Indonesia
Gamereactor
review
Mortal Shell

Mortal Shell

Setelah sebuah beta yang mengesankan, kami kembali lagi ke game bergaya Souls dari Cold Symmetry ini.

HQ
HQ

Mortal Shell, proyek perdana dari studio indie Cold Symmetry ini adalah game bergaya Souls yang dalam banyak hal menarik, berbagi kesamaan DNA dengan serial yang menginspirasi genre tersebut. Para fans Souls akan menemukan banyak hal yang tidak asing di sini, tetapi ada juga banyak mekanika baru yang menarik yang membuatnya bukan hanya sebuah tiruan. Game ini memang memiliki banyak saingan dalam game-game seperti Nioh 2, The Surge 2, dan Code Vein yang semuanya memiliki cerita sukses sendiri dalam 12 bulan ini, tetapi untungnya, tetapi untungnya Code Vein cakap dalam mengaplikasikan ide-idenya yang berani.

Pertempurannya terasa seperti perpaduan antara Bloodborne dan Sekiro: Shadows Die Twice, dimana melakukan blok bukanlah sebuah opsi dan ada kesempatan untuk membangkitkan karaktermu ketika mati. Sebuah mekanika unik adalah kamu bisa sementara mengubah dirimu menjadi patung manusia di tengah pertempuran. hal ini bisa dilakukan untuk membuat musuh terkejut jika dilakukan dalam waktu yang tepat dan bisa digunakan untuk menyelamatkan diri jika kamu terjebak dalam serangan combo musuh. Gerakan baru ini bisa membuatmu menggunakan pendekatan yang jauh lebih agresif jika kamu menggunakannya dengan sempurna.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada kesempatan untuk membangkitkan dirimu setelah tumbang dalam pertempuran. Setelah HP kamu babak belur, kamu didorong mundur dari cangkangmu dan harus melakukan gerakkan melesat luar biasa, untuk bisa masuk lagi ke tubuhmu yang berbentuk kepompong. Di sini kamu benar-benar rapuh, dan bisa jadi game over jika kamu menerima bahkan hanya satu serangan. Saya menyukai mekanika ini, karena ada aroma bahaya yang lebih besar dan rasanya saya harus menerima kebangkitan yang ditawarkan.

Ini adalah iklan:

Mortal Shell juga membuat dirinya beda dengan game-game bergaya souls lainnya dengan menampilkan empat karakter yang bisa kamu dapatkan yang memiliki skill tree dan profil statistik masing-masing. Tanpa harus cermat dalam mengalokasikan stat points, di sini kamu bisa cukup berpindah di antara empat build yang berbeda dan bereksperimen dengan gaya apa yang paling cocok untuk gaya bermainmu. Masing-masing Shell bisa ditemukan sejak awal dalam area hub utama, dan masing-masing rasanya bisa menjadi opsi untuk digunakan dalam menaklukkan banyak pertempuran boss yang menantang.

Mortal Shell

Tiel, The Acolyte, misalnya, hanya memiliki sedikit HP, tetapi memiliki segudang stamina untuk mengimbanginya (sebuah build sempurna bagi mereka yang mencari karakter lincah yang bisa menyelinap keluar dari bahaya dengan cepat). Akan tetapi, Edrim The Venerable memiliki HP yang cukup banyak, tetapi tidak bisa banyak melakukan gerakan menghindar bersamaan dengan serangannya, dikarenakan stamina yang dimilikinya. Perbedaan-perbedaan tersebut semakin meningkat dengan skill tree, karena setiap shell memiliki serangkaian kemampuan yang berbeda yang bisa dibuka dan dipelajari. Itu termasuk kemampuan Edrim yang unik, yang membuatnya bisa memberikan damage tambahan pada musuh-musuh yang sedang sendirian.

