New Pokémon Snap

Semenjak Pokémon lahir di tahun 1996, para monster beraneka rupa itu telah hadir di hampir semua bentuk produk yang ada di dunia serta dalam berbagai konsep gim. Nintendo 64 menjadi salah satu konsol yang paling berhasil membuktikan variasi produk Pokémon. Walau konsolnya tidak pernah mendapatkan gim utama Pokémon seperti Pokémon Sword/Shield di Switch, pemilik konsol tersebut tetap bisa menikmati berbagai judul kreatif dan eksperimental seperti Pokémon Stadium 1 dan 2, Pokémon Puzzle League, dan Hey You, Pikachu!

Namun, judul yang paling membekas dari masa kecil saya masih Pokémon Snap. Di sana, slogan "Gotta catch 'em all" ('Ayo tangkap semuanya') diadaptasi menjadi "Gotta snap 'em all" ('Ayo potret semuanya'), karena kita harus menangkap Pokémon bukan dengan Pokéball, melainkan dengan menggunakan kamera kita. Gamenya tidak begitu panjang, tetapi konsep mengikuti safari foto dan memotret Pokémon di habitat alami mereka merupakan pengembangan menyenangkan dari formula tradisionalnya. Saat saya mencobanya lagi musim gugur lalu, saya merasa bahwa baik gim maupun konsepnya tetap mantap untuk dimainkan, terlepas dari keterbatasan teknisnya.

Walaupun sudah banyak waktu berselang sejak game aslinya dirilis di Eropa di tahun 2000, kita belum mendapatkan sekuel terhadap judul yang unik dan kreatif tersebut. Setidaknya, hingga sekarang. Dalam rangka merayakan ulang tahun Pokémon ke-25, Nintendo dan The Pokémon Company akhirnya kembali menggali konsep lama tersebut dan membawakan New Pokémon Snap untuk Switch. Bandai Namco memimpin produksinya, setelah sebelumnya berhasil menghadirkan gim Pokémon yang tidak biasa berupa Pokkén Tournament di 2016 silam.

Pemain memerankan seorang fotografer muda yang dikirim untuk membantu Professor Mirror dan asistennya, Rita, dalam upaya mereka mengenal Pokémon di kawasan Lental lebih jauh, juga tingkah laku mereka di habitat alami nan liar mereka. Sang Professor berharap untuk memenuhi Photodex dengan banyak foto dari masing-masing Pokémon di setiap area Lental, tapi ia juga ingin mengenal misteri Pokémon mistis Illumina lebih jauh. Menurut legenda, Pokémon tersebut menyelamatkan kawasan Lental dari bencana alam lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Ceritanya sebenarnya tidak terlalu berpengaruh di New Pokémon Snap, walau ada beberapa figuran menarik yang bisa kita temui. Tapi daya tariknya bukanlah di cerita, melainkan kesempatan untuk memotret Pokémon. Dan tidak butuh waktu lama hingga kita memencet tombol jepret tersebut dan mengambil ratusan foto. Yang menjadikan konsep ini menarik adalah fakta bahwa ia adalah contoh gim first-person rail shooter, genre yang dahulu kita asosiasikan dengan game arkade dari tahun '90-an seperti Virtua Cop atau House of the Dead, atau bahkan gim Wii seperti Resident Evil: Umbrella Chronicles. Dalam gim rail shooter, pemain dibawa mengikuti jalur yang sudah ditentukan dan tidak perlu memikirkan pergerakan mereka. Tugas pemain hanya membidik dan menekan pelatuk - tetapi tidak seperti rail shooter lainnya, gim ini meminta memain mengambil foto dan bukannya menembakkan laser atau peluru.

Konsep utamanya masih sama seperti gim aslinya di Nintendo 64, dan ternyata gimnya pun masih menyenangkan dan seru untuk dimainkan, sebagaimana gim aslinya dua puluh tahun yang lalu. Berkendara dan mengamati Pokémon di alam tempat mereka berlarian, bermain, atau berkejar-kejaran terasa jauh lebih realistis dan mudah dipercaya dibandingkan pola tingkah laku yang biasa kita temui di gim seri utamanya. Saat kita melihat Grookey dan Pichu berlarian beriringan, seekor Wingull terbang dengan seekor Pyukumuku yang baru ia tangkap di paruhnya, atau seekora Wailord memecah permukaan lautan dengan gagahnya, mau tidak mau kita terasa seperti sedang berada di sebuah acara dokumenter atau safari foto sungguhan di dunia Pokémon yang begitu hidup dan nyata. Rasanya tidak akan janggal kalau kita mendengar audio komentar dari David Attenborough di gim ini, tapi mungkin itu permintaan yang terlalu besar.

Presentasi visualnya pun tidak mengganggu pengalaman bermain. Setiap area begitu berwarna, rinci, dan penuh konten. Dan selain area padang pasir yang kosong dan membosankan, semua areanya seru untuk dikunjungi dan dijelajahi. Gimnya juga menghadirkan siklus siang-dan-malam yang menjadikannya layak dimainkan ulang, karena setiap Pokémon memiliki tingkah laku yang berbeda tergantung waktu. Setelah menjalajahi areanya, kita juga bisa meningkatkan level riset kita, yang membukakan rute perjalanan berbeda dan pola perilaku Pokémon yang berbeda pula. Semua faktor ini membuat kita jadi ingin mengunjungi setiap area lebih dari sekali untuk mencoba mendapatkan gambar terbaik.

