GOTY 2020: #7 - Half-Life: Alyx

Virtual Reality selalu saja menjadi hal yang bertentangan dalam videogame. Ada yang menyukai platform ini dan menikmati eksplorasi yang dapat dilakukan dengan teknologi tersebut. Namun banyak juga yang tidak dapat menikmatinya baik dikarenakan terbatasnya ruang atau pun terhambat biaya. Bagaimanapun itu, tidak sering kita temui adanya game VR yang berkualitas tinggi hingga akhirnya game ini hadir dan diakui oleh komunitas gaming sebagai salah satu game terbaik tahun ini. Itulah yang berhasil dilakukan oleh Valve dalam perilisan Half-Life: Alyx.

Berlatarkan di antara kisah dari Half-Life 1 dan 2, Half-Life: Alyx menuntutmu untuk bertahan hidup. Berperan sebagai Alyx Vance, seorang ilmuwan ternama yang berjuang melawan serangan Combine forces, melakukan riset sains untuk menemukan kelemahan musuh yang kuat untuk membantu manusia bertahan hodup. Dengan interaksi lingkungan yang mendalam, eksplorasi dunia, pertarungan menantang dan teka-teki rumit, Half-Life: Alyx mengangkat oengalaman virtual reality dan memberikan kesempatan untuk memasuki dunia digital secara lebih dalam.

Inilah alasan mengapa Valve melanjutkan seri Half-Life dalam bentuk VR berhasil menghebohkan linimasa. Game ini tidak merefleksikan pengalaman Half-Life yang kita ketahui dari game utamanya, judul ini merupakan entitas terpisah yang dibangun dengan gaya permainan yang unik. Di mana game orisinilnya sering disebut sebagai contoh terbaik dari sebuah videogame, Alyx disebut mendefinisi ulang ekspektasi dari game VR, dengan berfokus pada pendalaman.

Game Virtual Reality sering melupakan poin tertentu. Dalam VR, kita tidak hanya menginginkan versi lebih aktif dari versi PC dan konsolnya, namun kita menginginkan hal yang benar-benar baru. Dunianya harus terasa lebih dalam dan interaktif dari sebelumnya, dan Alyx mampu mencapainya dengan berfokus tidak hanya lada hal besarnya saja, namun pada detil-detilnya juga. Jika butuh mengambil jarum suntik di belakang rak di pojok ruangan? Dalam Half-Life: Alyx kamu dapat memindahkan semua barang untuk mengambilnya. Mencoret-coret jendela dengan spidol permanen juga dapat kamu lakukan.

Tambahan-tambahan sederhana ini yang membuat game baik menjadi istimewa, dengan berkembangnya dunia digital yang lebih imersif dan interaktif seperti dunia nyata. Valve berupaya untuk meningkatkan game ini lebih jauh lagi dengan sistem kontrol yang lebih ketat dan reaktif sehingga memberimu ketepatan lebih dan kemampuan untuk terlibat lebih dalam aksi dasar dengan mudah. Mungkin ini hal yang sudah seharusnya, namun masih sering kita temukan game VR yang terasa tidak bebas dan terpaku pada jalur yang sudah ditentukan. Dalam Half-Life: Alyx, eksplorasi dan interaksi di dunia sama pentingnya dengan mengikuti alur cerita, yang meski banyak dari tim developer dua game orisinilnya telah hengkang, Alyx masih terasa seperti dikembangkan oleh para veteran yang telah bertahun-tahun mengembangkan Half-Life.

Meme-meme tentang pengumuman Half-Life 3 pun masih hangat diperbincangkan oleh para fans yang berharap akan kelanjutan dari kisah yang digemari mereka. Namun Half-Life Alyx telah membuktikan bahwa Valve meski telah lebih bersantai dalam faktor pengembangan, tetap bertahan sebagai raksasa industri ini. Dalam Alyx, studio ini juga membuktikan bahwa mereka unggul dalam penceritaan dengan desain lingkungan yang sempurna, dan meski banyak orang yang akan kesulitan untuk mencoba game ini karena keterbatasan dari game virtual reality, Half-Life: Alyx merupakan game yang terlalu luar biasa untuk tidak dimasukkan ke dalam daftar game terbaik 2020.