Indonesia
Gamereactor
review
Persona Dancing: Endless Night Collection

Persona Dancing: Endless Night Collection

Atlus baru saja merilis dua game musik baru dalam seri Persona, dan kami siap naik panggung untuk berdansa bersama mereka.

HQ

Sebagai penggemar seri Persona, kami tidak khawatir ketika Atlus mengumumkan bahwa game dancing akan memeriahkan seri ini. Malahan kami dengan senang hati menyambut kegilaan ala Jepang tersebut dengan tangan terbuka. Walaupun kami sama sekali tidak mengerti soal tarian, gamenya sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan bagaimana kamu memamerkan gerakan terbaikmu. Alih-alih kamu harus menekan tombol controller pada saat yang tepat di Persona 5: Dancing in Starlight dan Persona 3: Dancing in Moonlight, dan sambil melakukannya, kamu akan tenggelam dalam pesona luar biasa dari sekelompok teman yang hebat.

Persona Dancing: Endless Night CollectionPersona Dancing: Endless Night Collection
Atlus menghadirkan dua game ini bersamaan dalam satu paketPersona Dancing: Endless Night Collection - yang hadir dengan salinan digital dari game musik yang seru, Persona 4: Dancing All Night.

Game-game musik Persona ini adalah tentang mengekspresikan diri lewat tarian. Tiap karakter individunya menggunakan Persona masing-masing untuk menyampaikan perasaan mereka kepada penonton bayangan misterius. Dua game terbarunya memiliki sebuah premis, beberapa aset, dan gameplay yang sama, dan masing-masingnya menyampaikan cerita yang sama pula. Jika kamu bermain salah satu game dancing terbaru dari Persona, kamu akan merasakan bahwa game yang satunya lagi terasa agak berulang - tapi game-game ini menyajikan pengalaman stand-alone yang dibuat untuk para penggemar berat.

Ini adalah iklan:

Kedua game ini sangat mudah dimengerti: "not-not"-nya bermunculan dari tengah layar ke tepian dan kita harus menyentuh enam not yang benar pada saat yang tepat menggunakan controller untuk mendapatkan combo dan meningkatkan skor tertinggi kita. Membuat terlalu banyak kesalahan dalam waktu yang berdekatan akan membuat kita kalah dan jika performa kita buruk pun mengharuskan kita untuk mengulang permainan. Kecepatan not yang beragam, not paralel dan not ganda, membuat segalanya lebih rumit, tapi rintangan yang paling besar adalah beberapa goresan yang bermunculan. Walaupun kita bisa saja mengabaikannya, akan sayang untuk dilewatkan karena dari goresan tersebut kita bisa mendapatkan poin ekstra dan penggunaan Fever-Time (tampilan kembang api di panggung).

Di Persona 4: Dancing All Night, kita bersiap atas kembalinya Rise di festival "Love Meets Bonds" bersama Yu Narukami dan teman-temannya, sambil mengungkap cerita menarik tentang kematian seorang idola muda di Midnight Stage. Hal seperti itu tidak akan kita temui lagi, karena Atlus terlalu malas dalam dua iterasi terbaru mereka ini. Mereka mengganti cerita yang dianimasikan penuh dengan sekuens teks sederhana bergaya seperti sebuah novel visual. Hal tersebut merenggut banyak daya tarik secara umum dari game-game Persona sejak dulu dan menghadirkan kehampaan di mata kami - dan hal tersebut hampir menghancurkan hati kami.

HQ
Persona Dancing: Endless Night CollectionPersona Dancing: Endless Night Collection
Persona 4: Dancing All Night merupakan sebuah petualangan nyata dengan gameplay musik yang keren. Di dua game berikutnya, cerita yang mahal dipotong karena hal-hal tertentu.
Ini adalah iklan:

Di Persona 5: Dancing in Starlight, dua penjaga, Justine dan Caroline mengundang Ren Amamiya (protagonis di Persona 5) dan Phantom Thieves miliknya ke Velvet Room. Karena Igor, penyokong tempat spesial ini, sedang tidak hadir, mereka mengadakan kompetisi menari dengan tujuan untuk menunjukkan kepada saudara perempuannya yang mengesankan bahwa mereka telah melindungi dan mendukung seorang tamu paling luar biasa. Ia melakukan hal yang sama di Persona 3: Dancing in Moonlight dengan mengundang Makoto Yuki dan anggota lain dari SEES (terdapat dua pengecualian).

Dalam perbandingan langsung, kamu akan menyadari bahwa story mode dari Persona 4: Dancing All Night telah diganti dengan sesuatu bernama "Social". Di sana kami menemukan 60 potongan adegan yang menghibur di mana kita menghabiskan waktu bersama karakter berbeda dari tiap daftarnya. Untuk membuka cuplikan narasi ini, tantangan tertentu harus diselesaikan, yang mana cukup mudah ketika dimainkan di mode utama. Not musiknya harus disentuh dengan sempurna, terdapat banyak kostum untuk dicoba, dan beberapa aksesoris - kamu akan tersesat dalam banyak submenu jika kamu ingin menjadi lebih efektif dalam waktu yang lebih sedikit.

