Gamereactor



  •   Indonesia

Log in member
Gamereactor
berita
Jak and Daxter: The Trilogy

"Jak & Daxter pantas mendapatkan kesempatan lagi" - Layden dalam wawancara baru

Mantan bos Playstation Shawn Layden mungkin telah menjauh dari Sony bertahun-tahun yang lalu, tetapi pemikirannya tentang masa lalu dan masa depan merek masih memicu banyak diskusi.

HQ

Shawn Layden, yang menjabat sebagai presiden dan CEO SCEA antara 2014 dan 2019, mungkin telah meninggalkan Sony, tetapi wawasannya tentang PlayStation dan masa depannya terus beresonansi. Dalam sebuah wawancara baru dengan HipHopGamer, Layden membahas waralaba PlayStation mana yang tidak aktif yang paling ingin dia lihat dihidupkan kembali.

Di bagian atas daftarnya adalah Resistance, penembak sci-fi Insomniac yang belum pernah terlihat sejak 2012 di PlayStation Vita yang diabaikan. Layden percaya serial ini benar-benar layak untuk kembali, bahkan jika Insomniac saat ini terikat dengan Spider-Man dan Wolverine. "Ya" lain yang jelas dari mantan eksekutif Sony adalah Jak dan Daxter. Dia membandingkannya dengan betapa skeptis orang pertama kali bereaksi terhadap Ratchet & Clank baru di PS4 — sebelum berubah menjadi sukses besar.

Layden jauh lebih berhati-hati tentang SOCOM, yang dia gambarkan sebagai terobosan pada masanya tetapi sulit untuk dihidupkan kembali dalam konteks modern. Dia juga menunjuk ke The Order: 1886, judul dengan potensi kuat yang, menurutnya, dirusak oleh siklus pengembangan yang terburu-buru. Terakhir, dia menyebutkan PlayStation All-Stars, versi Sony sendiri tentang formula "Smash Bros.", yang menurutnya dibangun di atas ide yang solid tetapi pada akhirnya tidak memiliki nuansa yang tepat.

Meskipun Layden tidak lagi memiliki wewenang untuk memberi lampu hijau kepada proyek-proyek semacam itu, refleksinya pasti menimbulkan satu pertanyaan besar: seri PlayStation klasik mana yang paling ingin dikunjungi penggemar kembali di PS5?

Jak and Daxter: The Trilogy

Teks terkait



Loading next content