Lego telah membuat langkah maju yang tak terhitung jumlahnya dalam upaya keberlanjutan. Ini bukan hanya tentang menemukan bahan yang lebih berkelanjutan untuk membuat batu batanya, tetapi juga tentang mengurangi emisi karbon dan kebutuhan energi yang masuk ke manufaktur juga. Sekarang, perusahaan mengalihkan pandangan keberlanjutannya ke area yang menempati emisi karbon paling banyak: mitra dan pemasok pihak ketiga.
Lego telah menyatakan bahwa mereka sekarang akan memaksakan bahwa pemasok dan mitranya membuat langkah menuju pengurangan emisi karbon juga, semua sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi total emisi sebesar 37% pada tahun 2032 dan menjadi nol bersih pada tahun 2050. Untuk memantau, mitra dan pemasok perlu menyediakan data spesifik mengenai emisi karbon yang dihasilkan saat dikaitkan dengan produk Lego, menetapkan target jangka pendek untuk membatasi dan mengurangi emisi, dan berkolaborasi untuk memenuhi tujuan pengurangan yang ditetapkan olehLego Group juga.
Laporan perlu dibagikan pada tahun ini dan kemudian akan menjadi persyaratan tahunan.