Rainbow Six: Extraction - Intipan Terakhir

Kita sudah sangat dekat dengan tanggal rilis resmi FPS co-op dari Ubisoft, Rainbow Six: Extraction. Dalam game ini, para Operator dan karakter-karakter yang telah kita kenal sebelumnya dari Rainbow Six: Siege akan bekerjasama untuk menghadapi ancaman alien yang mematikan, menginvasi, dan berevolusi dengan cepat. Meski Extraction mirip dengan Siege dan menggunakan karakter yang sama dengan perlengkapan dan kontrol yang sama pula, titel ini beranjak dari elemen shooter taktikal andalan game PvP tersebut dan lebih mengambil pendekatan mengendap-endap (stealth). Tak perlu dikatakan lagi bahwa cara ini sedikit berbeda dari cara kita biasanya menggunakan karakter-karakter ini.

Sebelum ini, saya telah mendapat kesempatan untuk menjajal Extraction, dan poin utama yang saya dapatkan dari preview ini (yang bisa kamu baca lengkap di sini) berkisar pada elemen stealth dan tantangan yang terasa kurang, serta kebanyakan Operator terasa tidak berguna jika dibandingkan keseluruhan pengalamannya. Meski begitu, baku tembaknya masih terasa fantastis. Sekarang, setelah sesi preview final, saya bisa menambahkan bahwa kedua poin pertama telah diperbaiki dan tinggal yang ketiga, namun sesi yang lebih panjang ini juga membuat beberapa isu yang lebih gawat terlihat, yang membuat saya sedikit tidak yakin akan game ini dan masa depannya.

Untuk memperjelas: ide utama di Extraction adalah kita harus menuju sebuah lokasi yang memiliki proporsi pengaruh alien (Archaean) yang cukup besar, untuk memenuhi serangkaian objektif tanpa dikalahkan oleh kekuatan parasit sebelum mencari jalan keluar dari level yang dimaksud. Objektif-objektif ini bisa bermacam-macam, mulai dari menyelamatkan Operator yang MIA setelah menjalankan misi, mengeliminasi target-target Archaean yang bernilai tinggi, atau menghancurkan struktur alien yang vital, misalnya sarang yang amat sulit dibasmi. Masalahnya, tiap level tentu saja dipenuhi dengan berbagai macam pasukan Archaean yang berbeda (seperti makhluk-makhluk yang menembakkan proyektil padamu, atau meledak dan meninggalkan awan gas beracun), dan kamu harus menyelesaikan semua objektif tanpa diketahui oleh para Archaean. Jika tidak, mereka akan membuatmu kewalahan dan menggagalkan misi.

Mencapai tiap objektif ini membutuhkan kerjasama tim dan strategi, karena cara terbaik untuk menyelesaikan level adalah dengan berkeliling, memusnahkan sarang yang menghasilkan Archaean, sambil mengeliminasi alien di saat yang sama, agar kamu dapat menyelesaikan objektif tanpa harus menghalau serangan mereka. Ini adalah gaya permainan yang cukup menyenangkan, dan kini terkadang menjadi tantangan. Sebelumnya, saya merasa elemen stealth ini terlalu kuat dan kamu bisa mengebut melalui level dengan senjata berperedam tanpa pernah mendapat serangan, namun kini elemen ini nampak sudah sedikit berkurang, karena Archaean akan lebih waspada dan akan bertindak lebih agresif. Hasilnya, di game ini kamu akan lebih sering mati, jika kamu tidak terburu-buru dan menggunakan kemampuanmu semaksimal mungkin.

Misalnya, Vigil. Ia bisa menggunakan kemampuan stealth ERC-7 miliknya untuk bersembunyi dari Archaean, yang membuatmu dapat mengintai untuk tim-mu dengan lebih baik sementara yang lain menggunakan drone roda dua untuk mengumpulkan informasi lebih banyak. Ditambah lagi, kamu bisa mendapatkan Sledge di dalam tim agar ia bisa menggunakan palunya dan membuka jalan baru untuk bergerak dalam level yang memiliki dinding yang bisa dihancurkan. Untuk melengkapi, kamu bisa memiliki Alibi di dalam skuad sehingga jika situasi menjadi kacau ia bisa menjatuhkan Prisma hologram miliknya untuk menarik perhatian para Archaean. Dan karena ada 18 Operator yang tiba saat rilis, ini hanyalah contoh permainan tim seperti apa yang bisa kamu ekspektasi di Extraction.

