Komisi Eropa sedang merencanakan proposal yang membebaskan pengeluaran pertahanan dari aturan anggaran ketat Uni Eropa, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi militer di seluruh benua karena ketegangan dengan Rusia dan kekhawatiran atas komitmen Amerika Serikat terhadap NATO tumbuh.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyoroti bahwa sama seperti batas pinjaman yang dilonggarkan selama pandemi COVID-19, pendekatan serupa diperlukan dalam menanggapi ancaman geopolitik saat ini.
Langkah itu dilakukan di tengah seruan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar negara-negara Eropa mengambil tanggung jawab yang lebih besar atas keamanan mereka sendiri daripada mengandalkan dukungan Washington.
Di bawah aturan yang ada, pemerintah Uni Eropa menghadapi pembatasan ketat pada pengeluaran tahunan untuk mengekang utang dan melindungi stabilitas euro, tetapi jika proposal baru disahkan, negara-negara anggota dapat secara signifikan meningkatkan anggaran militer di bawah kerangka kerja yang terkendali. Untuk saat ini, masih harus dilihat bagaimana para pemimpin Eropa akan menanggapi proposal ini.