Indonesia
Gamereactor
berita

Sony mempersiapkan masa depan tanpa perang konsol

Lebih dari sebelumnya, produsen konsol kini tidak hanya menargetkan penjualan konsol.

HQ

Selama berpuluh-puluh tahun, angka penjualan gim dan konsol menjadi satu-satunya tolak ukur seberapa baik penjualan sebuah judul atau format gim. Tetapi selama sepuluh tahun belakangan, angka tersebut menjadi semakin tidak relevan karena produk-produk baru.

Produk yang dimaksud seperti gim free-to-play (kalau mengukur penjualan, Fortnite akan menjadi produk gagal karena tidak bisa menjual satu gim sekalipun), layanan gim berlangganan, dan produsen konsol yang berfokus ke format lain selain konsol sendiri - dan bahkan perusahaan seperti Amazon memiliki layanan streaming Luna yang bukan berupa konsol, jadi mereka tidak akan pernah menjual satupun konsol.

Microsoft belakangan ini menyebutkan potensi gamer sejumlah tiga milyar di dunia yang ingin mereka raih, angka yang tidak bisa dicapai hanya dengan konsol. Maka mereka memperlebar jangkauan ke PC dan smartphone dalam berbagai cara, dengan format lainnya yang akan datang. Kini Sony sepertinya akan menuju arah yang sama.

Sony baru-baru ini menjelaskan bahwa mereka akan meningkatkan upaya layanan gim live service, dan dalam sebuah wawancara di Axios dengan pimpinan PlayStation Jim Ryan, ia menjelaskan strategi baru mereka yang menempatkan semua hiburan sebagai pesaing, bukan cuma gaming:

"Kami adalah perusahaan hiburan dengan komunitas lebih dari 100 juta gamer dengan tingkat komitmen dan keterlibatan yang luar biasa.

Saya tidak ragu untuk berkata bahwa kami bersaing memperebutkan jam-jam santai, dan definisi kompetisi harus diperluas melebihi batasan yang umumnya hanya didefinisikan sebagai gaming.

Sony juga akan menaruh fokus lebih ke smartphone, dan menurut Ryan, kita akan "melihat hasilnya lebih cepat dari yang kamu duga". Ia menjelaskan mengapa ini penting:

"Gagasannya adalah portofolio IP kami sudah begitu mantap saat ini, sepertinya akan tidak sopan kalau membatasi aksesnya ke sekadar komunitas PlayStation yang sudah ada.

Apakah ini sepertinya arah yang tepat untuk PlayStation?

Sony mempersiapkan masa depan tanpa perang konsol


Loading next content