Uncharted (2022)

Biarkan saya memulai dengan mengakui satu hal. Ya, saya adalah fans berat Uncharted! Saya mencintai seri ini, dan game-gamenya telah mengambil bagian dalam beberapa memori gaming terbaik saya selama 24 tahun saya memegang kontroler di tangan. Namun, saya setuju dengan kritik soal game-gamenya, dan untuk saya game ini bukan soal gameplay-nya yang biasa saja namun telah diromantisasi, namun karakter-karakternya yang karismatik, sekuens aksinya yang epik, dan mimpi mendapatkan harta karun terpendam dalam titel-titel Naughty Dog yang menawan ini. Para pemain di sini bisa berpura-pura menjadi Indiana Jones, dan inilah salah satu alasan mengapa saya awalnya sedikit skeptis soal film Uncharted ini—dan takut bahwa ia "hanya akan menjadi" sebuah versi KW dari National Treasure.

Dan memang ada banyak alasan untuk skeptis. Masa produksi yang sangat sibuk dan problematis membuat sutradara film ini berganti sesering Drake mengganti bajunya, ditambah lagi adanya pandemi COVID-19. Film ini seharusnya telah keluar beberapa waktu lalu, namun ia terus terdorong, tertunda, dan tertunda lagi, dan hal ini bukanlah hal yang bagus, kan?

Bahkan pemilihan aktornya sendiri cukup menjadi alasan untuk sedikit was-was soal film ini. Tom Holland sebagai Drake muda..? Apakah ia akan bisa menampilkan karisma dan lagak Drake? Dikombinasikan dengan Mark Wahlberg sebagai Sully si perokok cerutu? Ini pasti bercanda! Ditambah lagi rilisnya trailer pertama film ini, yang terlihat sebagai film aksi Hollywood yang generik dan tanpa jiwa, dan kamu mungkin mengerti mengapa saya amat skeptis saat saya pergi ke bioskop untuk mengulas film ini.

Tentu saja saya berharap saya salah... dan untungnya begitu! Uncharted mungkin tidak akan memenangkan Oscar dekat-dekat ini, namun hal ini tidak penting juga, karena saya begitu terhibur dan film ini membuat saya tersenyum lebar dari awal sampai akhir! Kamu berhasil melakukannya, Sony—mengalahkan baik semua keraguan kami maupun cobaan produksi dari awal hingga akhir. Sungguh sebuah langkah besar—dan amat penting—untuk studio baru PlayStation Productions milik Sony. Film Uncharted ini dimaksudkan untuk membuka jalan untuk produksi-produksi selanjutnya(seperti seri The Last of Us), dan membuktikan bahwa PlayStation memiliki apa yang ia perlukan untuk merambah platform media lain, dan untungnya ia bisa memenuhi janji. Saya akan kaget jika film ini tidak mendapatkan sekuel dalam beberapa tahun mendatang.

Maksud saya, bagaimana kamu bisa membenci film yang memulai adegan pertamanya dengan salah satu ungkapan dan sekuens paling ikonik: Nathan Drake terlempar keluar sebuah pesawat sambil berteriak "Oh crap!" ("Oh sial!"). Tidak ada yang bisa lebih baik dari ini! Keraguan saya dengan cepat hilang, dan saya dapat bersandar dan menikmati perjalanan epik yang akan saya jalani. Mungkin Tom Holland bukanlah Drake-nya Nolan North, namun ia berhasil memukau saya dengan penampilan yang jauh berbeda dari Spider Man-nya yang ikonik. Ia punya banyak karisma, lagak, dan kelakar—persis seperti dalam game. Semua ketakutan saya bahwa penampilan Holland akan menjadi "Peter Parker lagi" pupus dengan cepat. Cukup mengesankan bahwa Holland memang bisa memainkan peran yang bukan seorang remaja tanggung dengan kekuatan super, bukan?

Persis seperti dalam game, film ini dengan cepat memuncak, dan meski kejadian-kejadiannya tidak persis sama dengan yang kita kenal dari franchise-nya, mudah rasanya untuk terbawa. Misalnya, bagaimana Sam, Chloe Frazer, dan pertemuan dengan Sully ditampilkan dengan berbeda dibandingkan dengan di game, dan bahkan bagaimana Drake mendapatkan cincin ikoniknya pun berbeda—namun inilah kebebasan kreatif yang telah diambil oleh film ini, dan jujur saja lebih terasa sebagai angin segar dan bukan sesuatu yang menahannya. Hal yang sama bisa dikatakan soal bagian-bagian set-nya yang ikonik, yang telah dipilih dan diadaptasi ke filmnya. Kurang lebih, Nathan Drake di sini sama dengan yang kita telah kenal dan cintai, namun dengan sebuah cerita yang baru dan seru. Dan ceritanya memang benar-benar sesuatu!