Indonesia
Gamereactor
review
We. the Revolution

We. the Revolution

Di sini kamu akan menjadi seorang hakim di masa Revolusi Perancis, apakah kamu bisa memutuskan dengan adil?

HQ

Tidak banyak game yang terjun ke dalam era bersejarah revolusi Perancis, sebuah periode penuh pergolakan dalam sejarah Perancis (dan Eropa) yang menjadi saksi banyaknya kepala yang menggelinding dalam sebuah pemberontakan yang penuh kekerasan, dan We. The Revolution dari Polyshlash maju ke depan untuk melakukan hal tersebut. Ia baru mendarat di konsol setelah sebelumnya rilis di PC. Kami pun terjun langsung ke revolusi tersebut di Nintendo Switch, dan banyak hal yang bisa kami temukan di sini.

Sama dengan periode itu sendiri, We. The Revolutin terlihat sangat suram sejak awal. Kamu bermain sebagai seorang hakim yang secara harfiah bisa menentukan hidup dan mati seseorang, dan seperti apa yang biasa kami harapkan dari sebuah game, ini membawa kami kepada pilihan-pilihan moral yang sangat memengaruhi plot. Misalnya jika kamu memutuskan untuk memberikan hukuman terberat pada seorang pejuang revolusioner, itu bisa menempatkanmu dalam posisi yang tidak baik di hadapan faksi Revolutionaries, dan ini pada akhirnya bisa berujung pada sebuah percobaan untuk menghabisi nyawamu (mirip dalam Democracy 3 dari Positech).

Pada intinya, We. The Revolution adalah game mengenai keseimbangan, dan bukan hanya keseimbangan dari berbagai faksi yang berperang dalam gambaran yang lebih besar, tetapi juga keluargamu. Setiap malam ketika kamu pulang, kamu memilih dengan siapa kamu akan menghabiskan waktumu, dan setiap keputusan akan membawa pengaruh yang baik atau buruk dalam hubunganmu dengan istri, ayah, dan anak-anakmu. Setiap anggota keluarga yang merasa bahagia membawa keuntungan sendiri dalam game ini, tetapi menghabiskan waktu dengan yang satu akan membuat yang lainnya kurang senang, jadi itu semua mengenai membuat sebuah keputusan yang tepat.

Sebagian besar dari game ini adalah tentang menjadi seorang hakim dan membuat keputusan di ruang sidang. Ada banyak yang harus dilakukan sejak awal, dan diberikan kepadamu melalui sebuah menu yang padat dan sibuk dengan tutorial berisi teks-teks berat. Tetapi jika kamu sudah mulai terbiasa, kamu akan menyadari bahwa ini adalah mengenai pengolahan file-file kasus, bertanya melalui sebuah mini-game, dan memberikan keputusan setelah kamu mempertimbangkan semuanya. Game ini tidak sedalam yang seharusnya (di sini kami bukan Phoenix Wright), tetapi setiap kasus memiliki pertimbangan dan perhatian tersendiri yang harus diambil.

Ini adalah iklan:
We. the RevolutionWe. the Revolution
We. the Revolution

Kasus-kasus ini seringkali membuatmu memilih di antara prioritasmu. Bagaimana jika seseorang yang jelas-jelas bersalah yang diekseskusi benar-benar menghancurkan hubunganmu dengan salah satu faksi, bagaimana jika juri ingin orang itu untuk bebas, tetapi dia telah terbukti bersalah. Bagaimana jika seorang kriminal mengakui kesalahannya, tetapi alasan mereka untuk melakukan hal tersebut bisa dibenarkan. Semua ini adalah pertanyaan yang harus kamu tanyakan kepada dirimu sendiri, dan kamu harus menanggung konsekuensi setelah kamu menandatangani sebuah keputusan.

