Indonesia
Gamereactor
preview
Battlefield V

Battlefield V - Impresi versi Beta

Kami berniat memainkan sebuah quick match tetapi akhirnya kebablasan dan terus bermain sepanjang akhir pekan.

HQ
HQ

Aurora borealis adalah sesuatu yang bisa membuatmu pergi berlibur hanya untuk melihatnya, mengisi tasmu dengan penghangat musim dingin dan pergi ke arah utara untuk melihat salah satu kemegahan alami yang paling menakjubkan di dunia. Dalam Battlefield V, cahaya hijau dari fenomena yang paling memukau ini mencerminkan panorama Narvik, memeluk pemandangan yang agung dengan gelombang cahayanya yang hangat. Akan tetapi, pemandangan mewah ini sepertinya menjadi suram dengan kilatan tembakan anti pesawat udara, dan semua bayangan tentang keindahan alam segera musnah ketika kamu disuruh untuk meloncat dari pesawat yang kamu naiki sebelum terlambat. Sudah waktunya bertempur.

Narvik adalah satu dari dua map yang dirilis minggu lalu untuk beta terbuka Battlefield V, dan kami membagi waktu untuk memainkan versi PC dan Xbox One. Sedikit tidak terduga, kalau kami boleh jujur; kami mengunduh kemudian menyalakannya untuk sekadar melihat-lihat sebentar, dan ujungnya kami menghabiskan bagian terbaik dari akhir pekan untuk maju ke medan pertempuran dalam dua buah arena berskala besar yang berbeda. Setelah menghabiskan berjam-jam untuk mati dan mati lagi dalam kembalinya DICE ke Perang Dunia II, kami mengambil kesimpulan bahwa perubahan dari bagian tertentu yang kami khawatirkan (palu ajaib yang memungkinkanmu membangun tembok pertahanan sambil berjalan) tidak begitu berpengaruh secara negatif seperti yang kami kira sebelumnya.

Salah satu perubahan besar terhadap formulanya adalah dalam cara kita menolong rekan satu tim. Personil medis bisa membangkitkan semua orang, tetapi sekarang semua anggota pasukan bisa membangkitkan anggota pasukan yang tumbang jika ada kesempatan. Jika kamu membangkitkan seseorang dalam tim, kamu akan mendapat tambahan skor. Akan tetapi, kebanyakan gamer yang ada dalam grup kami sepertinya lebih senang mengabaikan permintaan tolong kami yang putus asa supaya bisa menerobos maju beberapa meter lagi. Keadaan ini akan lebih baik jika kamu bermain bersama satu atau dua orang temanmu. Sekali lagi, sentuhan DICE dalam squad gameplay bekerja dengan baik, tetapi bermain sendiri bisa menjadi pengalaman yang membuat frustrasi.

Ini adalah iklan:
Battlefield V
Battlefield VBattlefield VBattlefield V

Mungkin rasa frustrasi itu datang dari mekanika revive-nya yang suram. Setelah mendapatkan sejumlah damage, karaktermu akan jatuh tersungkur, di mana pada titik itu kamu akan ditawari kesempatan untuk memohon bantuan kepada kawan terdekat, atau menyerah saja dan mati jika temanmu terlalu jauh. Hal ini menciptakan keputusan yang menarik yang harus dipertimbangkan oleh seorang gamer, di mana pada dasarnya kamu tidak berdaya, melakukan pertaruhanmu yang terakhir. Untuk membuatnya lebih buruk, mekanika baru ini bisa menempatkan anggota pasukanmu dalam posisi yang berbahaya. Kadang kami merangkak dengan penuh rasa sakit melalui beberapa skenario di mana kematian kami atau orang di dekat kami memancing pertolongan rekan yang kemudian dihadiahi sebuah peluru dari belakang.

