Indonesia
Gamereactor
preview
Dead or Alive 6

Dead or Alive 6 - Impresi di E3

Karakter Dead or Alive yang indah-indah akan kembali untuk ronde berikutnya.

HQ
HQ

Wanita-wanita dengan pakaian minim saling melontarkan tinju di lokasi-lokasi eksotis. Ninja dan ledakan di sana-sini. Yap, itulah Dead or Alive. Sudah enam tahun sejak Team Ninja merilis Dead or Alive 5 untuk pertama kali, dengan versi-versi baru bermunculan. Jadi memang sudah saatnya kita mendapatkan iterasi baru.

Satu hal yang selalu kami nikmati dari seri Dead or Alive - bukan, kami tak memikirkan para perempuannya - adalah kecepatan dari aksinya. Dead or Alive selalu menjadi salah satu game fighting tercepat dan itulah yang menjadi daya tariknya.

Untungnya, dari segi itu, Dead or Alive 6 kurang lebih sama. Ia cepat dan intens, Team Ninja pun tidak mengubah mekanika intinya. Tentunya, game ini lebih cantik dari edisi sebelumnya. Dengan keringat, darah, dan tanah terlihat pada karakter ketika mereka bertarung. Salah satu level di demo yang kami mainkan mampu menangkap suasana yang terkesan ganas tersebut. Pertarungan terjadi di sebuah gang sempit, dengan efek hujan dan api yang spektakuler. Namun, hal terkeren ada pada orang sekitar yang menonton. Mereka berperan sebagai pagar, dan setiap kali kamu menabrak, maka mereka akan mendorongmu kembali ke pertarungan. Terasa gelap, kotor, dan menggigit, kami suka itu.

Ini adalah iklan:
Dead or Alive 6

Ada satu fitur besar yang ditambahkan di sini, yaitu Break Gauge. Ini pertama kalinya seri Dead or Alive menggunakan mekanika seperti ini, di mana semua damage yang diberi dan didapat akan menaikkan sebuah bar yang dapat digunakan untuk menangkal combo musuh. Jika menyimpannya hingga penuh, karaktermu akan bisa menggunakan sebuah pukulan slow-motion. Semuanya dapat dikontrol dengan tombol "Spesial" (R1 di DualShock atau RB di controller Xbox One). Menekan tombol ini dengan bar yang kosong akan mengaktifkan combo cantik yang membuat para pemain baru terasa seperti ahli game fighting.

Tentunya, mereka yang bergantung kepada auto-combo ini tak akan menang melawan pemain pro, tapi tersedianya cara bagi pemula untuk menikmati game ini dengan satu tombol saja adalah ide yang bagus. Team Ninja ingin mengubah Dead or Alive menjadi game yang menarik untuk ditonton dan berencana untuk membawanya ke turnamen game fighting Evo. Harapannya, penonton game fighting akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Keenam karakter yang dapat dimainkan di demo pun terasa seimbang, sama seperti sebelumnya.

Dead or Alive 6Dead or Alive 6
Ini adalah iklan:

Perbedaan lain yang terasa kentara di Dead or Alive 6 adalah dari segi pergerakan, atau lebih tepatnya pergerakan dada. Franchise Dead or Alive memang terkenal dengan goncangannya, dengan bagian tubuh wanita tertentu bergerak bagaikan balon di tengah-tengah pertarungan. Beberapa game di seri ini pun memiliki fitur untuk menentukan seberapa besar goyangannya. Meskipun begitu, menurut Team Ninja seksualisasi ini sudah ditinggalkan, dan karakternya terasa lebih realistis dibandingkan sebelumnya. Tapi tetap saja, sang produser berkata bahwa mereka akan tetap sedia mendengar aspirasi fan dan mencoba untuk membuat mereka senang - dan tentunya, seks dapat menjual.

Dead or Alive 5 dulu harusnya menjadi iterasi yang lebih membumi dari sebelumnya, tapi versi terakhirnya memiliki tujuh season pass sejauh ini. Itu artinya ada ratusan kostum yang tersedia untuk dibeli dengan harga ratusan dolar dan banyak pakaian yang membuat penggunanya hampir tidak berpakaian. Kami ragu Koei Tecmo akan melepaskan kesempatan seperti itu lagi, jadi tunggu saja hadirnya banyak DLC untuk Dead or Alive 6 setelah ia dirilis pada kuartal pertama 2019 nanti.

Dead or Alive 6Dead or Alive 6Dead or Alive 6
Dead or Alive 6

Teks terkait

0
Dead or Alive 6Score

Dead or Alive 6

REVIEW. Ditulis oleh Jonas Mäki

Entri terbaru dalam serial fighting Team Ninja telah memasuki arena, tetapi apakah ia dapat memberikan knock-out?

0
Joe Rogan memuji serial Dead or Alive

Joe Rogan memuji serial Dead or Alive

BERITA. Ditulis oleh Jonas Mäki

Podcaster paling populer di dunia dan komentator UFC Joe Rogan adalah penggemar berat seni bela diri dalam segala bentuknya, dan itu meluas ke dunia digital. Meskipun dia sekarang ...



Loading next content