Tidak ada game bergaya souls yang lengkap tanpa beberapa boss yang sangat menantang yang bisa benar-benar menguji kemampuanmu, dan untungnya, Mortal Shells memberikannya di muka. Satu boss yang diingat melemparkan mayat-mayat yang terbakar ke arah saya setelah membakar mereka dan yang lainnya mencoba menjebak saya dalam balok es setelah memunculkan kristal-kristal es di arena pertempuran. Akan tetapi, satu hal yang saya tidak suka adalah kamu dipaksa untuk melawan boss tutorial, Harden, setiap kali kamu memasuki sebuah area baru untuk membuka senjata-senjata baru. Pertempuran-pertempuran tersebut memang memberikan sekilas pandangan mengenai bagaimana senjata yang akan kamu buka bisa digunakan dalam pertempuran, tetapi itu sedikit terlalu membosankan dan berulang-ulang setelah kamu menguasai rangkaian gerakan Harden.

Ini adalah iklan:
Mortal Shell

Dalam playthrough yang saya lakukan, saya memang menemukan beberapa kekurangan yang lebih dari sekedar bug grafis. Bersamaan dengan gerombolan-gerombolan makhluk yang mencoba mencincang saya, lingkungannya juga terbukti menjadi salah satu musuh terbesar saya, dimana saya beberapa kali terjebak di bagian-bagian lingkungannya ketika saya mencoba kembali ke tempat aman dengan berguling, yang mencegah saya untuk melihat dengan baik apa yang sedang terjadi. Permasalahan-permasalahan ini sering kali menggiring saya kepada kematian yang tidak adil, yang sedikit membuat frustasi dalam sebuah game yang memang sudah dipenuhi tantangan.

Saya juga tidak menyukai bagaimana Mortal Shell terlalu tersamar, dimana game ini tidak pernah menerangkan dengan jelas ke mana kamu harus pergi berikutnya, atau bagaimana bagaimana cara kerja item-item tertentu yang bisa dikonsumsi. Ketika kamu mengambil sebuah item baru, kamu harus meraba-raba mempergunakannya pada pertama kali hanya untuk mengetahui efek yang diberikannya. Saya merasa bahwa hal ini membuat frustasi, karena membuat saya menyia-nyiakan item-item yang lebih langka yang sebenarnya bisa saya simpan untuk nanti jika saja saya sudah mengetahui efeknya. game-game souls biasanya tidak memberi terlalu banyak detail, tetapi aspek-aspek seperti ini kadang-kadang terasa sedikit tidak penting dan kejam.

Mortal Shell adalah rilis perdana dari Cold Symmetry, dimana mereka mampu merangkul apa yang membuat serial Souls begitu istimewa, sementara sukses membawakan ide-ide original mereka sendiri. Saya suka bagaimana game ini menampilkan beberapa build karakter yang cocok dengan gaya-gaya bermain berbeda, dan mekanika yang diperkuatnya yang memperkuat gaya pertempuran yang sudah tidak asing. Akan tetapi beberapa hal memang terasa sedikit kurang jelas, dan saya mengalami beberapa permasalahan dengan medan dan kamera yang sering membuat frustasi. Tetapi tetap saja, ini adalah sebuah cara pandang baru terhadap formula yang kita cintai, dan mudah-mudahan kita bisa menjelajahi dunianya yang penuh bayangan sekali lagi dengan tambahan beberapa DLC pasca peluncuran.

HQ
Mortal ShellMortal ShellMortal Shell
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Mekanika yang diperkuat menambah lapisan pertempuran yang baru, memperkenalkan semacam sistem kelas baru dengan shell-shell yang berbeda, dan boss-boss didesain dengan baik.
-
Bisa terasa terlalu berteka-teki, kamera dan medannya sering mencuri kemenangan kita, dan pertempuran melawan Harden terasa berulang-ulang.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Mortal ShellScore

Mortal Shell

REVIEW. Ditulis oleh Kieran Harris

Setelah sebuah beta yang mengesankan, kami kembali lagi ke game bergaya Souls dari Cold Symmetry ini.



Loading next content