Walau gimnya biasanya terlihat ciamik, performa teknisnya tidak sempurna. Seperti beberapa judul Switch baru-baru ini, New Pokémon Snap sulit menghadirkan frame rate dan pemuatan tekstur yang stabil. Kejadian ini tidak sebegitu seringnya muncul sehingga dapat dianggap masalah atau menjadikan gimnya tidak bisa dimainkan, tapi sayang rasanya melihat pengalaman bermain yang indah terganggu oleh semak-semak dan bunga yang muncul di layar dua atau tiga detik lebih telat dari seharusnya. Dari sisi audio, gimnya menyajikan musik yang mulus dan suara yang harmonis, tetapi beberapa pemain mungkin akan menyadari fakta janggal bahwa sebagian besar Pokémon (selain Pikachu) mengeluarkan suara hewan biasa dan bukannya suara unik masing-masing.

Walau gim aslinya cukup pendek dan terbatas dalam hal tindakan yang bisa dilakukan, New Pokémon Snap memberikan lebih banyak alat bagi pemain. Hal sederhana seperti kecepatan rotasi kamera yang dapat diatur dan pembidikan dengan gyroscope mungkin tidak bisa dianggap revolusioner di tahun 2021, tapi mereka tetap menjadikan pengalaman bermainnya jauh lebih baik. Seperti gim sebelumnya, gim ini juga mengizinkan pemain melempar buah kepada Pokémon demi menarik atau mendistraksi mereka. Kita juga bisa memainkan musik yang akan membangunkan mereka dari tidurnya atau membuat mereka menari atau bereaksi dengan cara tertentu. Alat baru yang disediakan termasuk sonar untuk memindai lingkungan sekitar demi menemukan berbagai hal menarik, dan Illumina Orbs, yakni bola cahaya yang bisa kita lempar ke bunga-bunga kristal atau ke para Pokémon. Pokémon yang berbeda dapat berekasi dengan cara yang berbeda pula ke masing-masing alat ini, sehingga penting untuk bereksperimen.

Berbagai alat berbeda yang ada juga berguna saat mengambil foto para Pokémon, karena Professor Mirror ingin kita mengambil beberapa foto. Saat kita kembali ke laboratorium, Sang Professor akan meminta kita menampilkan satu foto per Pokémon (gimnya akan otomatis mengatur foto yang kita ambil ke folder-folder yang sesuai), dan foto yang kita pilih untuk ditampilkan akan dinilai dari satu hingga empat bintang, sesuai seberapa unik perilaku Pokémon tersebut. Setelah kamu mendapatkan rating bintang tersebut, gambarnya akan dinilai berdasarkan ukuran, foto, latar belakang, Pokémon lain yang ada di gambar tersebut, dan aspek lainnya. Tujuan gim ini adalah mendapatkan empat foto per Pokémon, mulai dari bintang satu hingga empat, dan misi kita mendapatkan foto terbaik akan senantiasa membawa kita kembali mengunjungi daerah area-area berbeda yang ada dalam gim.

Selain dari foto yang kita pilih untuk ditunjukkan ke Professor Mirror, kita bisa menyimpan foto lain yang telah kita ambil dalam sebuah album yang ada di laboratorium. Di sini, kamu juga dapat menggunakan fungsi Re-Snap, yang memungkinkan kita menyunting fotonya dalam berbagai cara. Sebagai contohnya, kamu bisa mengubah sudut, ukuran, dan efek yang ada. Dan dengan tersedianya alat penyunting foto dalam sebuah game yang sendirinya merupakan mode foto berskala besar dapat menghasilkan gambar yang begitu indah. Kalau kita puas dengan gambar yang sudah kita ambil dan sunting, kita bisa membagikannya di internet untuk dilihat pemain lain (di Jepang kamu bahkan bisa mengunjungi jaringan minimarket Lawson untuk mencetak fotonya, tapi sepertinya sih kita tidak akan mendapatkan fungsi sejenis di Eropa).

Demi membuat gimnya semakin layak dimainkan berkali-kali, pihak pengembang telah memasukkan sejumlah permintaan dari Professor dan teman-temannya yang akan muncul setelah satu kali menyelesaikan sebuah area. Di sini, kita ditugaskan mengabadikan momen spesifik dalam foto. Namun, deskripsi yang mereka berikan, terkadang cukup ambigu, sehingga sulit mengira-ngira kapan dan di mana kita bisa mendapatkan foto yang mereka inginkan, suatu hal yang bisa membuat frustrasi. Untungnya, permintaan-permintaan ini semuanya bersifat suka rela, jadi kita tidak perlu melakukannya kecuali ingin menyelesaikan gamenya secara menyeluruh.

New Pokémon Snap membawa kembali konsep lama dan menghidupkannya kembali dengan polesan dan konten baru yang menjadikannya seru untuk pemain saat ini. Gimnya merupakan pengalaman yang sangat menenangkan dan menyenangkan namun tetap seru dan ceria untuk dimainkan. Dan walau ada beberapa masalah teknis, gimnya akan tetap bisa menghibur pemain untuk waktu yang lama. Gim ini dapat dinikmati penggemar baru maupun lama, dan rasanya mudah sekali terpikat oleh makhluk-makhluk lucu yang muncul di dalam gim.