Indonesia
Gamereactor
review
Age of Wonders: Planetfall

Age of Wonders: Planetfall

Kami mengeksplorasi keluaran baru dari franchise strategi Age of Wonders.

HQ
HQ

Serial Age of Wonders telah lama dikenal karena setting fantasi yang mereka miliki, tetapi dalam Planetfall, Triumph Studios telah memutuskan untuk mencoba keberuntungannya dengan memberinya sebuah makeover sci-fi. Kami mencoba versi PS4 dan melewati planet-planet yang dibangun secara prosedural dan dipenuhi kelompok-kelompok makhluk kerdil , perempuan-perempuan di atas dinosaurus, dan zombie cyborg untuk membuat review ini.

Sebelum kami memulai dengan premisnya, harus disebutkan bahwa Planetfall adalah sebuah game strategi 4X yang rumit dan penuh intrik. Bukannya kami memberikan penilaian negatif, malah sebaliknya, karena kami menyukai level detail dan kedalaman yang dimilikinya. Ini bukanlah hanya sekedar game pick-up-and-play. Untuk merasakan yang terbaik dari petualangan ini, kamu perlu banyak membaca. Kami menyarankan supaya tidak melewati panel-panel informasi yang muncul, dan memerlukan beberapa jam untuk mempelajari keadaan. Walaupun di sana ada sebuah tutorial, tetapi tidak cukup bagi para pemain baru. Walaupun demikian, setelah kamu mulai menguasainya, game ini akan memuaskan banyak pecinta game strategi di luar sana.

Sekarang, kita masuk ke dalam premisnya: Setelah sekitar 200 tahun dalam cryo-sleep, sebuah faksi pengeksplorasi yang dikenal sebagai Vanguard kembali ke rumah untuk menemukan dunia yang mereka ketahui telah hilang. Runtuhnya Star Union (yang kurang lebih seperti Empire dalam Star Wars) terjadi sudah lama, dan beberapa faksi ditinggalkan untuk bisa bertahan dengan usaha mereka sendiri.

Ini adalah iklan:
HQ

Di sana ada 6 buah faksi yang bisa dimainkan: The Vanguard yang merupakan tentara setia yang akan bertarung dan mati demi Star Union; The Dvar, yang merupakan orang-orang kerdil yang mengenakan masker gas yang sedikit mirip dengan tentara Soviet dan menyukai ledakan; Amazons, yang merupakan para wanita yang berkendara di atas punggung dinosaurus (apa yang tidak disukai dari hal tersebut?); kemudian ada Kir'ko yang merupakan serangga raksasa dan satu-satunya kelompok non-humanoid yang dulu merupakan budak-budak kekaisaran; Assembly yang merupakan cyborg undead; dan akhirnya Syndicate yang merupakan para gangster.

Ada banyak yang terjadi dalam ceritanya dan rasanya developer benar-benar berusaha keras untuk membangun sebuah dunia menarik yang mengundang. Misalnya Kir'ko, yang merupakan mantan budak berbentuk serangga raksasa yang mungkin paling tidak senang dengan kepulangan Vanguard. Semua faksi memiliki latar cerita yang menarik yang memberikan pembenaran dalam persaingannya dengan faksi-faksi lainnya, dan ini membuat game ini semakin menarik. Bukan hanya kelompok-kelompok yang bisa dimainkan yang menarik, karena ada juga faksi-faksi NPC yang memenuhi dunianya.

Permasalahannya adalah ada begitu banyak hal yang terjadi sehingga kadang-kadang rasanya membuat kewalahan. Itu bukanlah suatu hal yang jelek, tetapi membuatmu merasa kehilangan arah pada awalnya, membuatmu bertanya-tanya mengenai apa yang sedang terjadi. Sepertinya developer mendapatkan beberapa pengaruh dari genre sci-fi, dan menaruh sebagian besar dari mereka ke dalam sebuah pengalaman. Itu bukanlah sebuah keluhan, tetapi mungkin kami bisa sedikit dipermudah dalam memasuki masa depan gila yang kami temukan. Misalnya, setiap unit bisa diupgrade dengan mod, yang merupakan sesuatu yang hebat karena unit awal masih sangat berguna di waktu kemudian, tetapi tingkat manajemennya kadang-kadang bisa mengecewakan.

Ini adalah iklan:
Age of Wonders: Planetfall

Seperti dalam kebanyakan game strategi, di sana ada mode Scenario, di mana kamu bisa mengendalikan hero yang bisa disesuaikan dan membangun game kamu sendiri dengan sampai 12 pemain AI dalam sebuah dunia yang sangat luas. Kami tahu bahwa kebanyakan pemain akan langsung memilih opsi ini, tetapi apa yang kami kagumi adalah fakta bahwa di sana juga ada Campaign di mana kebanyakan ceritanya dipaparkan di dalamnya.

Sebuah cara yang sederhana untuk menggambarkannya adalah dengan mengatakan bahwa ini adalah kombinasi dari game pertempuran turn-based, top-down, taktis yang sedikit mengingatkan kami pada X-Com, dan pengalaman ekspansi map-based bergaya Civilization. Satu hal yang bisa kami katakan adalah game ini terasa jauh lebih cepat dibandingkan dengan Civ. Hal ini karena fokus utamanya adalah pada pertempuran dan penguasaan lahan.

