Indonesia
Gamereactor
review
Dreams

Dreams

Setelah hampir setahun dalam early access, Dreams akhirnya meluncur penuh dan akan membuat seluruh mimpimu menjadi kenyataan.

HQ
HQ

Sulit untuk memahami tentang Dreams dari Media Molecule hingga saat ini. Kenapa ia ada? Apakah Dreams? Kenapa Sony memberikan timnya waktu untuk mengutak-atik game ini dalam jangka waktu panjang ketika mereka bisa menghabiskan uang untuk membuat sesuatu yang baru, segar, dan mudah dijual seperti... sebuah game tentang seorang pria berambut coklat berumur 30-an yang menembaki orang jahat dan/atau zombi dengan perspektif orang ketiga?

Dalam sebuah wawancara, Media Molecule memiliki jawaban atas pertanyaan itu. Bagi kita yang tumbuh di tahun 80-an, terutama yang kebetulan tumbuh di Eropa, bukanlah pemain konsol dan kebanyakan memainkan komputer. Sperti C64, ZC Spectrum, BBC Micro, dan varian lainnya. Ini juga merupakan sebuah era di mana pemain tidak menghabiskan banyak pada game. Alih-alih pembajakan merupakan cara yang sering digunakan. Ini juga merupakan waktu di mana banyak orang bisa membuka command prompt dan mulai melakukan coding di sistem manapun. Ini adalah waktunya PEEK dan POKE, di mana siapapun bisa membuat sebuah port arcade empat warna yang buruk dan menerbitkannya melalui penerbit garasi. Hal ini membuka jalan kepada sesuatu yang baik, yang menjelaskan kenapa banyak game bertingkat teknis tinggi dikembangkan di Swedia, Finlandia, Jerman, Polandia, dan Inggris Raya.

Media Molecule melihat hal itu di zaman lalu dan mulai berpikir. Kita tak bisa membuat sesuatu dari nol ketika bermain di konsol, dengan pengecualian beberapa peralatan editor level sederhana. Little Big Planet menunjukkan bahwa gamer konsol juga ingin mencipta, tetapi dalam hal Little Big Planet, pemain harus memanipulasi platformer itu untuk membuatnya berjalan dengan cara berbeda jika mereka ingin membuat sesuatu yang baru. Dreams menjawab panggilan atas kreativitas itu, dengan pada dasarnya membuat sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang menyamarkan diri sebagai sebuah video game. Selain itu, ia memungkinkan kamu bermain dengan modelling, pengeditan suara, animasi, dan mengutak-atik serta mempelajari sebuah engine game, yang terkait dengan cara yang kohesif. Pendeknya, Dreams memberikanmu segala yang diperlukan untuk membuat model, musik, sinematik - seluruh game, sendiri. Apapun itu.

Ini adalah iklan:
DreamsDreamsDreams

Inilah yang didapati oleh para pemain early access dari Dreams selama sepuluh bulan ke belakang. Dreams telah diluncurkan dan sudah tersedia begitu banyak game yang bisa kamu mainkan, banyak dengan kualitas tinggi, menunggu di dalam pengalaman yang dibentuk oleh Media Molecule. Mari kita ambil contoh, yaitu The Watergardens oleh HalfUp. Ini adalah sebuah platformer sederhana dengan beberapa elemen puzzle yang ditaburkan di sana. Meski selesai dalam setengah jam, ia menawarkan sebuah pengalaman penuh kesenangan. Lalu ada Root oleh Japanese GK-S, di mana kamu mengontrol seekor peri bunga kecil melalui sebuah dunia indah dan melawan beberapa bos keren. Game lain dari Jepang adalah Echu Meikyu 32 Omote, yang memiliki sebuah skema kontrol cukup kompleks dengan sejumlah pergerakan yang harus dikuasai.

Jika kamu mencari sebuah game yang bisa dimainkan cukup lama, kami merekomendasikan kamu mencoba sebuah pengalaman multiplayer. Battle Tops dari Sumasshus pada dasarnya adalah sebuah permainan 'last man standing' di mana kamu mengontrol sebuah gasing berputar dengan tugas mendorong gasing lain keluar dari platform hingga kamu menjadi yang terakhir bertahan. Creigame mengambil pendekatan lain melalui Turn Left Duck. Game kecil ini membawamu mengontrol seekor bebek kencang yang hanya bisa belok kiri ketika ia melalui sejumlah platform sempit melawan bebek kidal lain. Sangat membuat frustrasi namun secara bersamaan juga menyenangkan.

DreamsDreamsDreams
Ini adalah iklan:

Mencari sesuatu yang benar-benar berbeda? Terdapat game untuk semua orang. Misalnya adalah game puzzle ritme bernama GridSlice dari C00kedturkey, atau puzzle Do Robots Dream of Electric Imps? oleh Slurm MacKenzie, dan game souls-like Akaoni oleh Tototidoppa. Kami menemukan begitu banyak game menonjol ketika melakukan review ini sehingga kami sulit untuk menyebutkannya satu per satu tanpa menghabiskan berjam-jam melakukan copy-paste judul dan developernya. Selain dari game, kamu juga bisa menemukan diorama-diorama, film-film pendek, dan bahkan video musik. Kami bahkan membuat karya kami sendiri, Aethyr: The Cursed Ball.

