Indonesia
Gamereactor
preview
Final Fantasy VII: Remake

Final Fantasy VII: Remake - Impresi E3

Setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya ini saatnya bagi kami untuk mencoba remake dari Final Fantasy VII ini secara langsung.

HQ
HQ

Pada 2015 lalu, sebuah rumor kecil muncul menjelang konferensi pers dari Sony di E3. Square Enix akhirnya mengerjakan sebuah pembuatan ulang sepenuhnya dari game legendaris tahun 1997 itu. Semua YouTuber, media, dan orang-orang menampiknya sebagai sebuah khayalan. Meski begitu, di sekitar pertengahan konferensi pers itu, Adam Boyes dari Sony Interactive Entertainment akhirnya mengungkapkan sesuatu yang diimpi-impikan oleh semua orang. Trio kreatif dari game orisinalnya: Yoshinare Kitase, Tetsuya Nomura, dan Kazushiga Nojima kembali, membuat sebuah versi yang sepenuhnya baru dari iterasi utama Final Fantasy ketujuh tersebut.

Itu terjadi empat tahun lalu.

Lelucon tentang penundaan, pembatalan, dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan game dengan cepat memenuhi internet hingga Square Enix akhirnya membawa game itu kembali ke permukaan dengan sebuah pengumuman Mei lalu dengan sebuah teaser E3. Dunia akhirnya bisa mengetahui apa yang sedang Kitase-san dan rekan-rekannya kerjakan selama empat tahun terakhir.

Ini adalah iklan:

Square Enix pun mengundang kami dan jurnalis lain dalam jumlah terbatas dalam sebuah presentasi pribadi bersama Kitase-san. Acara itu dimulai dengan sebuah perkenalan kecil yang mengulangi hal-hal penting dari konferensi pers mereka semalam sebelumnya, seperti konten yang akan cukup untuk memenuhi dua disk Blu-ray, Midgar sebagai panggung utama, dan mekanika dasar gameplay.

Terkait game yang akan dibagi menjadi lebih dari satu bagian, Kitase-san meyakinkan para peserta bahwa pengerjaan atas bagian kedua juga sudah berjalan. Presentasi dimulai dengan sebuah pembuatan ulang dari intro aslinya di mana sang protagonis, Cloud Strife, muncul pertama kali. Tak seperti versi aslinya, area di sekitar stasiun kereta api itu terasa lebih hidup dan bisa dijelajahi secara penuh dan tidak hadir dalam kondisi statis dan prerendered seperti pada tahun 1997. Ketika presentasi berlanjut dengan Cloud menjelajahi area-area baru dari stasiun dan reaktor itu, Kitase-san mengatakan bahwa mereka me-render elemen-elemen yang ada di dunia game itu, yang merupakan bagian kunci dari visi mereka ketika membuat Final Fantasy VII.

Final Fantasy VII: Remake

Meski perilisan 1997 tidak memiliki pengisian suara, game ini menghadirkan banyak kalimat-kalimat ikonik, "Let's Mosey" adalah sebuah contoh klasik, dan dari beberapa cutscene yang kami lihat, banyak dialog aslinya tidak diubah. Mendengarkan Barret membicarakan hal gila tentang planet atau Jesse berbicara kepada Biggs tentang Cloud menghadirkan kebahagiaan bagi banyak dari kami. Penggemar lama dapat berkali-kali mengulang dialog dari karakter-karakternya, yang akan menghadirkan sebuah pengalaman menakjubkan bagi mereka yang tumbuh besar bersama karakter-karakter ini dan sudah lama mengkhayalkan tentang suara dan gerakan mereka.

Ini adalah iklan:

Hal yang sama juga bisa dikatakan terhadap musiknya, yang merupakan gabungan yang baik antara versi lama dengan baru. Mengerjakan ulang musiknya supaya cocok dengan remake merupakan sebuah tantangan, menurut Kitase-san. Hal itu karena game aslinya memiliki transisi yang pakem antara pertarungan dan eksplorasi. Ketika memainkan remake dan memasuki sebuah pertarungan, lagu yang digunakan adalah lagu tema yang sedang dimainkan, namun dalam versi yang lebih intens. Jadi lagu battle yang dulu tidak lagi digunakan.

Final Fantasy VII: RemakeFinal Fantasy VII: Remake

Melanjutkan tema membaurkan yang lama dengan yang baru, semenjak Square Enix memutuskan untuk menjauh dari pertarungan turn-based klasik, satu hal yang menjadi diskusi di internet adalah sistem pertarungannya. Setelah mencoba game ini sendiri dan melihat para developer menjelaskan semuanya secara detail, kami sangat yakin akan kemampuan Square untuk menggabungkan pertarungan penuh aksi dengan elemen dari sistem turn-based. Ketika dalam pertarungan, pada dasarnya pemain dapat mengubah antara bermain lambat dan taktis atau bermain real-time penuh aksi. Ini adalah sebuah versi lebih kompleks dari yang ada di Kingdom Hearts II. Kami merasakan remake ini lebih memuaskan dan berhasil menghadirkan jiwa dari versi aslinya. Di tengah-tengah panasnya pertarungan, pemain dapat dengan bebas menyerang dengan tombol kotak. Ketika ATB (Active Time Battle) sudah penuh, pemain dapat menghentikan permainan untuk masuk ke dalam fase taktis dengan gerak lambat. Di fase gerak lambat ini, Cloud dapat melakukan berbagai variasi magic dan kemampuan untuk memberikan damage besar kepada musuh.

Kitase-san dan timnya menggunakan presentasi itu untuk mengungkapkan bahwa Cloud memiliki beberapa mode taktis - sebuah detail yang absen dari konferensi pers. Jika pemain bermain di mode 'punisher', serangannya menjadi lebih mematikan tetapi melambat secara signifikan dibandingkan ke mode 'operative' yang menjadi mode awal. Pergantian kuda-kuda ini tidak hanya eksklusif untuk Cloud saja dan bervariasi secara signifikan dari satu karakter ke karakter lainnya. Ketika kami mencoba game ini sendiri, bergulat dengan kontrol dan kedalaman taktisnya sulit di awal. Namun, setelah bermain selama beberapa waktu, ia terasa sangat memuaskan meski battle mode belum masuk dalam demo ini.

Dan perasaan yang sangat memuaskan itu merangkum pengalaman kami bermain dan mendengarkan penjelasan dari remake ini. Midgar dan model karakternya terlihat memesona, perhatian atas detailnya menakjubkan, dan gameplay-nya menyenangkan untuk dimainkan. Jika demonstratsi E3 2019 menjadi indikator dari apa yang akan datang, maka kami benar-benar tak sabar untuk menanti Maret 2020.

HQ
Final Fantasy VII: RemakeFinal Fantasy VII: RemakeFinal Fantasy VII: Remake

Teks terkait

0
Final Fantasy VII: Remake ReviewScore

Final Fantasy VII: Remake Review

REVIEW. Ditulis oleh Andreas Juul

Salah satu game terbaik sepanjang masa telah dibuat lagi dari nol, tetapi apakah Remake ini mampu melangkah dari bayang-bayang game aslinya dari tahun 1997?



Loading next content