Indonesia
Gamereactor
preview
Rage 2

Rage 2 - Impresi Open World

Kami telah menjajal game shooter open world yang ambisius dan gila dari Avalanche dan id Software ini.

HQ
HQ

Beberapa video game ingin menceritakan narasi yang fantastis dan menantang sifat dasar dari video game dan bukan hanya sebagai sebuah "game". Yang lainnya cukup puas dengan memberikan kebebasan dan kesenangan yang sederhana. Setelah berbicara dengan developer dari id software di Bethesda Studios di London, semuanya menjadi sangat jelas bahwa Rage 2 termasuk jenis game yang kedua. Dalam sebuah kolaborasi dengan talenta dari Swedia yaitu Avalanche Studios, id Software ingin meningkatkan setiap aspek dari game originalnya dan secara simultan memberikan franchise Rage sebuah kesempatan kedua. Akan tetapi, entah bagaimana, trailer-trailer dan gameplay awal yang diperlihatkan di E3 telah menghangatkan hati kami mengenai ide untuk memainkan sebuah sekuel dari game yang berusia sembilan tahun dan tidak begitu menonjol ketika pertama kali hadir itu. Tetap saja, para fans dari Rage yang pertama tidak diragukan lagi akan terasa seperti memainkan sebuah franchise yang benar-benar baru.

Semua warna coklat dan lusuh dari game yang pertama telah digantikan oleh lingkungan subur dan kemewahan detail yang berbaur dengan kehidupan. Perasaan apocalyptic masih tetap ada, tetapi semuanya lebih menyenangkan untuk dilihat dan membuat pemainnya ingin menjelajah. Perubahan nuansa yang radikal ini sebagian besar berkat apa yang disebut Tim Willits dari id software sebagai "perubahan dari apa yang dilakukan id software dengan game originalnya, dan hasil kerja Avalanche dalam game Mad Max".

Selama sekitar dua jam yang kami habiskan dengan game tersebut, kami menghabiskan sebagian besar waktunya hanya menjelajahi dunianya dan pergi ke manapun kami mau. Terutama selama eksplorasi, setiap orang pasti bisa merasakan pengaruh franchise Just Cause dari Avalanche. Sebagai fans dari kesenangan sederhana yang ada dalam franchise tersebut, kami langsung betah masuk ke dalam Rage 2. Berpindah dari titik A ke B sungguh sangat efektif dan seluruh mobil-mobil, sepeda motor, dan semua mesin futuristik NPC bisa dikendalikan dengan sebuah tombol. Akan tetapi sisi minusnya adalah ketidakmampuan Avalanche untuk menciptakan dunia tanpa permasalahan performa. Jarak pandang untuk tahap perkembangan ini tidaklah begitu bagus dan semuanya kadang-kadang bisa terlihat kasar dan tidak terpoles. Walaupun dengan semua kesenangan dari bepergian ke seluruh dunianya, kesenangannya bisa berkurang karena faktor yang terus berulang ini.

Ini adalah iklan:
Rage 2
Rage 2Rage 2Rage 2

Sebuah masalah yang biasa datang ketika menciptakan sebuah sekuel dari game yang sudah lama di antaranya adalah apakah para pemain baru bisa memainkan game itu tanpa mengetahui cerita originalnya. Developernya mengetahui permasalahan yang sulit ini, dan dengan tepat meletakkan ceritanya bertahun-tahun setelah game yang pertama dan dengan protagonis yang baru. Seperti halnya banyak game lain dari Avalanche, ceritanya bukanlah sebuah faktor yang utama. Akan tetapi, game ini masih memberikan lebih banyak daripada pengalaman yang biasa kamu dapatkan dalam Just Cause, dan satu bagian dari Rage 2 terasa lebih hidup daripada seluruh game Just Cause jika digabungkan, benar-benar memberikan hidup pada masa depan yang suram dalam ceritanya.

Dalam demo yang kami mainkan, beberapa misi cerita tersedia, dan salah satunya adalah mempertahankan seorang walikota dari sebuah kota kecil dan berpartisipasi dalam permainan di sebuah arena yang terinspirasi dari Coliseum yang berlokasi di antah berantah. Dialognya tidak sehebat dialog bergaya Shakespeare dan narasinya tidak akan diingat sebagai sebuah cara pemaparan cerita yang hebat, tetapi kami masih menikmati pertemuan dengan humor yang jelek dan karakter-karakter yang gila. Hal ini dikarenakan Rage 2 memiliki identitasnya sendiri dan kekonyolan dunianya, dan tidak mencoba menyaingi narasi hebat dari game-game seperti Red Dead Redemption atau The Last of Us. Ketika berbicara mengenai hal ini kepada developer game tersebut, mereka mengkonfirmasi bahwa itu memanglah tujuan mereka.

