan kemarin dengan West Ham, yang kalah pada menit ke-92 setelah Casemiro berhasil menyamakan kedudukan dengan gol pertamanya di United.

"Kami berterima kasih kepada Erik atas semua yang telah dia lakukan selama waktunya bersama kami dan berharap dia baik-baik saja untuk masa depan," kata klub dalam sebuah pernyataan. Ruud van Nistelrooy akan menjadi pelatih kepala sementara sampai pelatih baru ditemukan.

Xavi di antara pelopor untuk melatih Manchester United

Rumor tentang pengganti ten Hag tidak butuh waktu lama untuk muncul, dan salah satu nama yang dikocok di media adalah Xavi Hernández, setelah kepergiannya yang kontroversial tahun lalu dari FC Barcelona. Menurut outlet Spanyol La Vanguardia, bagaimanapun, Xavi bukanlah pilihan untuk Man United.

Erik ten Hag memiliki kontrak hingga 2026. Dia tiba di klub pada tahun 2022 dan mendapatkan posisi ketiga di Liga Premier di musim pertamanya, tetapi finis delapan musim lalu.

Namun, ia berhasil mendapatkan Piala FA musim lalu dan mengamankan tempat di Liga Europa, meskipun mereka belum memenangkan pertandingan tahun ini dalam format baru. Manchester United adalah tim Inggris yang paling dihormati, tetapi telah dibayangi oleh Manchester City beberapa tahun terakhir ini. Tim Guardiola, bagaimanapun, menghadapi krisis yang berbeda...

Erik ten Hag dikeluarkan dari Manchester United setelah awal musim terburuk dalam 35 tahun
Ringo Chiu / ShutterStock

Post ini memiliki tag:

Olahraga


Loading next content