Dalam perkembangan game ini, kami semakin sering meninggalkan ruang persidangan, dan kami diminta untuk membuat segel kami sendiri, memberikan pidato pada saat eksekusi (di mana kamu harus hati-hati ke arah mana kamu ingin menggiring orang-orang yang hadir), dan bahkan memerintahkan untuk bertempur. Beberapa di antara hal ini adalah tambahan-tambahan acak yang kadang terasa kurang cocok untuk konteks persidangan, tetapi juga bisa meningkatkan pertaruhannya, di mana game ini selalu mengingatkanmu setiap keputusanmu membentuk Paris dan jalannya sejarah.

Ini adalah iklan:

Dan untuk konten dalam kasus-kasusnya sendiri, semuanya beragam mulai dari kejadian penyerangan seksual sampai vandalisme, dan menarik untuk disimak bagaimana sikap pada era tersebut memengaruhi pemahaman akan sebuah kejadian. Semua ini tidak tampak secara jelas, dan hanya dengan mendengarkan perkataan juri kamu bisa mengerti bagaimana individu-individu tersebut cocok dengan karakter dari revolusi. Seorang pemerkosa bukanlah hanya seorang pemerkosa jika mereka adalah seorang pahlawan revolusi, dan itu akan memengaruhi opini juri dan juga orang-orang.

We. the RevolutionWe. the Revolution

Walaupun demikian, presentasi dari semua cerita ini terasa sedikit kurang baik. Akting suaranya sangat baik dalam sinematik pembuka yang ingin terus kami lihat dalam game, tetapi kami hanya terus mengklik kotak-kotak teks yang membosankan dan hambar dan membaca tulisan pada kain-kain raksasa ketika kami memasuki ruang persidangan. Semua yang berhubungan dengan narasi dan pemaparan cerita seharusnya bisa sedikit lebih kuat, terutama karena itu terlihat kontras dengan cutscene dengan tampilan seperti komik yang sangat baik dalam menampilkan dunianya yang suram.

Walaupun telah dirilis di PC awal tahun tahun terlebih dahulu, kami melihat ada beberapa bug seperti sebuah menu opsi di home screen yang darinya kami tidak bisa keluar, dan menu pause yang tidak bisa bekerja sama sekali ketika kami sedang memainkan game itu. Itu memang tidak merusak pengalaman game ini sepenuhnya, tetapi itu adalah hal-hal yang besar di konsol.

Walaupun demikian, gaya angular polygonal dalam game ini yang tampil dengan sangat tegas adalah sebuah kehebatan visual, dan walaupun kami lebih terbiasa dengan game-game seperti Banjo-Kazooie daripada drama-drama yang serius, usaha untuk terbiasa dengan area abu-abu dan gelap dalam masa Paris era Revolusi cukup minimal. Di sana juga tidak begitu banyak pergerakan, jadi kadang-kadang kamu seperti sedang menelusuri sebuah lukisan tua.

Dan untuk keseluruhannya, We. The Revolution adalah sebuah pandangan pahit ke dalam salah satu periode yang paling penuh kekerasan dalam sejarah tetapi cukup jarang dibahas. Game ini tidak sempurna, tetapi drama dalam ruang persidangan dan cerita yang dalam membantu menciptakan dunia yang seru di mana kamu selalu berada dalam bahaya dan beban dari dunia berada di pundakmu. Ada sebuah dilema moral di setiap persimpangan, dan kami masih berpikir mengenai apa yang akan terjadi seandainya kami memilih jalan yang berbeda dalam bagian sejarah ini.

HQ
We. the RevolutionWe. the RevolutionWe. the Revolution
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Dunia yang suram dan dalam, banyak cerita yang bisa didalami, dilema moral, keseimbangan yang rapuh dalam banyak urusan.
-
Layar yang sangat sibuk, tutorial bisa lebih jelas, banyak teks kaku yang membosankan.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
We. the RevolutionScore

We. the Revolution

REVIEW. Ditulis oleh Sam Bishop

Di sini kamu akan menjadi seorang hakim di masa Revolusi Perancis, apakah kamu bisa memutuskan dengan adil?



Loading next content