Adventure Time: Pirates of the Enchiridion

Bermain game Adventure Time memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Di satu sisi, kami selalu menantikan petualangan bersama Finn dan Jake. Di sisi lain, ada pula kutukan "game yang diangkat dari film/serial TV". Kutukan ini telah mengambil banyak korban dari berbagai game yang memiliki potensi bagus yang hanya menghasilkan pengalaman tanggung. Pirates of Enchiridion mengejar momentum yang hadir dari musim terbaru Adventure Time, tapi seperti game lisensi lainnya, momentum ini sepertinya terlalu prematur.

Timing adalah hal yang sangat penting dalam humor, di mana punchline bagus namun di saat yang tak tepat tak akan mengundang banyak tawa. Hal itulah yang membuat game kadang kesulitan menerjemahkannya dari layar kaca ke medium kesayangan kita. South Park: The Stick of Truth secara mengejutkan dapat melakukannya dengan baik, namun Matt Stone dan Trey Parker diketahui sangat mendorong diri sendiri dan studio mereka hingga melampaui batas untuk meraih ini. Pencapaian ini tak dapat diraih oleh Climax Studios. Mereka mencobanya, namun gagal. Pengisian suara terasa di bawah standar dan lambat, yang berdampak pada candaan yang menjadi terhambat penyampaiannya.

Untungnya, ada hal yang dapat membantu game ini, yaitu semestanya. Hutan gelap yang indah, sebuah pulau yang terbuat dari cupcake, dan karakteristik dari setiap warga, adalah bagian dari Pirates of the Enchiridion yang paling menonjol. Ada kehidupan yang terasa di setiap area, di mana warga berjalan secara berdampingan dengan musuh. Namun, dengan cepat pula kehidupan di sini terasa hampa. Semakin banyak kamu menjelajah, semakin jelas pula bahwa orang-orang ini hanya berdiri atau berjalan di lingkaran kecil saja. Terkadang mereka menyampaikan sesuatu, terkadang sebuah hal lucu, tetapi dialog yang repetitif sungguh terasa. Kebahagiaan, humor, dan kehidupan yang ada di seri ini tak dapat digambarkan dengan baik oleh Pirates of Enchiridion, membuat game ini bagaikan Adventure Time dengan kulitnya saja, tanpa jiwanya.

Dari sisi gameplay, developernya telah membuat beberapa keputusan cerdas. Berkat sistem pertarungan turn-based, mereka mampu membuat sesuatu yang menyenangkan. Dengan basic attack, special attack, block, item, dan kemungkinan untuk kabur, di sini kamu mendapatkan pertarungan yang oke walaupun terasa sangat aman. Hal ini bekerja dengan baik karena meminjam elemen dari game lain yang terbukti sukses, tapi menjadi terasa kurang orisinal.

Ketika kamu tidak bertarung atau menjelajah, kamu terkadang dapat menginterogasi beberapa karakter, yang pada dasarnya adalah memilih menjadi polisi baik atau kejam. Apakah mending menjadi baik atau kejam? Pertanyaan ini kadang cukup mudah untuk dicari tahu karena gamenya sendiri yang memberikan petunjuk jalan apa yang paling baik untuk ditempuh. Bagaimana jika kamu memilih pilihan yang salah? Jangan khawatir, kamu bisa mencobanya lagi lain kali. Tambahan ini jadi terasa agak aneh dan tidak benar-benar menambah apapun.

Dan itulah kira-kira keadaan game ini secara umum, kamu butuh lebih banyak hiburan. Bukan karena kurangnya usaha, namun lebih kepada kurangnya waktu untuk melihat potensi dari ide yang bisa lebih dipenuhi lagi. Misalnya, ketika kamu sedang berlayar, Finn dan Jake akan bernyanyi. Namun, kami tidak bisa mengerti perkataan mereka dan pada momen tertentu suara Finn hilang di dalam sebuah cutscene, setelah itu malah suara Jake yang keluar dari mulutnya. Walaupun Climax Studios telah membuat beberapa keputusan yang bagus, Pirates of Enchiridion masih bisa digodok lagi agar berlayar dengan lebih baik.