Gamereactor



  •   Indonesia

Log in member
Gamereactor
berita

Sebuah studi baru dari Hong Kong menyoroti risiko pesta game di kalangan anak-anak sekolah

Anak laki-laki lebih cenderung bermain secara berlebihan, tetapi anak perempuan merasakannya lebih secara sosial.

HQ

Mungkin tidak mengherankan bahwa game yang berlebihan bisa berbahaya. Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh PLOS One, para peneliti meneliti kebiasaan bermain game di kalangan anak sekolah di Hong Kong. Mereka secara khusus melihat berapa banyak yang terlibat dalam jumlah waktu bermain yang tidak sehat dan apa konsekuensinya. Anda dapat membaca studi lengkapnya di sini.

Para peneliti menemukan, antara lain, bahwa anak laki-laki memiliki tingkat pesta game yang lebih tinggi daripada anak perempuan. Menariknya, pesta gamer wanita melaporkan kesepian yang lebih besar dan dukungan sosial yang lebih rendah, menunjuk ke arah dampak sosial khusus gender. Sementara konsep "pesta game" masih dalam tahap awal penyelidikan akademis, temuan tersebut memberikan dasar untuk penelitian di masa depan tentang potensinya sebagai kriteria diagnostik, perannya dalam Internet Gaming Disorder (IGD), dan konsekuensi akademik, sosial, dan kesehatannya.

Studi ini menyoroti bahwa bidang ini masih relatif belum dieksplorasi dan bahwa lebih banyak pekerjaan empiris diperlukan. Pada saat yang sama, ini menekankan perbedaan antara bagaimana anak laki-laki dan perempuan dipengaruhi oleh permainan bermasalah, menunjukkan bahwa pendekatan intervensi khusus gender mungkin diperlukan. Penelitian ini baru dan layak untuk dijelajahi secara lengkap jika Anda tertarik dengan topik tersebut. Dan jika Anda mengenal seseorang yang berjuang dengan kecanduan game, bantuan profesional tersedia hari ini.

Berapa jam sehari Anda bermain?

Sebuah studi baru dari Hong Kong menyoroti risiko pesta game di kalangan anak-anak sekolah


Loading next content