Pakar PBB meminta FIFA dan UEFA untuk menangguhkan Israel dari kompetisi sepak bola internasional

Sekelompok sembilan ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengirim pernyataan yang meminta FIFA dan UEFA, badan pengatur sepak bola di dunia dan di Eropa, untuk menangguhkan tim nasional Israel dari kompetisi internasional, "sebagai tanggapan yang diperlukan untuk mengatasi genosida yang sedang berlangsung di wilayah Palestina yang diduduki".

Para ahli mengacu pada sebuah studi oleh Komisi Penyelidikan PBB tentang Wilayah Palestina yang Diduduki (termasuk Yerusalem Timur dan Israel) pada 16 September, yang menemukan bahwa Israel melakukan genosida, sebuah studi yang menambah meningkatnya jumlah badan internasional yang menyebutnya genosida. Dengan demikian, olahraga "tidak boleh menutup mata terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang serius, terutama ketika platform mereka digunakan untuk menormalkan ketidakadilan".

Mereka meminta agar negara-negara yang mengadakan atau terlibat dalam kompetisi internasional harus menangguhkan tim Israel, karena "ada keharusan hukum dan moral untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk mengakhiri genosida di Gaza sekarang" dan mengingatkan bahwa di masa lalu negara-negara lain yang telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran telah ditangguhkan.

Namun, para ahli PBB setuju bahwa atlet dan pemain individu tidak boleh dilarang, karena tidak boleh ada diskriminasi atau sanksi terhadap individu karena asal atau kebangsaan mereka. "Kami selalu bersikeras bahwa individu tidak dapat menanggung konsekuensi dari keputusan yang dibuat pemerintah mereka".

Anda dapat membaca pernyataan lengkap dan nama-nama penandatangan pernyataan (pelapor khusus tentang hak budaya, diskriminasi, dan konflik Palestina, dan Kelompok Kerja Hak Asasi Manusia) di sini.