Terdapat ratusan, mungkin ribuan game yang bisa dicoba, dan lebih banyak lagi pengalaman non-gaming yang bisa dilihat. Media Molecule jelas telah meningkatkan visibilitas dari konten yang ada pula, jadi kamu tidak perlu bergantung penuh pada probabilitas untuk menemukan sesuatu untuk dimainkan. Seluruh pengalaman yang dipilihkan oleh Media Molecule patut untuk dicoba dan beberapa game yang kami sebutkan di atas masuk ke dalam kategori itu. Cara lain untuk mendapatkan visibilitas adalah melalui pengadaan Community Jams secara berkala di mana siapapun bisa mengirimkan kreasi mereka. Beberapa saat sebelum perilisan, temanya adalah fantasi, yang memancing kami untuk mengirimkan Aethyr untuk diulas. Jika kamu ingin memainkan jutaan varian dari Sonic, kamu juga bisa melakukannya (apa yang para penggemar Sonic lakukan di Dreams?). Hanya waktu yang bisa mengungkap bagaimana Media Molecule menangani isu hak cipta yang tentunya akan muncul. Tetapi untuk sekarang, menggunakan game yang sudah banyak dikenal sebagai inspirasi tampaknya adalah cara yang bagus untuk mendapatkan eksposur.

DreamsDreams

Dalam early access, game ini sudah cukup stabil dan komplet dalam hal peralatan kreator. Sejak itu, berbagai update pun telah dihadirkan untuk membuatnya lebih baik lagi. Sebagai contoh, kamu kini bisa membuat seorang karakter bergerak dalam 2D, yang membuat pembuatan game 2D menjadi lebih mudah. Sebelum update ini, para kreator harus memecahkan ini secara manual dengan mengunci sang karakter secara vertikal. Kamu juga bisa berpindah ke sudut kamera favoritmu sehingga kamu tidak perlu bergerak secara manual dari satu ke yang lainnya. Selain itu, sebuah pilihan kontrol baru telah ditambahkan. Dreams awalnya dibuat dengan mempertimbangkan motion control. Jadi sebelumnya adalah krusial bagi para kreator untuk memiliki sepasang controller Move dan sebuah controller Dualshock di dekatnya. Kini, kamu bisa mengontrol segalanya melalui kedua joystick dari controller Dualshock.

Satu hal lagi yang membuat aspek kreasi lebih mudah adalah sejumlah tutorial baru yang ditambahkan ke dalam game. Tutorial ini dimulai dari dasar dan perlahan meningkat ke hal yang lebih spesifik, mulai dari mengajarimu konstruksi logis hingga menjelaskan bagaimana untuk membuat mata dari karaktermu mengedip.

DreamsDreamsDreams

Apa lagi yang telah Media Molecule lakukan dengan waktu mereka? Padahal game-game yang ada di sini tampaknya dibuat seluruhnya oleh para pemain.Selain membuat sebuah engine game yang berfungsi penuh dan membangun sebuah komunitas besar yang telah membuat ribuan proyek yang telah selesai, Media Molecule juga punya game sendiri di Dreams yang bernama Art's Dream, yang menggunakan peralatan sama dengan apa yang digunakan para pemain. Game ini juga fenomenal, menggabungkan sejumlah genre dengan cerita yang ditulis dengan baik. Pada intinya, game ini adalah sebuah point & click adventure dengan campuran platforming. Kamu berperan sebagai seorang basis jazz yang depresi bernama Art, yang melalui fantasi masa kecilnya, mencoba untuk menjadi bagian dari band lagi. Game ini benar-benar menampilkan apa yang bisa dilakukan di dalam Dreams. Tanpa membocorkan banyak tentang game berdurasi dua jam ini, ia memiliki akhir yang hebat, yang menggabungkan berbagai potensi sekaligus. Ini menunjukkan kemampuan orang-orang di balik pengembangan Little Big Planet dan Tearaway. Dukungan VR untuk game ini belum hadir, tetapi Media Molecule sejauh ini telah memenuhi janji mereka dan mimpi itu baru saja dimulai.

"Story mode" dari Dreams tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sebuah game penuh berdurasi dua jam. Alih-alih, ia berguna sebagai sebuah inspirasi dan mengingatkan pemain apa yang Dreams lakukan. Kami memahami inti dari Dreams setelah memainkan Art's Dream. Fakta bahwa kata-kata "jam" dan "remix" sering digunakan ketika membicarakan tentang kreasi Media Molecule ini bukanlah sebuah kebetulan, begitu juga dengan tema jazz, menemukan diri sendiri, dan komunitas. Dreams adalah jazz. Dreams adalah kreasi. Dreams adalah komunitas - yang menampilkan sebuah solo sesekali dan juga memastikan bahwa simfoni besarnya tetap harmonis. Dreams adalah eksperimentasi - menekan nada yang salah tetapi tetap meneruskan pertunjukan. Yang bisa kita lakukan adalah mengapresiasinya.

DreamsDreamsDreams
10 Gamereactor Indonesia
10 / 10
+
Engine game yang kuat dan fleksibel, peralatan profesional, logic handling pintar, edukatif, Art's Dream.
-
Kurva pembelajaran yang terjal.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
DreamsScore

Dreams

REVIEW. Ditulis oleh Mikael Sundberg

Setelah hampir setahun dalam early access, Dreams akhirnya meluncur penuh dan akan membuat seluruh mimpimu menjadi kenyataan.



Loading next content