HQ

Baik Persona 3: Dancing in Moonlight dan Persona 5: Dancing in Starlight masing-masingnya memiliki 25 lagu untuk dikuasai dalam empat tingkat kesulitan. Delapan pemain dalam tiap daftar (beberapa anggotanya tidak ada, tapi kami tidak akan memberitahumu yang mana karena bisa jadi spoiler) hanya menerima dua atau tiga koreografer tiap permainannya, tapi mereka dapat muncul di pertunjukkan panggung lain selama fever time. Selain itu, terdapat lagu-lagu dengan kehadiran kelompok spesial, tapi dalam kedua game ini, hal tersebut mungkin hanya akan muncul dalam bentuk slideshow atau montase video. Itu saja dari segi lingkupnya, intinya kamu tidak akan sibuk lebih dari 12 jam selama memainkan salah satu game ini.

Persona Dancing: Endless Night CollectionPersona Dancing: Endless Night Collection
Game-game Persona memiliki koleksi karakter ciamik yang mau tak mau akan menari dan memukau dirimu.

Game ketiga dari Persona ini tidak akan mendapatkan terlalu banyak penggemar di Eropa, jadi akan sulit untuk entri ini meraup pemain baru. Walaupun demikian, menurut kami, Persona 5: Dancing in Starlight adalah paket keseluruhan yang paling kurang usaha, karena - walaupun soundtracknya fenomenal - daftar lagunya tampak agak buruk. Atlus menghadirkan beberapa lagu dua kali; Rivers in the Desert, misalnya, termasuk sebuah trio beberapa kali lewat tiga versi berbeda. Pada akhirnya, hal yang sama dapat dikatakan dalam ketiga game musik ini, karena Atlus telah memilih beberapa remix. Lagu-lagunya sudah tidak lagi seluas melodi-melodi dalam Persona 4: Dancing All Night, tapi jika kamu menyukai game ritme Persona lainnya, kamu akan menemukan lagu sesuai seleramu.

Game musik dari Atlus ini tidak sulit, tapi tentunya, kamu harus latihan dulu. Pengaturan kesulitan yang lebih rendah hanya fokus pada ketukan yang mendasar, sementara kami harus mengatasi setiap nuansa di "All Night". Modifikasi yang berbeda akan memengaruhi tantangannya. Tantangannya beragam dari kecepatan reaksi hingga not yang bergetar-getar, hingga ke titik di mana kami akhirnya harus mengingat seluruh sekuensnya karena kita tidak dapat melihat not-notnya sama sekali. Terdapat juga parameter yang memperbaiki error dalam game hingga batasan tertentu tapi akan mengurangi skormu.

Cuplikan preview pendek dari lagu-lagunya akan berputar sendiri berulang-ulang dalam tempo yang terlalu cepat, dan akan lebih terasa ketika sedang menyesuaikan pengaturan, modifikasi, atau pakaian. Komentar yang berulang dari teman-teman kami selama lagu berputar juga cukup buruk, untungnya kita bisa mematikannya dalam menu option. Siapapun yang telah berprogres cukup jauh dalam tautan sosial dari masing-masing orang di Persona 3/5 Dancing akan diundang ke ruangan pribadi dari teman karib mereka. Menarik sih, tapi juga sangat aneh karena kita tidak akan melakukan apapun di sana (mode ini bahkan dapat dimainkan dengan PSVR). Penjaga Velvet Room juga telah menyembunyikan beberapa surat untuk kita temukan, tapi bagi mereka yang tidak mau mencarinya pun tidak akan terlalu dirugikan, karena hanya akan melewatkan beberapa barang koleksi.

Persona Dancing: Endless Night CollectionPersona Dancing: Endless Night Collection
Dapat dimengerti bahwa Atlus tidak akan membocorkan kejutan besarnya, tapi kami ingin memberitahumu bahwa para penggemar dari seri ini dilayani dengan baik.

Yang ingin kami lihat adalah mode multiplayer, karena ketiga game dalam Persona Dancing: Endless Night Collection ini sepenuhnya berupa petualangan tunggal. Skor tertinggi dari tiap gamenya ditunjukkan secara online, tapi kamu selalu bermain seorang diri saja. Pemain kedua dapat menikmati pertunjukkan panggung dengan damai, sesuatu yang sangat tidak mungkin terjadi ketika sedang bermain. Malahan, aksi mencolok di atas panggung seringkali sedikit mengganggu, karena beberapa animasi latarnya mirip dengan UI penuh warna, yang membuat not tertentu tidak terlihat karena layar yang mencolok tersebut.

Menekan tombol controller sesuai irama tidak akan sama kerennya saat kamu bermain dengan pedang laser yang betul-betul memotong ketukan. Namun bagaimanapun juga, kami tetap sangat senang memainkan Endless Night Collection dari Persona ini. Kamu harus menjadi penggemar berat seri ini dulu untuk bisa memainkannya dengan lebih menyenangkan, karena cerita pendeknya dan cuplikan kecilnya sebagian besar tidak terlalu mendalam (yang hingga batasan tertentu disebabkan oleh karakternya), muram, dan penuh dengan segala jenis referensi dari game terdahulunya. Jadi, ini adalah game kurang usaha dan hampa yang, di luar kelemahannya, dapat menghibur para penggemar dari seri ini. Namun, bagi mereka yang tidak tahu apa-apa tentang Persona, mungkin tidak akan terlalu senang dengan game ini.

HQ
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Lebih banyak waktu bersama Phantom Thieves dan anggota SEES, port game dancing Persona 4 yang dibuat dengan baik, banyak lagu keren, dinamika yang baik, para penggemar Persona akan menyukainya, beragam modifier.
-
Iterasi baru yang agak malas, komentar dan pertunjukkan mencolok mengganggu pengalaman gameplay kita, VR terasa seperti gimmick yang aneh.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content