Indonesia
Gamereactor
review
Bloodshore

Bloodshore

FMV terbaru dari Wales Interactive mencoba tren terbaru di industri ini: battle royale.

Wales Interactive benar-benar telah menempati posisi sebagai pengembang game FMV. Tim ini telah menciptakan banyak cerita live-action interaktif, termasuk Night Book dan March's I Saw Black Clouds. Meskipun telah meluncurkan dua game di tahun ini, sang developer sudah mempersiapkan yang ketiga, sebuah game yang mengikuti tren industri saat ini: battle royale.

HQ

Dikenal sebagai Bloodshore, game ini menempatkan kita di posisi Nick Romeo, sang aktor yang terlupakan yang memilih untuk bergabung dalam program tahunan Kill/Stream (judul acara yang mengadakan battle royale) untuk kesempatan menjadi sang juara. Kisah ini mengikuti perjalanan Romeo menjelajahi pulau dan memperlihatkan pertemuannya dengan pemain lain, beserta motif tersendiri yang ia miliki dalam mengikuti tayangan Kill/Stream ini, sebuah motif yang akan mengubah cara dunia beroperasi jika ini terkuak.

Berbeda dari BR biasanya, Bloodshore melakukan pendekatan lebih kontroversial pada topik ini. Dalam kebanyakan BR, ide yang sering diangkat adalah grup individu yang bertarung seperti gladiator dan menjadi petarung terakhir yang bertahan. Berbeda halnya dalam Bloodshore, di mana kamu menemui para kontestan yang ikut program ini sebagai kesempatan terakhir mereka, dan yang mengadakannya tidak memiliki empati sedikitpun untuk hidup manusia, dan menjadi alasan dari banyaknya kematian selama bertahun-tahun acara ini ditayangkan.

Dengan ini, game ini tidak hanya memperlihatkan bagaimana Romeo dan kontestan lain menjalani battle royale yang berbahaya, namun juga menunjukkan bagaimana penonton dan komunitas merespon akan perlakuan perusahaan yang mengadakan acara, beserta rahasia yang terungkap seiring berjalannya cerita. Menjadikannya BR yang unik.

Ini adalah iklan:
BloodshoreBloodshore

Sebagai film interaktif, gameplay berkutat pada membuat keputusan di titik tertentu, yang akan mempengaruhi adegan berikutnya untuk disaksikan. Keputusan ini cukup umum untuk membuat kita merasa terlibat dan terlibat dalam narasi, dan jumlah dari adegan alternatif yang ada mengartikan bahwa terdapat beberapa jalan cerita yang berbeda - meskipun masih dari satu akar yang sama. Di saat yang sama, pilihan yang ada cukup mendasar, dan meminta kita untuk memilih antara menyelamatkan satu orang atau yang lain, atau bersekutu dengan siapa, yang di beberapa waktu menurut saya cukup tidak masuk akal dan menyusahkan.

Ini tidak terbantukan oleh Tracker yang diimplementasikan bagaimana pilihanmu akan mempengaruhi jalan cerita. Tracker seharusnya menjadi metode untuk menunjukkan bagaimana pilihan mempengaruhi grup, namun sayangnya jika fitur ini tidak ada pun, Bloodshore tidak akan kehilangan apa-apa. Tidak ada satu waktupun di mana Tracker mempengaruhi keputusan yang saya ambil, ataupun membuat ragu, serta melihat status pada perubahan Tracker karena pilihan yang diambil tidak pernah membuat saya menyesali keputusan.

Perlu diketahui juga bahwa Bloodshore adalah video game, jika kamu mengharapkan adanya Brad Pitt atau Cate Blanchett, kamu akan kecewa. Akting yang dihadirkan beberapa karakter tidak terlalu bagus, terutama sang pemandu acara yang terasa mengganggu.

Ini adalah iklan:

Meski begitu, kualitas akting yang buruk justru membuat Bloodshore lebih bisa dinikmati. Dengan konsep pertarungan battle royale mematikan yang disiarkan ke seluruh negeri sebagai dasar cerita, mendapatkan narasi dan pemeran yang tidak terlalu serius membuatnya lebih mudah dinikmati dan dicerna.

Bloodshore

Jika kamu mempertanyakan replayability dari Bloodshore sebagai film interaktif, antara ya dan tidak. Seperti yang disebutkan sebelumnya, pilihan yang kita ambil akan mengarahkan kita ke adegan yang berbeda, berarti kita bisa mengulang dan memilih keputusan yang berbeda untuk melihat perbedaan cerita.

Secara keseluruhan, menurut saya Bloodshore adalah game yang menyenangkan. Sebuah cerita yang bisa dinikmati selama 90 menit, kecuali jika kamu ingin mengulang dan mencoba ending alternatif, dan meski tidak sememukau film blockbuster atau game besar, akan cukup menghibur untuk mengisi waktumu. Game yang gila, aneh, dan mencoba untuk menantang persepsi arena pembunuhan, dan tidak ada penyesalan selama saya memainkan ini.

BloodshoreBloodshoreBloodshore
BloodshoreBloodshore
06 Gamereactor Indonesia
6 / 10
+
Pengalaman yang menyenangkan. Cara unik dalam mengangkat battle royale. Tingkat replayability yang dalam.
-
Akting yang buruk. Pertanyaan yang tidak terlalu membuatmu memiliki kendali.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
BloodshoreScore

Bloodshore

REVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons

FMV terbaru dari Wales Interactive mencoba tren terbaru di industri ini: battle royale.



Loading next content