Cyberpunk 2077 keluaran CD Projekt Red merupakan game terbaik yang dinantikan di era 2010-an. Game yang menjadi sensasi besar-besaran mengikuti kesuksesan dari The Witcher 3: Wild Hunt, kita semua mengharapkan game yang setara atau bahkan lebih baik, namun bukan itu kasusnya. Tujuh bulan dari perilisan, kita masih menantikan kehadiran game cyberpunk yang impresif dan seru. Neon Giant, sebuah studio yang berisikan kumpulan kecil veteran di industri, hadir untuk mengisi kekosongan tersebut dengan RPG action-shooter ambisius mereka, The Ascent
Berlatarkan dalam The Ascent Group, sebuah kota yang dimiliki dan dijalankan oleh perusahaan dengan nama yang sama, kamu bermain sebagai seorang pekerja yang terjebak ke dalam kehidupan penuh bahaya setelah perusahaan ditutup karena alasan yang tidak diketahui, meninggalkan beberapa distrik untuk berjuang sendiri. Di bawah komando dari seorang bos kriminal Boone, The Ascent membawamu mengarungi berbagai macam wilayah dari metropolis untuk bertemu, berdiskusi, dan melawan geng rival, sambil melakukan apapun itu untuk memastikan distrik tempat tinggalmu dapat bertahan. Sangat tepat untuk genre seperti ini.
Tapi, The Ascent berbeda dari dunia cyberpunk yang biasa kita temui, karena Neon Giant telah menciptakan dunia sangat beragam yang penuh dengan konten hingga mendalam. Kemanapun kamu pergi, semua tempat terasa benar-benar dibuat dengan matang, membuat dunia ini terasa sangat menakjubkan. Bagian yang paling mengagumkan mendekati ke tahap mengganggu adalah skala petanya yang sangat besar. Memang, sebagian besar dimainkan dalam sudut kamera isometrik, membuat permainan terasa tidak seluas sudut first/third-person, namun petanya sangatlah luas bahkan untuk berpindah dari satu lokasi ke lainnya akan membutuhkan waktu cukup lama. Bahkan jika petanya hanya ⅓, masih tetap terasa padat, yang cukup berguna untuk menghindari berkelana yang tidak jelas di antara misi-misi.
Untuk pertarungan, The Ascent dimainkan dalam twin-stick shooter, yang berarti kamu akan mendapatkan aksi yang mulus, dibungkus secara responsif dan menarik. Baik menggunakan machine gun, sidearm, ataupun senjata berkekuatan tinggi, The Ascent selalu terasa menyenangkan - juga termasuk gerakan dari permainan, yang mempertegas sistem ini. Memang tidak mudah, tapi cara dari musuh AI melawanmu akan memudahkanmu untuk mengerti. Sangat menyenangkan untuk dimainkan dan banyak opsi dalam cara kita mengatur taktik dalam menyelesaikan sebuah skenario.
Mengenai musuh, The Ascent menghadirkan bermacam-macam lawan yang tidak segan untuk membunuhmu. Kebanyakan dari mereka membawa senjata jarak jauh dan menggunakan sistem berlindung, yang memungkinkanmu untuk bersembunyi lalu menembak tanpa resiko terkena serangan. Namun berbeda dengan musuh jarak dekat dan tanker yang tidak akan ragu untuk mendekati dan memaksamu untuk terus bergerak, yang membuat pertarungan semakin menantang dan penuh dengan peluru di udara. Lebihnya lagi, saat melawan bos, meski jarang tapi memberikan perlawanan yang sangat sulit namun setimpal dengan hasilnya. Tiap bos memiliki mekanik yang unik dan mungkin akan membunuhmu beberapa kali hingga kamu mengerti cara melawan mereka. Pertarungan penuh dengan aksi yang seru dan menyenangkan untuk diselesaikan.
Perlu disebutkan bahwa The Ascent bukanlah game yang mudah. Beberapa jam pertama akan membuatmu berpikir berbeda, namun dengan tingkat kesulitan yang meningkat akan membuatmu mati berkali-kali. Tidak ada yang salah dengan ini, bahkan dengan tingkat kesulitan tidak sedalam itu, akan masih terasa menantang dan setimpal. Sebuah desain yang sangat menghebohkan, dan bisa membuat frustasi, namun jika kamu dapat melewati bagian yang sulit, maka The Ascent akan menjadi pengalaman shooter yang sangat mengesankan.
Namun tidak hanya itu, The Ascent juga menghadirkan fitur mekanik RPG lainnya. Karaktermu dapat di-upgrade sedemikian rupa untuk menyesuaikan cara mainnya. Selain menaikkan poin atribut utama dari karaktermu, game ini juga menyediakan kustomisasi menu yang memudahkanmu memilih senjata, armor, dan augmentasi dari karakter. Semua ini bisa didapatkan atau dibeli dalam dunia dalam game, yang akan mempengaruhi cara mainmu. Contohnya, jika kamu senang berlari sambil menembak, kamu akan perlu meningkatkan poin skill dalam menghindar, sambil menggenggam senjata yang lebih ringan seperti SMG dan pistol.
Sistem RPG cukup luas untuk memberikan pemain keberagaman tanpa membuat kewalahan atau kebingungan, berbeda dengan peta game. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, The Ascent memiliki wilayah cukup luas, dan begitu banyak tempat untuk dieksplor. Namun peta dari dunia ini sangat rumit, sehingga kita harus mengandalkan penanda dari quest untuk berkelana karena lebih mudah untuk diikuti.
Untuk bagian itu, bisa menjadi sebuah hal yang positif maupun negatif untuk game ini. Apa yang dihadirkan oleh Neon Giant dalam The Ascent merupakan sebuah proyek ambisius yang sangat tepat sasaran untuk sebagian besarnya. Dengan dunia yang sangat mengagumkan dan menghidupkan suasana 'cyberpunk' yang sebelumnya kita harapkan dari Cyberpunk 2077. Lonjakan dalam tingkat kesulitan bisa menjadi penghalang bagi mereka yang sekedar ingin bermain santai, namun sangatlah cocok dengan dunia yang dihadirkan oleh developer ke dalam game ini. Sehingga game ciptaan dari tim indie kecil ini harus diakui sebagai game yang menakjubkan.