Namun masih ada masalah sebelumnya yang tertinggal. Saya menyinggung bahwa kemampuan seorang Operator terasa lebih penting dan berguna di dalam game, dan memang kenyataannya seperti itu. Namun tetap saja, saya melewati momen-momen dimana saya tidak membutuhkan kemampuan itu karena senjata berperedam-nya terlalu kuat. Di saat yang sama, di tingkat kesulitan lebih tinggi yang memiliki banyak musuh yang harus dihadapi, jika kita tidak memiliki karakter dengan kemampuan penyembuhan sama saja dengan hukuman mati. Karenanya, Doc dan Finka adalah karakter yang benar-benar krusial, dan hal ini membatasi ragam variasi Operator yang bisa kamu bawa tanpa merasa kebingungan.

Namun sejauh ini, isu ini tetaplah bukan isu paling gawat yang saya temui. Di sesi preview sebelumnya saya mencapai sebuah momen dimana empat atau lima dari Operator saya MIA dan tidak bisa digunakan karena ada misi sebelumnya yang gagal karena satu dan lain hal. Karena Operator harus berangsur menjalani masa penyembuhan, ini artinya ada masa-masa dimana saya secara realistis hanya memiliki dua atau tiga karakter yang bisa dimainkan dalam misi, dan ini sudah termasuk teman skuad saya yang juga berada dalam posisi yang sama. Bagian yang paling membuat frustasi adalah, Operator yang sedang MIA harus diselamatkan melalui misi di tempat yang sama dengan tempat kamu kehilangan mereka. Berarti, kamu harus menaruh satu karakter dalam kondisi berisiko untuk menyelamatkan yang lainnya, dan hal ini sangat membatasi caramu memainkan game. Dan ini semakin diperparah dengan fakta bahwa mode yang lebih menantang, Maelstrom, yang membuatmu harus berpindah melalui sembilan sub-section dalam level (satu level biasanya memiliki tiga sub-section) mengharuskanmu memiliki banyak Operator dalam kondisi sehat. Artinya, mode ini seakan terkunci dan kamu tidak bisa memainkannya tanpa memiliki kru yang lengkap dan sehat.

Namun hal ini juga bisa selangkah lebih maju, karena di Extraction, progress bisa mengalami kemunduran. Jika kamu gagal dalam sebuah misi kamu bisa kehilangan XP, yang akan menimbulkan masalah karena kamu perlu naik rank untuk mendapatkan Operator dan lokasi-lokasi baru untuk dikunjungi. Meski jika kamu telah membuka sesuatu kamu akan memilikinya selamanya sehingga tidak ada rasa kehilangan berarti, ada rasa bahwa game ini menjadi semakin melelahkan sepanjang kamu merangsek maju, meskipun game ini adalah sebuah pengalaman co-op PvE. Desainnya amat melelahkan, yang membuat saya tidak bisa membayangkan bahwa akan banyak yang senang saat game-nya dirilis nanti.

Sebelumnya, saya berpikir bahwa Extraction akan menjadi sebuah cara yang bagus bagi para pemain untuk memahami Siege tanpa harus terjun ke dalam game shooter kompetitif taktikal tersebut, namun kini saya kesulitan mempertahankan pemikiran itu. Game ini tidak semudah sebelumnya, dan kamu harus memiliki pengetahuan strategi FPS taktikal untuk bisa bertahan, karena para Archaean benar-benar tanpa ampun dan amat mematikan. Game ini nampaknya cocok untuk pemain Siege yang ingin mencoba hal baru, dan saya tidak bisa memahami alasannya, karena banyak pemain PvP yang cukup senang dengan pengalaman PvP yang berkembang, yang telah disediakan secara luas oleh Ubisoft.

Saya tidak percaya bahwa Rainbow Six: Extraction adalah game yang buruk, karena pada intinya ia memiliki inti mekanika dan gameplay Siege, dan hal ini masihlah termasuk hal papan atas untuk sebuah FPS. Namun, saya masih tidak yakin. Di mata saya, game ini nampak seperti game yang akan menghibur untuk beberapa jam atau beberapa hari, dan sulit menarik kembali pemain untuk bermain lebih banyak. Meski rasanya sedikit kejam mengatakan hal ini, saya telah memainkan game ini selama sekitar sepuluh jam dalam beberapa sesi review yang berbeda sepanjang 2021, dan game ini bisa dibilang gagal membuat saya tertarik—sebuah hal yang mengecewakan, apalagi mengingat saya adalah fans berat Siege.