Gamereactor



  •   Indonesia

Log in member
Gamereactor
berita

Stephen King mengecam film superhero karena kekerasan yang dibersihkan

Dalam kritik tajam terhadap Marvel dan DC, master horor menyebut film superhero karena menggambarkan kehancuran massal tanpa pernah menunjukkan konsekuensi nyata.

HQ

Darah, kekerasan, dan kematian sebelum waktunya adalah hal-hal yang telah dibangun oleh Stephen King dalam karirnya—setidaknya dalam bentuk fiksi—dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah dia hindari. Hal yang sama tidak bisa dikatakan tentang film superhero, yang umumnya dibersihkan dan ramah keluarga. Dalam sebuah wawancara baru dengan The UK Times, King mengkritik Marvel dan DC karena terlalu sering menggambarkan kehancuran dalam jumlah besar tanpa konsekuensi yang nyata. Seluruh kota dapat diratakan oleh penjahat, namun penonton jarang melihat darah atau penderitaan manusia.

"Jika Anda melihat film-film superhero ini, Anda akan melihat beberapa penjahat super yang menghancurkan seluruh blok kota tetapi Anda tidak pernah melihat darah. Dan bung, itu salah. Ini hampir, seperti, pornografi... Saya berkata [untuk The Long Walk], jika Anda tidak akan menunjukkannya, jangan repot-repot. Jadi mereka membuat film yang cukup brutal."

King membandingkan ini dengan novelnya sendiri The Long Walk, yang saat ini sedang diadaptasi oleh Francis Lawrence menjadi film fitur. Berbeda dengan genre superhero, cerita ini tidak akan menahan diri dari kekerasan atau kebrutalannya, seperti yang dijelaskan dalam buku. Plotnya mengikuti kompetisi distopia di mana remaja laki-laki dipaksa untuk berbaris tanpa henti, dan siapa pun yang tertinggal dieksekusi. Film ini dibintangi oleh Cooper Hoffman, David Jonsson, Judy Greer, dan Mark Hamill, dan akan tayang di bioskop AS pada 12 September.

Apakah Anda setuju dengan pendapat King?

Stephen King mengecam film superhero karena kekerasan yang dibersihkan


Loading next content