Indonesia
Gamereactor
teks gadget

Lego Super Mario Review

Lego Super Mario sudah datang dan kami mencoba memainkan Starter Course-nya.

HQ
HQ

Kawan lama kita Super Mario kembali lagi, tapi kali ini dia tidak terbuat dari poligon atau kertas, tetapi Lego. Saya yakin saya bukan satu-satunya yang pernah berandai-andai membayangkan kolaborasi antara Nintendo dan Lego dan hasilnya akan seperti apa. Nah, jawaban dari semua mimpi-mimpi Lego x Mario itu sekarang bisa kita saksikan langsung di depan mata kita.

Semacam kenyelenehan langsung terlihat saat kita membuka kotaknya. Buklet yang biasanya berisikan panduan menyusun Lego ternyata hanya berisi instruksi cara menyalakan appnya supaya kita bisa mulai menyusun melalui app. Sisi konservatif saya akan lebih suka jika isinya buklet yang biasa, tetapi mungkin itu akan menyia-nyiakan tujuan aplikasinya. Setelah di-install, kamu disuruh untuk membangun Mario. Saat appnya rusuh berbunyi net not, saya gentayangan berusaha mencari obeng kecil untuk membuka tutup baterainya, dan saya menyesal tidak mematikan appnya dulu sementara. Aplikasinya cepat sekali menguras baterai, dan sepertinya kita akan butuh menyiapkan charger kalau ingin membangun beberapa set sekaligus.

Lego Super Mario
Ini adalah iklan:

Aplikasinya sendiri rapi. Ia berisi musik-musik dan suara yang sudah familiar, tampilannya bagus nan berwarna, instruksinya pun mudah diikuti. Di aplikasi ini lah kamu harus memindai set Lego lainnya untuk mengakses instruksi penyusunan mereka.

Sobat lama para gamer, Charles Martinet, tentunya sekali lagi menjadi pengisi suara Mario, dan ada banyak fungsi menarik yang hadir di figur Mario. Dia membuat suara-suara melompat yang akrab di telinga setiap kali kita pindahkan, dan dia akan melolong kesakitan kalau menginjak lava panas. Ada juga sensor di bawah kaki Mario yang bisa membaca barcode-barcode khusus dan memberitahukan warna permukaan tempat ia berdiri. Barcode ini sudah melekat ke semua obyek interaktif seperti Goomba atau item block.

Lego Super Mario

Di Starter Course ini, ada beberapa hambatan, platform, dan musuh. Barang lainnya termasuk awan yang melayang dan Bowser Jr. Ini semua cukup untuk memulai permainan dan memahami konsep cara kerjanya, tapi saya rasa agak terlalu sedikit. Jika kamu ingin mendapatkan lebih dari pengalaman bermain Lego Super Mario, tidak ada jalan lain selain membeli set lain. Yah, jujur saja. Lego Super Mario "lebih" Super Mario dibandingkan Lego. Memang menyenangkan membangun platform, pohon, dan menyusun batu bata sebagaimana yang kita tahu dari game-game sebelumnya, tetapi sayangnya cuma sedikit sekali potongan-potongan yang bisa disusun. Semua bagian yang ada dikumpulkan ke kantung-kantung berlabel nomor seperti yang sering digunakan Lego sekarang ini, tetapi agak canggung rasanya karena instruksinya ditulis di kantung-kantung yang terpisah. (Perlu dicatat bahwa surat yang menyertai kotak ini menyebutkan bahwa ini hanya purwarupa, jadi hal ini bisa saja sudah dibetulkan saat gamenya sudah tersedia di toko).

Ini adalah iklan:
Lego Super Mario

Inti dari gamenya adalah menggabungkan potongan-potongan Lego berbeda sesuka hati saat kamu mau membangun course. Saat kamu meletakkan Lego Mario di pipa penanda mula, timer sepanjang 60 detik akan mulai berjalan, dan kamu harus mencoba mencapai tiang benderanya sambil mengoleksi koin sebanyak mungkin di perjalanan. Koinnya akan diberikan melalui macam-macam interaksi, seperti melompat, menginjak Goomba, atau berputar di sebuah platform. Tidak banyak yang bisa dilakukan kalau pemain tidak memiliki setidaknya sedikit imajinasi, dan cukup terasa bahwa game ini cenderung ditujukan untuk anak-anak. Gamenya lebih merupakan hiburan ringan dan konsepnya cukup menyenangkan, tapi cepat jadi membosankan.

Saya tidak terlalu suka membahas soal harga, tapi untuk kasus ini tidak bisa dihindari. Dari sudut pandang saya, nilai yang didapatkan tidak sebanding dengan harganya. Bagi saya, game ini agak terlalu simpel dan terbatas. Tentu saya suka fakta bahwa kita bisa menyusun potongan-potongan yang tersedia sesuai keinginan kita dan saya rasa nilai hiburan yang bisa didapatkan akan bertambah jika kita punya lebih banyak set. Namun, sejujurnya, saya berharap lebih. Sedikit sekali potongan Lego yang disertakan, dan yang ada pun biasanya potongan-potongan khusus, yang membuat penyusunan lebih mudah, memang, tapi bagi saya juga jadi kurang seru.

Mungkin set Lego NES akan lebih cocok dengan selera saya?

Lego Super Mario

Jika diramu, saya rasa Lego Super Mario jatuh di antara dua posisi. Saya akan lebih suka bermain game Mario betulan dan saya juga lebih suka menyusun set Lego sungguhan. Walau demikian, game ini tetap penuh cita rasa Nintendo, yang saya sangat gemari. Dalam banyak hal, saya rasa Lego Super Mario ini lebih seru dimiliki dibandingkan betulan dimainkan.

Starter Course sudah berisi semua yang diperlukan untuk mulai bermain, tetapi terlalu minimalis dan menawarkan sedikit sekali opsi untuk jangka panjang. Saya tidak masalah mengakui bahwa saya bukanlah target pasar produk ini, tetapi setidaknya saya tadinya berharap ada lebih banyak hal yang bisa disusun agar saya tetap tertarik untuk bermain. Aplikasinya berfungsi baik, walau tidak terlalu luar biasa, dan Mario punya banyak fungsi yang menyenangkan, ada Easter egg untuk ditemukan, dan saya merasa banyak usaha dikerahkan dalam pembuatan sosoknya. Tetap saja, set pertama ini tidak berhasil memukau saya dalam aspek apapun, walau saya yakin game ini akan lebih disenangi para pemain anak-anak. Bagaimanapun, saya menikmati sesi bermainnya - walau singkat.

05 Gamereactor Indonesia
5 / 10
+
Aplikasinya dilakukan dengan baik. Mario memiliki banyak fungsi yang menghibur. Kamu hanya memerlukan Starter Course untuk mulai bermain.
-
Potongannya sangat sedikit. Manualnya hanya tersedia digital. Pilihan yang agak sedikit.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content