Indonesia
Gamereactor
review
PUBG Mobile

PUBG Mobile

PUBG hadir di perangkat mobile, apakah berhasil?

HQ
PUBG Mobile

Bermain first-person shooter di perangkat mobile dengan kontrol sentuhan itu seperti bermain biliar menggunakan benang. Tapi, dengan kalibrasi yang tepat dan banyak latihan (dengan tingkat kesabaran tinggi), game seperti PlayerUnknown's Battlegrounds dan Fortnite banyak menarik para gamer mobile. Pemain tampaknya sudah terbiasa dengan ide mengontrol game-game ini dengan satu tombol saja. Bahkan setelah dua atau tiga minggu bermain PUBG Mobile di versi iOS, kami sepertinya juga sudah mulai terbiasa, bahkan cukup menikmatinya.

Sebelum kita memulai, kami ingin menjelaskan bahwa review ini hanya akan membahas tentang bagaimana game ini bertransformasi dari bentuk PC menjadi mobile. Gamenya sendiri sudah kami review di sini. Jadi di sini kami hanya akan mengulas bagaimana performa PUBG dalam bentuk mobile.

Sama seperti Fortnite: Battle Royale untuk iOS, PUBG Mobile bukanlah versi sederhana dari edisi PC. Ini bukanlah versi kecil dari game yang telah kita mainkan setahun terakhir di PC dan Xbox One, tapi memiliki keseluruhan pengalaman dengan segala tetek bengeknya. Untuk hal itu, kami harus memberikan salut kepada Brendan Greene dan para developer karena ini bukanlah hal mudah untuk dikerjakan.

Ini adalah iklan:

Pada layar, terdapat sebuah lingkaran semi-transparan di ujung kiri bawah yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan. Di sisi kanan layar, ada ikon peluru untuk menembakkan senjata. Untuk melihat sekitar, kamu harus menaruh jari di sebelah atas ikon peluru dan menggesernya tanpa mengenai tombol peluru yang akan menghabiskan peluru sia-sia dan memberi tahu musuh keberadaanmu. Standar mobile shooter lah ya.

PUBG Mobile

Di awal, seperti disebutkan di atas, kami hampir menangis karena frustrasi ketika bermain game ini. Hal ini karena PUBG Mobile membutuhkan akurasi yang lebih tinggi daripada Fortnite, dan tentunya lebih sulit dikontrol dibanding versi PC dan Xbox. Tapi seperti pepatah, waktu dapat menyembuhkan segalanya. Setelah tiga jam bermain, kami mulai terbiasa. Walaupun kami hanya melawan bot selama empat jam pertama, kami tetap bisa bersenang-senang... walaupun tidak pernah mendapatkan peringkat pertama sekalipun.

Premisnya masih sama - 100 pemain melompat dari pesawat, meluncur secepat mungkin, dan mencari senjata sebelum dibantai oleh pemain lain yang lebih cepat. Kami menikmati PlayerUnknown's Battlegrounds dan tertarik dengan game ini karena alasan sederhana, yaitu mudah diakses, mudah dimainkan, dan adiktif. Adanya 100 pemain yang mengejar satu tujuan dan map yang terus mengecil setelah dua menit memaksa para camper untuk keluar dan memberikan pondasi akan game tembak-tembakan yang seru. Hal ini pun berhasil diterjemahkan ke dalam edisi mobile tanpa cela.

Ini adalah iklan:

Tentu ada beberapa isu minor yang harus diperbaiki. Seperti frame-rate yang tidak sempurna dan tidak sebagus di Fortnite untuk iOS (kami memainkannya di iPhone 8 Plus dan iPhone X). Untuk orang yang mementingkan grafis, pasti hal ini menjadi isu. Begitu juga dengan membidik sasaran yang sedikit lebih sulit karena susunan kontrol dan keterbatasan perangkat.

Selain isu kecil di atas, PUBG Mobile sukses membawa formula dari versi PC ke dalam perangkat mobile. Kami cukup bersenang-senang walaupun ada kesulitan dari segi kontrol di awal permainan. Game ini sama-sama adiktif seperti "kakak"-nya yang kita mainkan setahun lalu. Game ini besar, megah, mendetail, memiliki banyak konten, dan tidak diramaikan oleh mekanisme monetisasi yang mengganggu. Game yang keren, titik.

PUBG MobilePUBG Mobile
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Mekanik game yang detail. Grafis yang menawan. Audio bagus. Upgrade yang menarik.
-
Kontrol yang sulit dipelajari. Frame-rate yang agak kurang stabil.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
PUBG MobileScore

PUBG Mobile

REVIEW. Ditulis oleh Petter Hegevall

PUBG hadir di perangkat mobile, apakah berhasil?



Loading next content