Ini adalah iklan:

"Jika orang-orang hanya banyak bersenang-senang dengan game ini, maka kami telah mencapai tujuan kami," ujar Tim Willits dari id Software. "Kami ingin menggabungkan elemen-elemen terbaik dari first-person shooter dari game kami dengan kehebatan dunia terbuka Avalanche. Game ini tidak pernah terlalu serius dan karakter utamanya akan sering melakukan perkataan aneh tentang dunia itu."

Rage 2Rage 2Rage 2
Rage 2

Jika kamu pernah mencoba reboot Doom yang luar biasa dari tahun 2016, kamu pasti akan langsung betah dalam Rage 2. Ini adalah sebuah game yang sangat keras yang memberikan banyak ruang untuk bereksperimen dengan kemampuan dan persenjataan yang berbeda. Jika senjatamu cukup kuat, maka ia bisa meledakkan musuh-musuhmu sampai berkeping-keping dengan cara yang paling mengerikan dan sebuah serangan melee terlihat seperti sebuah close-up yang brutal. Ada sebuah keindahan yang aneh dalam pertempuran yang ada dalam Rage 2 ketika menggabungkan ledakan kendaraan dengan bazooka dan kemampuan cyborg, yang semuanya saling melengkapi dengan baik.

Dalam hal kemampuan-kemampuan yang ada, para pemain bisa menggunakan empat kekuatan aktif sekaligus. Mereka bervariasi mulai dari granat-granat interdimensional sampai pada pukulan-pukulan yang memiliki daya hancur tinggi. Jika kamu pernah memainkan game-game shooter seperti Crysis atau Destiny, mengenakan dan menggunakan kemampuan-kemampuan dalam Rage 2 akan terasa tidak asing. Setiap senjata pada dasarnya memiliki dua mode penembakan, mode-mode yang memiliki karakter yang sangat berbeda. Bereksperimen dengan setiap senjata dan ditambah dengan kemampuan yang tepat adalah sesuatu yang sentral dalam mekanika dari game ini. Dibandingkan dengan seluruh bagian wasteland tersebut, mekanika penembakannya lebih terpoles dan terasa sangat erat dengan gamenya itu sendiri. Walaupun begitu, fans dari Doom janganlah mengharapkan level kejernihan visual dan perhatian terhadap detail yang sama. Yang tidak begitu mengherankan jika mengingat bahwa Rage 2 adalah sebuah game yang jauh lebih besar.

Rage 2Rage 2Rage 2
HQ

Karena ini adalah sebuah game yang dikembangkan di Avalanche di bawah pengawasan id, kami harus mempertanyakan ukuran dunia gamenya, dan dijawab oleh Tim, "Memang itu tidaklah sebesar game-game Just Cause, tetapi masih banyak sekali yang bisa dijelajahi dan rahasia-rahasia untuk diungkap. Tentu saja hal yang penting bagi fans Bethesda adalah tentu saja cerita dari game tersebut, jadi jika kamu menyukai hal-hal semacam itu, ada banyak hal yang bisa dibaca dan semacamnya".

Hal terakhir yang ingin kami coba dalam dua jam memainkan game ini adalah melihat seberapa jauh kami bisa masuk ke dalam dunianya. Kami memulai dengan sepeda motor berkarat kami di sebuah lintasan yang terbengkalai di tengah sebuah gurun dan berujung di sebuah reruntuhan metropolis setelah 10-15 menit. Mengesankan melihat banyaknya detail dan variasi yang kami temui dalam perjalanan ke reruntuhan tersebut. Para pemain akan merasakan suasana di mana dunia terasa hidup dan memiliki identitasnya sendiri. Para fans dari Just Cause akan lebih bahagia mendengar bahwa Rage 2 juga menampilkan serangkaian benteng-benteng musuh yang siap kamu porak-porandakan.

Rage 2 sedikit mengejutkan ketika waktu itu beritanya bocor, dan tidak lama setelahnya diumumkan pada musim semi yang lalu. Tidak ada yang menduganya. Mungkin ini adalah sebuah sekuel yang dibutuhkan untuk membuktikan game originalnya dan bahwa pendapat-pendapat yang negatif tersebut itu salah. Dunianya terasa menarik, penggunaan senjatanya menyenangkan dan permasalahan yang ada sangat sedikit dan jarang ditemukan. Jelas bahwa Avalanche dan id software telah menemukan sebuah ikatan sempurna dengan Rage 2 dan sepertinya mereka memiliki pandangan yang sama dalam konten akhirnya. Singkatnya, jika mereka bisa terus meningkatkan game ini sampai peluncurannya, kami yakin game ini akan, seperti yang dikatakan oleh Tim, "Menawarkan banyak kesenangan." Kami yakin bahwa Rage layak mendapatkan sebuah kesempatan kedua.

HQ
Rage 2Rage 2Rage 2

Teks terkait

0
Rage 2Score

Rage 2

REVIEW. Ditulis oleh Kim Orremark

Mad Max berpadu dengan Doom? di atas kertas terdengar hebat, tetapi apakah game shooter dunia terbuka itu bisa memenuhi ekspektasi yang besar itu?



Loading next content