Max Verstappen dalam bahaya melewatkan satu Grand Prix karena penalti: Inilah yang bisa terjadi

Max Verstappen mendapat masalah besar Minggu lalu di GP Spanyol di Barcelona, ketika ia melakukan kontak, tampaknya sengaja, melawan George Russell di lap kedua dari belakang. Dia menerima penalti sepuluh detik yang menyebabkan dia turun dari posisi kelima ke kesepuluh, kehilangan poin berharga dan semakin jauh dari puncak klasemen, yang dipimpin oleh Oscar Piastri dan Lando Norris.

Dalam sebuah posting Instagram, Verstappen memberikan penjelasan mengapa dia melakukannya: "Kami memiliki strategi yang menarik dan balapan yang bagus di Barcelona, sampai Safety Car keluar. Pilihan ban kami di akhir dan beberapa gerakan setelah Safety Car restart memicu frustrasi saya, yang mengarah pada langkah yang tidak benar dan seharusnya tidak terjadi."

Masalah dengan poin penalti dan Max Verstappen

Mungkin yang terburuk dari semuanya adalah bahwa penalti yang diberikan kepada Verstappen berjumlah tiga poin penalti pada lisensi super-nya. Setiap pembalap dapat memiliki hingga 11 poin penalti: jika mereka mendapatkan 12 atau lebih, mereka mendapatkan larangan satu balapan otomatis.

Saat ini, Verstappen memiliki 11, menambahkan 3 dari Spanyol akhir pekan lalu. Hal yang baik baginya adalah poin penalti berakhir setelah 12 bulan sejak hari pembalap menerimanya, dan Verstappen akan kehilangan dua poin pada akhir Juni, yang disebabkan oleh tabrakan dengan Norris di Grand Prix Austria 2024.

Namun, dia harus ekstra hati-hati dalam beberapa balapan berikutnya: Kanada (15 Juni) dan Austria (29 Juni). Jika dia melakukan sesuatu yang dapat dihukum di Grand Prix itu, dia akan dilarang melakukan hal berikut, yang akan berakibat fatal dalam aspirasinya untuk gelar. Mungkin Red Bull memilih untuk mempromosikan Liam Lawson atau Isack Hadjar dari Racing Bulls dalam kasus itu, atau membawa satu dari akademi mereka seperti Ayumu Iwasa atau Arvid Lindblad.