Patapon 2

Ritem dan game telah berjalan beriringan sejak sekian lama. Sebagai semacam sepupu genre action yang lebih elegan, genre ini bukanlah hanya tentang mencapai akhir, tetapi mencapainya dengan penuh gaya. Game ritme paling menyenangkan ketika kamu berhasil masuk ke dalam alurnya, yang biasanya muncul ketika musiknya bersatu dengan gameplay. Jika di game action kegagalan berakibat hilangnya nyawa, maka kegagalan di game ritme merupakan sebuah malapetaka dan membuat kamu mengulang dari awal. Begitulah yang terjadi di Patapon 2. Namun, ia tak pernah terasa begitu menyakitkan karena musiknya tak pernah membawa perasaan kami.

Patapon 2 dimulai dengan cukup sederhana. Sebagai dewa dari sekelompok makhluk bermata satu, kamu mendapatkan sepasang drum di awal game. Ini memungkinkan kamu untuk memainkan dua ritme kepada kaummu. Ketika menekan kotak, kamu menabuh drum 'pata' dan ketika menekan bulat, kamu akan menabuh drum 'pon'. Untuk mengirim pasukanmu ke medan perang, kamu harus memberikan mereka komando, yang kamu lakukan dengan menabuh "pata, pata, pata, pon." Setelah memberikan pasukanmu komando, pasukan kecilmu akan dengan bangga mengikuti irama sembari mengeksekusi perintah itu. Ketika nyanyian dan seruan telah mereda, kamu memberikan pasukan perintah berikutnya, yang harus sesuai dengan ritme. Jika kamu keluar dari ritme, maka musiknya sekaligus pasukanmu akan berhenti. Jika kamu menabuh drum yang salah, maka musik dan pasukanmu akan berhenti. Di paruh kedua dari game ini, sebuah kesalahan dapat membuat kegagalan dalam sebuah pertarungan yang sebelumnya berjalan baik.

Game ini efektif dalam menghadirkan elemen baru. Ketika kamu sudah mulai terbiasa dengan dua ritme pertama, drum ketiga akan dikenalkan, memberikanmu lagu baru yang bisa dimainkan. Dengan itu, sebuah lagu baru pula untuk dinyanyikan pasukanmu. Komandonya tak pernah terlalu rumit, bahkan ketika kamu mendapatkan sebuah drum baru. Kamu selalu harus mengikuti ritme dengan empat ketukan. Karena kami memiliki pengalaman dalam bermain game ritme, kami merasa game ini sedikit terlalu sederhana di beberapa jam pertama. Meski begitu, kamu bersyukur atas awal yang membosankan ini, karena ini bukan hanya tentang mempelajari berbagai ritme saja, tetapi juga kamu harus menghafalnya dengan baik untuk bisa berpindah-pindah sesuai dengan situasi lapangan. Jika kamu harus berpikir sebelum melakukan sesuatu, maka kamu sudah kalah dalam peperangan. Jika ada musuh yang tiba-tiba menyerangmu, kamu harus siap untuk memainkan 'nada bertahan' alih-alih kebingungan. Perlu waktu untuk membiasakan diri, tetapi ini juga menyenangkan untuk dikuasai.

Namun, kekalahan begitu dekat. Ketika kami pertama kali menyadari bahwa kekalahan adalah sebuah keniscayaan dalam game, kami pun mulai menerima kekalahan kami dengan baik. Tak hanya kami bisa menjaga ritme berjalan lebih lama, kami juga bisa mempersiapkan diri lebih baik. Patapon 2 bukan hanya sebuah game ritme, terdapat sebuah sistem RPG di mana kamu bisa mengumpulkan peralatan yang bisa kamu gunakan untuk meng-upgrade pasukan. Dengan begitu, menjalankan misi lebih dari sekali bisa memberikanmu keuntungan. Kamu bisa mendapatkan ritme yang lebih baik dan membuat pasukanmu menjadi lebih kuat. Ingin memburu makanan? Persiapkan pasukanmu dengan tombak. Jika pedang lebih cocok dalam situasi tertentu, maka tukar senjatamu. Mungkin kamu harus menggabungkan keduanya? Kamu bisa mengatur pasukanmu dan itu tidak begitu rumit, meski terdapat kedalam di sana dan kamu harus mempersiapkan setiap misi secara taktis.

Meski begitu, kami menemukan masalah di Patapon 2: musiknya tak begitu hebat. Sebuah soundtrack yang bagus dapat mendukung game apapun, tapi untuk sebuah game ritme, kualitas soundtrack adalah kunci. Musiknya dimaksudkan untuk membawa pemain maju dan memotivasi mereka melalui pengalaman yang sulit namun menyenangkan. Namun, soundtrack di game ini berisik dan repetitif. Kamu bisa memilih untuk menurunkan volumenya, tentu saja, tetapi itu artinya kamu akan kesulitan mengikuti ritme dan akhirnya tak bisa memainkannya dengan baik. Hal ini membuat kami suatu waktu malas untuk memainkan gamenya terlalu lama dan kami pun tak berniat untuk kembali.

Ketika kamu berhasil menyusun pasukan yang tepat untuk tantangan yang ada dan menabuh ritme yang tepat, membuat soundtrack utama dan pasukan beraksi dengan mulus, kami dapat melihat kenapa seri ini memiliki basis penggemar yang kuat. Namun, ada beberapa momen yang membuat kami merasa terperangkap. Pada akhirnya, kami senang telah mencoba game ini.