Daripada menghabiskan waktu membangun sebuah kota, penekanannya lebih pada ekspansi cepat. Tetapi itu tidak berarti kamu tidak mengupgrade kota-kotamu, karena ada banyak struktur yang bisa dibangun, tetapi tingkat kedalamannya terasa tepat dan membuatmu bisa fokus pada pertempuran. Kamu memulai dengan mendirikan sebuah koloni, yang pada akhirnya memproduksi resource dan kemudian ketika populasimu mencapai sebuah level tertentu, kamu bisa melanjutkan ke sektor selanjutnya. Hal tersebut memberikan rasa yang berbeda dari banyak game strategi 4X lainnya yang pernah kami coba, dan itu bekerja dengan sangat baik. Itu juga berarti kamu mulai membuat pilihan-pilihan agresif yang bisa berujung menjadi kesalahan. AI yang ada cukup kompeten dan ketika kami membuat sebuah pilihan yang buruk dalam memindahkan sebuah unit atau berkembang dengan cara yang kurang baik, AI ada di sana untuk mengeksploitasinya. Kami sangat menikmati tantangan-tantangan yang diberikan setiap skenario.

Age of Wonders: Planetfall

Pada titik ini kami harus menegaskan bahwa kami mendapatkan banyak kesenangan dalam membuat review tentang game ini, tetapi keluhan kami di luar sifatnya yang membuat kewalahan adalah sepertinya memerlukan banyak waktu untuk memahaminya. Ada banyak yang harus dibaca dalam ensiklopedianya dan research tree yang sangat besar. Tentu saja klise, lebih banyak yang kamu keluarkan, lebih banyak yang kamu dapatkan darinya berlaku di sini. Kamu benar-benar harus hampir memaksakan dirimu di awal untuk bisa jatuh cinta kepadanya, tetapi setelah itu, kamu akan bersenang-senang.

Elemen diplomasi dalam game ini bekerja dengan sangat baik dan membuat dunianya terlihat jauh lebih bervariasi dan menarik. Kami akan sangat menyukai lebih banyak sistem perdagangan yang bisa digunakan pada bagian game yang ini, tetapi pengalamannya tidak berkurang karena kurangnya hal tersebut. Satu hal yang kami sukai adalah fakta bahwa ada NPC yang penting di mana mereka bisa memunculkan misi-misi sampingan baru. Bukan hanya sebuah tambahan acak pada game ini, dia memberikan sebuah tujuan baru.

Research tree yang dimiliki game ini sangat luas, dan perlu beberapa playthrough yang baik untuk bisa benar-benar mengetahui apa yang kamu lakukan. Tetapi tidak ada sifat acak pada tech tree, yang artinya pada akhirnya, setelah kamu memahami apa yang akan muncul kemudian, tidak ada lagi hal yang tak terduga. Beberapa gamer mungkin menganggapnya sedikit berulang. Banyak opsi research sepertinya memberikan manfaat elemen pertempuran pada game ini, dengan unit-unit dan teknologi baru yang terbuka.

Age of Wonders: Planetfall

Bagian terbaik dari game ini bagi kami adalah pertempurannya. Sebuah game strategi turn-based top-down yang memiliki perintah seperti overwatch dan sebuah sistem perlindungan, berjalan dengan sangat baik. Kamu bisa melewatkan pertempurannya, tetapi tidak seperti dalam game strategi lainnya, kami ingin memainkannya. Karena kami melihat bahwa banyak bagian dari game ini berfokus pada pertempurannya, kami senang itu bekerja dengan sangat baik. Di sana ada unit-unit terbang dan sniper, dan itu semua sangat mengingatkan kami pada X-Com, yang sama sekali bukanlah suatu hal yang buruk.

Map dan pertempurannya terlihat hebat, dengan keberagaman menarik dalam tampilan unit-unitnya. Benar-benar terasa jika desainernya telah melakukan banyak hal untuk membuat semuanya terlihat menonjol dan menarik. Bahkan Vanguard, yang terlihat paling 'normal' dalam kelompok tersebut juga terlihat hebat, dan tidak ada satu unit pun yang kami tidak suka tampilannya. Animasi ketika unit-unitnya bergerak di seluruh map atau pertempuran terlihat mulus.

Secara keseluruhan, Age of Wonders: Planetfall adalah sebuah tambahan hebat dalam serial ini. Game ini menawarkan kedalaman yang sangat baik, jika tidak terlalu dalam pada saat-saat tertentu, dan ini adalah sebuah pengalaman yang cukup cepat dalam ekspansinya. Pertempurannya menegangkan dan membuatmu ingin memainkannya. Mungkin ini sedikit mengecewakan bagi pecinta game strategi dengan langkah yang lebih lambat, tetapi jika kamu menyukai genre ini, game ini jelas merupakan sebuah game yang layak kamu cari tahu.

08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Visual yang hebat, kedalaman yang baik, mekanika yang menarik, pertempuran yang baik.
-
Ada kalanya terasa membuat kewalahan, tingkat kesulitan tinggi untuk belajar.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content