Indonesia
Gamereactor
review
Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood

Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood

Dua game yang merupakan asal-usul "vania" di metroidvania.

HQ
HQ

Konami membawa kita kembali ke masa lalu lewat Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood di PS4 yang rilis di hari yang sama dengan seri kedua dari serial animasi Castlevania. Para penggemar dari seri yang panjang ini telah mendambakan kehadiran seri ini lagi, walaupun kurangnya fitur-fitur tambahan pada game yang mungkin akan membuat mereka sedikit kecewa.

Serial TV yang ceritanya diambil dari franchise Konami ini, yang bisa kamu saksikan di Netflix, telah diterima dengan sangat baik. Sangat wajar jika mereka juga mencoba untuk memanfaatkan momentum hadirnya serial TV tersebut dengan menghadirkan dua game ini sebelum Halloween. Dari semua hal tersebut, yang kita dapatkan sekarang adalah dua game yang fantastis dalam satu port. Symphony of the Night merupakan salah satu kenangan masa kecil favorit kami, dan Rondo of Blood, walau tidak terlalu epik, masih tetap luar biasa.

Bagi kalian yang dulu melewatkan Symphony, game ini pertama kali dirilis tahun 1997 dan dihadirkan kembali tahun 2007. Kamu bermain sebagai Alucard, anak dari Dracula, yang bertualang di istana ayahnya. Kamu berhadapan dengan bos-bos keji dan binatang buas, serta bertemu karakter lain yang dilengkapi dengan dialog yang ditulis dengan baik. Tujuannya adalah untuk mengalahkan Richter Belmont yang kerasukan; kamu akan menemukan dia sebagai jagoan di Rondo of Blood. Sementara itu di game Rondo of Blood, kamu bermain sebagai Belmont si pemburu vampir. Ia mencari kekasihnya yang diculik oleh Dracula. Walaupun Symphony adalah sekuel dari Rondo, kami merekomendasikanmu untuk bermain Symphony terlebih dahulu karena game-nya lebih baik, dan untuk pendatang baru, tingkat kesulitan game ini cenderung lebih mudah.

Ini adalah iklan:
Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of BloodCastlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood

Jika kamu memiliki banyak waktu, kedua game ini adalah platformer side-scrolling di mana kamu dapat menikmati free-roaming. Kamu dapat menjelajah di sekitar istana dan mengunjungi kembali tempat-tempat lama. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan armor atau item yang tepat agar bisa membuka tempat baru. Bahkan kamu bisa memutarbalikkan istana jika kamu menemukan benda-benda yang tepat dan melakukan tindakan tertentu. Terdapat juga kemampuan yang bisa kamu pelajari untuk mengubah karaktermu menjadi beragam makhluk (contohnya seekor kelelawar), yang membantumu berjelajah di dunia game ini. Jika kamu sempat melewatkan game ini, kamu perlu tahu bahwa banyak yang bisa kamu lihat dan lakukan di sini - game ini akan membuatmu betah bermain berjam-jam.

Musik action dan gothic, serta pengisi suara tiap karakternya sangat hebat. Semua hal tersebut berhasil membangun suasana game dan hadir dengan kontrol yang pas. Sayangnya, walaupun Symphony tidak terlalu buruk, grafis game ini mulai tampak sedikit ketinggalan zaman sekalipun sudah ditambahkan dengan sedikit polesan, terlebih lagi grafis Rondo. Meskipun begitu, kami tetap menyukainya. Game ini memberikan pengalaman retro yang hebat dan juga nuansa nostalgia. Tapi kenyataan bahwa game ini berada dalam satu port membuat kami sedikit kecewa, terutama karena rasio aspek lama yang menampilkan bingkai besar di sekitar layar. Kamu bisa menggunakan mode full-screen, tapi tetap saja kamu akan melihat wallpaper di kedua sisi layarmu.

Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of BloodCastlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood
Ini adalah iklan:

Sudah jelas, Symphony menjadi game yang lebih sukses. Jika kamu tidak pernah memainkannya, kami sangat merekomendasikan game ini, karena bahkan desain levelnya masih lebih unggul dari beberapa game modern. Satu lagi game yang tersedia adalah Rondo of Blood. Game ini memberikan pengalaman yang berbeda dari Symphony. Tingkat kesulitannya lebih tinggi, bahkan bisa dibilang agak menyusahkan, dan lebih memberikan sentuhan yang linear secara keseluruhan. Meskipun begitu, port ini adalah usaha yang bagus bagi Rondo yang kurang tersorot untuk mendapatkan sedikit perhatian. Tidak mudah untuk menyukai Rondo seperti menyukai pendahulunya yang lebih terkenal. Namun, saat kamu memahami cara untuk melakukan lompatan dan serangan yang sulit, kami rasa kamu juga akan menyukainya. Agak tidak sebanding sebenarnya dengan Symphony yang lebih memiliki cerita, tapi kombinasi ini tampaknya cukup berhasil.

Sejauh ini, kami cukup positif terhadap Requiem. Memang benar kamu memiliki dua port game klasik dalam satu paket. Justru itu, apa alasanmu untuk tidak menyukainya? Namun, memang sulit untuk menjadi sangat antusias karena yang ada dalam paket ini hanyalah dua game tersebut, tanpa tambahan lain. Kami rasa masih ada ruang untuk fitur-fitur baru atau nostalgia lebih banyak dalam bentuk karya seni original, tapi ternyata tidak ada sama sekali yang bisa membuat game ini menjadi edisi definitif. Terdapat filter visual untuk kita pilih, tapi yang paling berguna hanyalah fullscreen dan pilihan untuk memperhalus grafis (pengaturan ini diduga tidak otomatis, sehingga pecinta game aslinya dapat memainkan versi original dari game ini). Terdapat beberapa pilihan lain, salah satunya adalah yang membuat layarmu berkelip, tapi kami tidak mengerti fungsi dari pilihan tersebut.

Kami menyukai seri ini, dan ini adalah dua game terbaik dari serinya. Tapi kami sedikit merasa bahwa Konami masih bisa memberikan kita sesuatu yang lebih untuk koleksi Requiem ini. Terlebih lagi user interface yang membingungkan, sehingga menimbulkan kerumitan-kerumitan yang tak perlu untuk memulai permainan yang baru. Bahkan layar pemilihan item dan karakter dalam game-nya pun agak rumit dalam Symphony. Sayang sekali ini tidak diperbarui.

Jadi, siapa yang harus membeli game ini? Para penggemar lama dari seri ini yang ingin mengenang kembali gaya permainan dari dua game ini tentunya harus mempertimbangkan untuk membelinya. Siapapun yang sempat melewatkan game ini waktu pertama kali juga harus membelinya demi mencoba bermain Symphony. Ini adalah game yang harganya pas karena kamu dibuat seakan-akan mendapatkan Rondo secara gratis (walaupun untuk beberapa orang, mungkin akan berakhir dengan Rondo sebagai yang diunggulkan). Jika kamu menyukai game retro, kamu juga mungkin akan menyukai game ini. Secara keseluruhan, para penggemar, sekalipun merasa senang dengan nostalgia yang mereka dapatkan, mungkin tetap merasa sedikit kecewa karena tidak adanya fitur tambahan. Jika kamu belum menyaksikan serial dari game ini di Netflix, kami sangat merekomendasikannya.

Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of BloodCastlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood
Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of BloodCastlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of BloodCastlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of BloodCastlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Dua klasik luar biasa, banyak kesenangan ala retro, desain level yang hebat, kembalinya Rondo di hadapan para gamer, Symphony tetap luar biasa.
-
Tidak terdapat fitur tambahan, menu yang membingungkan, seharusnya bisa menjadi edisi yang definitif.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content