Indonesia
Gamereactor
review
House Flipper

House Flipper

Setelah sukses menjamah PC, waktunya pindah ke rumah baru di Console Street.

HQ
HQ

Kalau Anda pernah izin sakit, menganggur, atau duduk di rumah dengan TV menyala di hari kerja, Anda mungkin pernah menemukan satu dari sekian banyak acara yang berfokus pada bisnis bedah rumah.

Bagi mereka yang belum tahu, seni bedah rumah merujuk pada kegiatan membeli rumah, merenovasinya, kemudian menjualnya kembali... dengan harga yang lebih tinggi, semoga. Kalau Anda menonton salah satu acara sejenis dan merasa 'hidup seperti itu yang cocok denganku', sekarang Anda bisa mencoba kehidupan baru Anda di konsol.

Pemain akan memulai dengan sedikit uang di bank, tinggal di gubuk kecil suram yang juga berlaku sebagai kantor. Pemain menggunakan laptop kesayangan untuk mencari pekerjaan di daerah sekitar, misalnya memasang radiator dan mengecat dinding, atau bahkan membersihkan serangan kecoa. Pengembang yang baik ini bahkan memberikan opsi untuk mengganti kecoa dengan kaca kalau-kalau pemain mempunyai ketakutan tertentu dengan serangga.

Ini adalah iklan:

Beberapa pekerjaan pertama yang dilakukan pemain sekaligus menjadi semacam tutorial yang meminta pemain untuk melakukan satu dua hal seperti membersihkan, mengecat, atau memasang perabotan kamar mandi. Awalnya pemain akan bekerja dengan cukup lambat. Hampir semua pekerjaan yang perlu dilakukan, mulai dari memasang perabotan sampai mengecat dinding hanya memerlukan pemain untuk menekan X atau R2 (kalau saja dunia nyata juga semudah itu). Pungut sampah, tekan X atau R2. Memasang baut wastafel, tekan dan tahan X atau R2. Memplaster dinding, tekan... yah, begitulah.

House Flipper

Awalnya kami mengira kami akan bosan berkeliling dan menekan satu tombol sepanjang waktu, tapi anehnya kami tidak merasa begitu. Kami akan jelaskan kenapanya nanti. Awalnya, pemain mengerjakan segala sesuatu dengan cukup lambat. Ketika pemain mengambil pel ajaib yang bisa membersihkan apapun, di level-level awal pemain harus menunggu agak lama sampai pekerjaannya selesai.

Untungnya, ada sistem skill point. Misalnya, setelah pemain mengecat sejumlah dinding, pemain diberikan skill point untuk keterampilan 'mengecat'. Pemain bisa memperbaharui roller cat, mengurangi jumlah cat yang terpakai, atau bekerja lebih cepat. Kami menikmati sistem level ini karena memberikan kesan kemajuan yang nyata, membuat pemain lebih jago mengecat, memasang barang, menegosiasikan penjualan, menggusur, dan lain sebagainya.

Ini adalah iklan:

Setelah beberapa pekerjaan pemain siap membeli properti pertama untuk dibedah. Rumah-rumah yang tersedia untuk dibeli di awal biasanya rongsokan. Misalnya, rumah sisa kebakaran yang harus diperbaiki, diisi, dan dicat ulang. Namun, tak perlu waktu lama sampai pemain bisa membeli rumah yang lebih besar dan mengambil keuntungan lebih tinggi. Bahkan, ada salah satu rumah yang nampak mirip dengan yang di Home Alone.

House FlipperHouse Flipper

Premis dan game ini cukup sederhana tetapi pengembang berhasil membungkusnya dengan cukup baik. Kami telah menyebutkan sebelumnya bahwa kami mengira kami akan bosan dengan kontrolnya, tetapi anehnya game ini menguarkan suasana santai dan nyaman yang menenangkan.

Game ini menggunakan sudut pandang orang pertama dan grafisnya cukup bagus. Perabotan yang harus dipasang terasa cukup realistik. Keluhan pertama kami adalah kontrolnya terasa lebih baik di PC. Bahkan bermain dengan sensitivitas diturunkan pun tetap sulit kadang-kadang. Seiring waktu, akhirnya kami cukup terbiasa dengan kontrolnya, tapi pemain akan tetap sering menggeser-geser kursor untuk menemukan benda yang dicari.

Masalah lainnya terkait konten. Meski ada banyak pilihan warna yang bisa dipilih untuk perabotan, ujung-ujungnya pemain akan sering memasang wastafel, kasur, dan TV yang sama. Ada kesan pengulangan yang kuat dan mungkin membuat sebagian orang sebal. Apalagi, hampir semua rumah yang dibedah nampaknya memiliki masalah yang sama. Perbaiki radiator. Perbaiki colokan listrik. Perbaiki shower. Seandainya ada lebih banyak konten, game ini akan lebih menarik. Masalah lain adalah tidak dimungkinkannya pembangunan lantai kedua atau basement dan hampir tidak ada yang bisa dilakukan soal taman. Seringkali kami merasa hanya mengerjakan sesedikit mungkin renovasi pada rumahnya dan masih mendapat untung.

Ya, ada banyak variasi lantai dan meja dan warna cat untuk dipilih, tapi kami merasa game ini perlu lebih banyak barang. Pemain bisa memilih warna laci dan semacamnya, tapi untuk benar-benar terasa personal perlu lebih banyak pilihan. Meskipun begitu, sistem menu untuk menemukan barang baru bekerja dengan baik dan tidak terasa menekan.

Setelah pemain memperbaiki properti dengan layak, pemain menempatkannya di pelelangan. Sepanjang renovasi calon pembeli akan mengatakan apa yang mereka cari. Misalnya, ruang untuk kamar atau ruang untuk bekerja. Panah merah kecil di sisi wajah mereka bahkan akan memberitahu pemain kalau ada yang tidak mereka sukai.

Lelang akan menunjukkan berbagai orang membidik harga untuk rumah yang baru saja dibedah. Ketika tawaran terakhir ditetapkan, pemain bisa bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih baik, dan kemudian dengan uang tunai yang baru didapat bisa membeli properti baru lagi untuk dipasangi radiator dan wastafel seperti layaknya profesional.

Secara keseluruhan, kami menikmati waktu yang kami habiskan dengan game simulasi yang tidak biasa ini. Akan lebih baik kalau ada tambahan konten dan kami merasa sebagian orang akan cepat bosan tanpa adanya variasi. Sayang juga karena versi konsol ini tidak disertai DLC versi PC (bahkan tidak mendapat konten gratisan tambahan yang dirilis beberapa waktu lalu). Meski begitu, kami mendapat kesenangan dan ketenangan dari game ini. Sungguh menarik mendapatkan game yang santai, menarik, dan jelas seperti ini di konsol.

House Flipper
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Grafis oke, permainan menenangkan, progresi menarik
-
Kurang konten, agak repetitif
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
House FlipperScore

House Flipper

REVIEW. Ditulis oleh Roy Woodhouse

Setelah sukses menjamah PC, waktunya pindah ke rumah baru di Console Street.



Loading next content