LIVE
HQ
logo hd live | Pepper Grinder
See in hd icon

Chat

X
      😁 😂 😃 😄 😅 😆 😇 😈 😉 😊 😋 😌 😍 😏 😐 😑 😒 😓 😔 😕 😖 😗 😘 😙 😚 😛 😜 😝 😞 😟 😠 😡 😢 😣 😤 😥 😦 😧 😨 😩 😪 😫 😬 😭 😮 😯 😰 😱 😲 😳 😴 😵 😶 😷 😸 😹 😺 😻 😼 😽 😾 😿 🙀 🙁 🙂 🙃 🙄
      Indonesia
      Gamereactor
      review
      Fractured Minds

      Fractured Minds

      Pemenang BAFTA Young Games Designer Emily Mitchell menghadirkan sebuah pendekatan menarik atas kesehatan mental.

      HQ

      Kesadaran akan kesehatan mental dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi sangat penting, dan sepantasnya begitu. Kita semua dalam titik tertentu dalam kehidupan kita pernah kesulitan dalam kesehatan mental, dan salah satu alasan topik ini mencuat di tahun 2019 adalah pembicaraan terkait topik ini yang semakin ramai. Orang-orang mulai terbuka untuk membicarakan kesulitan mereka serta kondisi-kondisi seperti depresi dan kecemasan, yang pada akhirnya membantu orang lain memahami masalah ini dan bagaimana menghadapinya.

      Pemenang BAFTA Young Games Designer Emily Mitchell telah berkontribusi atas diskusi ini melalui sebuah game bernama Fractured Minds. Game ini baru saja dirilis di PC, PS4, Switch, dan Xbox One. Sebagian dari pendapatan akan disumbangkan ke badan amal kesehatan mental Safe In Our World. Game ini sendiri adalah tentang pengalaman Mitchell sendiri dalam hal kecemasan dan depresi.

      Bahkan, keseluruhan pengalaman first-person ini (yang hanya membutuhkan tak lebih dari setengah jam) menggambarkan kehidupan seseorang yang memiliki kondisi ini di kesehariannya. Kamu masuk ke dalam beberapa skenario yang menunjukkan seberapa sulitnya mengerjakan tugas sederhana sekalipun, apakah itu karena harapan dari orang lain kepadamu atau paranoia yang datang dari kerumunan besar. Ini adalah cuplikan kecil dari gameplay, tetapi juga berperan untuk memberikan sebuah pesan yang menyeluruh, yang memperkuat konsep dari monster yang ada di dalam pikiran, mengganggu setiap centimeter dari keberadaan penderita.

      Fractured Minds
      Ini adalah iklan:

      Pada setiap bab, kamu berinteraksi dengan lingkungan dan menyelesaikan puzzle untuk melanjutkan. Namun, tugas-tugas sederhana menjadi lebih sulit di benak pemain. Sebagai contoh, bab pertama menugaskanmu untuk mencari kunci untuk membuka sebuah pintu, tetapi ketika kamu memegang salah satu dari kunci yang tergeletak, pesan 'wrong key' akan membanjiri layarmu, terus-menerus hingga menjadi berlebihan.

      Kami tak akan membicarakan banyak tentang kontennya, untuk menjagamu dari spoiler, tetapi terdapat beberapa metafora di Fractured Minds yang menggambarkan depresi dan kecemasan. Monolog yang terpampang melalui subtitel juga membantu menekankan bagaimana hal-hal ini mampu menarik orang dalam keterpurukan, selalu mencari sisi negatif dari setiap situasi yang membuat segalanya menjadi lebih sulit.

      Di akhir terdapat sebuah pesan yang mendedikasikan Fractured Minds kepada semua orang yang menderita hal ini, dan itulah cara terbaik untuk mendeskripsikan game ini. Meski pemain tidak bisa merasakan kondisi kesehatan mental yang direferensikan di sini, semua orang dapat merasakan bagaimana rasa kesepian, kesadaran diri, dan isolasi di suatu saat dalam hidupnya.

      Karena itu, Fractured Minds adalah gerbang yang bagus untuk berempati kepada mereka yang kesulitan dengan kesehatan mental mereka. Ini adalah sebuah percakapan dengan diri sendiri, dan karena kami sempat menderita sesuatu yang serupa di masa lalu, kami merasa terhubung dengan banyak pesan di sini. Ini adalah sebuah game yang menarik dan sangat tenggang hati yang harus kamu alami jika kamu ingin mencari wawasan atas topik yang penting ini.

      Ini adalah iklan:
      HQ
      07 Gamereactor Indonesia
      7 / 10
      +
      Penggambaran yang efektif dari depresi dan kecemasan, metafora yang bagus, menjadi bahan pemikiran.
      -
      Kurang panjang.
      overall score
      ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

      Teks terkait

      0
      Fractured MindsScore

      Fractured Minds

      REVIEW. Ditulis oleh Sam Bishop

      Pemenang BAFTA Young Games Designer Emily Mitchell menghadirkan sebuah pendekatan menarik atas kesehatan mental.



      Loading next content