Mapnya sendiri, baik itu daerah urban yang luas di Rotterdam maupun Arctic Fjord yang tertutup es, menawarkan lingkungan yang luas dengan detail yang baik sebagai tempat bertempur bagi para gamer. Narvik secara khusus menarik karena menawarkan dua (dari empat) hari dari mode Grand Operation, di mana setiap harinya terdiri dari satu map. Serangan pertama mengharuskan kami meloncat keluar dari pesawat di malam hari dan berjuang untuk mendapatkan tempat berpijak di pinggiran fjord, sementara hari kedua mengharuskan kami melaju lebih jauh ke dalam map, peperangan berkobar sepanjang sebuah desa dan sebuah stasiun kereta api. Tentu saja kami sempat duduk di belakang turret dari sebuah kendaraan lapis baja atau menggunakan senjata dari sebuah pesawat untuk memberikan dukungan dari udara, tetapi sebagian besar kami habiskan untuk berjalan di darat dan berusaha menggeser musuh dari posisi strategis di peta.

Ini adalah iklan:

Kondisi yang kontras antara alam liar putih dari medan pertempuran di Norwegia dan jalanan di Rotterdam memang sangat jelas terlihat. Bukan lagi merayap melewati lapisan-lapisan salju, lingkungan yang lebih urban ini membuat kami melakukan perang di jalanan dan melewati gedung-gedung, menyelam melewati kanal, membidik sasaran dari lintasan kereta api yang tinggi melalui pusat map. Elemen destruktif yang telah menjadi karakter dari serial ini terasa lebih kental di Narvik, dengan gedung-gedung yang hancur lebur di sekitarmu. Kami juga menyukai kejutan yang ada, setiap persimpangan dan belokan yang ditawarkan oleh Rotterdam memiliki struktur lebih teratur. Kedua map ini menawarkan aksi yang dahsyat dan emosional, dan baik ketika kami sedang berlindung dan menyerang maju di sepanjang jalan beraspal, atau terjun dengan parasut menerjang bahaya dengan latar aurora borealis, kami sangat terkesan dengan petualangan kuat yang diracik oleh DICE.

HQ

Battlefield V memang lebih taktis dari pendahulunya, dan satu hal lagi yang harus diperhitungkan saat ini adalah memastikan kamu membawa cukup perbekalan medis dan amunisi yang cukup. Seperti biasanya, kamu bisa menggunakan kekuatan fisik untuk mendobrak pintu untuk memasuki sebuah gedung, sebuah aksi yang membuatmu seolah-olah terbawa ke dalamnya, dan secara keseluruhan, pergerakannya terasa lebih cair dan responsif. Jika pertahananmu mengalami kerusakan, kamu bisa memperbaikinya dengan menggunakan palu ajaib kepercayaanmu, melemparkan karung pasir dan sejenisnya, meski kamu hanya terbatas hanya melindungi suatu titik tertentu di map. Tim yang terkoordinasi sudah pasti akan menggunakan peralatan baru ini untuk mendapatkan efek yang besar, tetapi di dalam versi beta, pemainnya masih bergerak ke sana kemari, jadi agak sulit untuk menilai keefektifannya ketika digunakan dalam game versi final.

Meski pada awalnya kami khawatir bahwa konstruksi in-game hanya merupakan sebuah gimmick, tapi sepertinya tidak begitu, setidaknya berdasarkan pengalaman kami. Waktu akan menunjukkan apakah kami akan menyesali kata-kata kami ini, tetapi untuk saat ini, fokus kami sebagian besar adalah dalam menemukan posisi yang baik dan membidik dengan akurat, seperti biasanya. Jadi, setelah menghabiskan lebih banyak waktu memainkan Battlefield V daripada yang direncanakan, kami menjadi semakin tidak sabar menantikan game penuhnya. Kami masih memiliki kekhawatiran akan mekanika gedung barunya yang lebih kasual, dan mode Firestorm yang misterius (jawaban DICE untuk fenomena battle royale) tidak begitu meyakinkan kami. Namun, untuk hal yang selalu bagus dalam Battlefield - peperangan berskala besar, dan pertempuran yang berdarah - sepertinya akan tetap ada di sini, yang akan mulai berjalan pada tanggal 20 November nanti.

HQ

Teks terkait

0
Battlefield VScore

Battlefield V

REVIEW. Ditulis oleh Kim Orremark

Dapatkan Battlefield bersaing di tengah padatnya genre shooter berkualitas di tahun 2018?



Loading next content