Indonesia
Gamereactor
berita
League of Legends

Riot Games dilaporkan menghalangi gugatan dari pegawainya

Mereka diduga telah menandatangani klausa arbitrasi, yang artinya kasus-kasus akan ditangani secara internal Riot sendiri.

HQ

Tahun lalu, Kotaku merilis sebuah laporan investigatif atas Riot Games, membicarakan tentang tuduhan seksisme di studio League of Legends tersebut. Kini dilaporkan bahwa developer itu telah melakukan arbitrasi privat terhadap dua perempuan yang telah mengajukan tuntutan hukum, yang berarti mereka tak bisa melakukan aksi legal tersebut.

Kabar ini datang dari dokumen terduga yang didapat oleh Kotaku, di mana Riot berkata bahwa pegawai telah mengesampingkan hak mereka untuk menuntut ketika mereka direkrut oleh perusahaan tersebut. Ini karena adanya sebuah klausa arbitrasi yang dijelaskan oleh kuasa hukum Riot, yang berarti sengketa akan diselesaikan terpisah dari aksi hukum.

"Tidak dapat dibantah bahwa Penggugat setuju akan arbitrasi," sebuah dokumen dikabarkan berisi demikian. "Klaim atas diskriminasi, pelecehan, dan perlawanan, begitu juga penunggakan gaji, secara jelas tertulis."

Meski begitu, Ryan Saba, pengacara yang mewakili orang-orang yang menggugat Riot, dilaporkan mengatakan kepada Kotaku dalam sebuah wawancara bahwa terdapat preseden di mana penggugat tetap mendapatkan pengadilan meski adanya klausa arbitrasi. "Aksi hari ini hanya menutup mulut suara individual yang angkat bicara melawan perlakuan buruk seperti itu dan mendemonstrasikan bahwa perkataan perusahaan hanyalah janji di bibir saja," tulisnya.

Riot Games menambahkan di dalam sebuah email bahwa, "Komitmen kami untuk membangun dan mempertahankan sebuah tradisi inklusif dan berlevel dunia di Riot tidak berubah dan kami menghargai semua orang yang telah maju untuk membantu kami menjadi sebuah perusahaan yang lebih baik. Kami telah mengakui bahwa terdapat perbaikan yang bisa kami lakukan untuk budaya dan komunitas kami - kami telah membuat progres dan sangat fokus untuk terus melakukannya. Kami telah mengevaluasi semua prosedur dan kebijakan kami, termasuk yang berhubungan dengan arbitrasi. Semua itu sedang berlangsung, dan seiring perjalanan, kami tak akan ragu untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan yang secara hati-hati kami nilai dan perubahan ini adalah arah yang benar bagi Riot dan Rioters."

League of Legends

Teks terkait



Loading next content