Indonesia
Gamereactor
review
Demon Skin

Demon Skin

Hack 'n' slash brutal ini cocok untuk gamer yang menyukai tantangan.

HQ

Manusia itu aneh. Entah kenapa, kita senang menyiksa diri dengan memainkan game yang sangat sulit, atau dengan kata lain "brutal". From Software mendapatkan mata pencaharian dengan membuat game dari genre ini, dan karya mereka telah menginspirasi banyak lainnya, termasuk studio indie Ludus Future. Mereka telah menciptakan sebuah hack 'n' slash ganas bernama Demon Skin. Saya telah menghabiskan beberapa hari terkahir menjelajahi game fantasi gelap yang menantang ini, dengan mengorbankan ketenganan saya. Kesimpulannya, meskipun ia menyajikan banyak fitur solid, tetapi ia memiliki lebih banyak kekurangan.

Cerita dari Demon Skin berlatar di sebuah dunia fantasi yang dipenuhi oleh, tentu saja... iblis. Di sini kamu berperan sebagai salah seorang anggota dari Order of Wanderers - sebuah organisasi kuno dari manusia-manusia super dengan kekuatan ilahi yang mampu melawan kawanan iblis. Setelah menyaksikan dan mencoba untuk menghentikan sebuah ritual gelap yang bertujuan untuk membangkitkan kembali sebuah relik yang kuat dan mematikan, sang Wanderer terjebak dalam sebuah aliran energi yang mengubahnya menjadi seekor iblis. Tujuan kita adalah menjelajahi sebuah dunia yang berbahaya untuk mencari artefak untuk mengembalikan sang Wanderer kembali ke bentuk semulanya, meskipun harus menebas banyak mayat hidup, iblis, dan monster di sepanjang jalan.

Demon SkinDemon Skin
Ini adalah iklan:

Sebagai sebuah hack 'n' slash yang brutal, di sini kamu akan menebas atau memukul para iblis dengan berbagai tipe senjata, namun mengingat ini adalah sebuah game side-scroller, pertarungannya tidak begitu beragam. Selain mengayunkan senjata, daya tarik utamanya adalah tiga kuda-kuda yang memungkinkan sang Wanderer untuk memukul musuh dengan tiga cara: dari atas, bawah, atau depan. Untuk berganti dari satu kuda-kuda ke kuda-kuda lain, kamu cukup menggerakkan mouse naik atau bawah. Ini akan memungkinkan kamu untuk melakukan beberapa kombo keren, memblok dengan mudah, dan bahkan memanfaatkan titik-titik lemah dari musuh berbaju zirah. Namun, selain ditambahkan dengan sebuah mekanika menghindar, sekadar itu sajalah pertarungannya.

Musuh-musuhnya, di sisi lain, sedikit lebih bervariasi. Banyak musuh biasa berupa kerangka atau zombie, dengan berbagai model baju zirah yang melindungi mereka atas serangan dari kuda-kuda tertentu. Masing-masing juga memiliki health bar. Terdapat pula musuh-musuh unik yang menawarkan lebih banyak tantangan. Salah satu yang pertama kamu hadapi adalah sebuah makhluk serupa yeti yang memiliki serangan menyapu, hentakan tanah, dan nyawa yang banyak, sebuah pertarungan yang akan menyulitkan pemain. Kamu juga nantinya akan menghadapi laba-laba raksasa, iblis api, dan bahkan makhluk humanoid perkasa.

Selain pertarungan, terdapat pula tantangan platforming. Kamu harus melompat dan berguling melalui bahaya dari lingkungan. Namun, bagian ini juga menderita hal yang sama dengan pertarungannya, yaitu terasa sangat lambat. Ini sebenarnya tema yang umum untuk game hardcore, terutama di seri Dark Souls, tetapi karena adanya dimensi ketiga untuk bergerak, kamu memiliki lebih banyak pilihan gerakan. Sementara di Demon Skin, sulit untuk benar-benar menggunakan pergerakan, terutama melawan musuh-musuh yang memiliki serangan jarak jauh.

Demon SkinDemon Skin
Ini adalah iklan:

Secara umum, ini adalah masalah terbesar saya dengan Demon Skin. Temponya yang lambat, apakah dalam pertarungan atau platforming, seringkali menguapkan kesenangan dari gameplay-nya, yang tentu saja krusial untuk sebuah game yang menyiksa seperti ini. Ini disayangkan, karena ada banyak progresi dan loot yang tersedia untuk membuatmu menjadi petarung yang lebih mumpuni, jika kamu bisa memaklumi mekanikanya yang terasa berat.

Dari sesederhana mengambil senjata baru dari lantai hingga menambahkan ke inventarismu (beberapa bahkan memiliki kekuatan spesial) hingga menghabiskan skill point untuk meningkatkan damage, nyawa, atau stamina (yang memungkinkan kamu menyerang lebih banyak sebelum beristirahat), Demon Skin memiliki banyak pilihan progresi. Terdapat juga potongan dari relik yang akan kami kumpulkan di sepanjang alur cerita yang akan mengubah penampilan dari sang Wanderer dengan menambahkan tulang-belulang ke baju zirahnya, tetapi ini lebih kepada perubahan penampilan saja.

Intinya adalah, mengingat Demon Skin cukup pendek, progresi yang tersedia dan ide dari sistem pertarungan berbasis kuda-kuda menyajikan pengalaman yang unik. Masalahnya adalah ia kesulitan untuk membuat pemain tetap tertarik, terutama karena setiap kali kamu mati, kamu harus kembali ke checkpoint terakhir. Itu artinya kamu akan memainkan sebagian dari levelnya berkali-kali karena kamu akan mati begitu sering, apakah dari sabetan pedang musuh atau bahaya lingkungan seperti air atau duri-duri yang muncul dari tanah. Bagaimanapun, jika kamu senang menyiksa diri, maka Demon Skin akan cocok untukmu. Tetapi jangan harapkan sebuah pengalaman hack 'n' slash yang menyaingi seri SoulsBorne ya.

Demon Skin
Demon SkinDemon SkinDemon Skin
06 Gamereactor Indonesia
6 / 10
+
Progresi menarik. Pertarungan berbasis kuda-kuda unik. Variasi musuh bagus.
-
Gerakan dan pertarungan yang lambat. Game sulit untuk terus memikat pemain. Sangat menantang (tetapi itulah konsep gamenya).
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Demon SkinScore

Demon Skin

REVIEW. Ditulis oleh Ben Lyons`

Hack 'n' slash brutal ini cocok untuk gamer yang menyukai tantangan.



Loading next content