Indonesia
Gamereactor
review
Dr Kawashima's Brain Training for Nintendo Switch

Dr Kawashima's Brain Training for Nintendo Switch

Sebuah game klasik Nintendo DS telah kembali, siap untuk mengasah otakmu.

HQ
HQ

"Video game membuat orang lebih pintar, lebih baik, dan lebih cepat."

Pada sebuah TED Talk di tahun 2012, neuroscientist Daphne Bavelier menjelaskan hasil dari sebuah serangkaian proyek riset yang menunjukkan bahwa video game - berlawanan dengan opini publik - mengembangkan area tertentu dari otak tak hanya kepada pemain reguler, tetapi juga pemula yang "melatih" diri mereka bermain game dari nol sebagai rutinitas harian. Hasilnya menunjukkan peningkatan dalam hal refleks, dengan mata yang lebih tajam dan waktu respons yang lebih efektif. Hal ini membuktikan bahwa bermain video game dapat mengembangkan beberapa area otak, bukannya melemahkan seperti yang banyak diperkirakan.

Bahkan sebelum Bavelier dan timnya menyimpulkan hasil ini, pada 2005 Nintendo meluncurkan game pertama dari seri Dr Kawashima's Brain Training: How Old is Your Brain? di Nintendo DS. Game ini berisi latihan-latihan yang didesain oleh neuroscientist Ryuta Kawashima untuk mengembangkan bagian prefrontal cortex otak. Berkat berbagai latihan aritmatika dan mnemonik, game ini segera menjadi game wajib punya. Pasalnya, ia mengombinasikan kemudahan membawa dengan desain latihan yang cocok untuk segala jenis pengguna. Mencari tahu usia otak seseorang dan diri sendiri setiap hari menjadi tujuan bagi banyak orang - tak hanya bagi anak muda, tetapi juga pengguna yang lebih tua yang mungkin belum pernah memainkan game semacam ini. Kombinasi antara berbagai segmen pengguna ini terbukti menjadi pondasi atas kesuksesannya, hingga ia pun mendapatkan sebuah sekuel berjudul More Brain Training by Dr. Kawashima, yang diterbitkan pada tahun yang sama, begitu juga dengan sebuah port untuk Wii U di tahun 2014.

Ini adalah iklan:
Dr Kawashima's Brain Training for Nintendo Switch

Dengan semakin mengandalkan motto Giovenale, mens sana in corpore sanam Nintendo memutuskan inilah waktu yang tepat untuk menghadirkan Dr. Kawashima dan latihan-latihannya ke konsol terbaru mereka, Switch, dengan Brain Training by Dr. Kawashima for Nintendo Switch. Meski formula dasarnya tidak berubah, terdapat inovasi-inovasi penting yang membedakan versi ini dengan versinya 15 tahun lalu, mulai dari teknologi IR yang ada di Joy-Con. Tapi mari kita mulai dari awal: apa yang ada di paket ini? Selain perangkat lunak, versi fisik dari game ini juga berisi stylus elegan yang bisa digunakan untuk secara akurat melakukan kalkulasi dan penulisan yang diminta oleh sang dokter.

Di sinilah kami akan mengutarakan kritik pertama kami: meski aksesorisnya bekerja dengan baik sebanyak 80%, kami sering menemukan kesalahan, terutama dalam mini-game penghitungan, di mana layar sentuh tidak mengenal angka-angka tertentu meski ditulis dengan benar. Hal ini menyebabkan pendeteksian angka yang salah atau kehilangan waktu untuk menulisnya kembali. Dan ternyata kesalahan ini tak hanya karena tulisan tangan kami yang buruk, karena ini terjadi juga kepada seseorang yang bermain dengan kami - yang akan kami diskusikan nanti.

Sebelum memulai membuat kalkulasi dan melatih ingatanmu, Kawashima Brain Training for Nintendo Switch mengundangmu untuk mengikuti tes usia otak untuk memahami kondisi dari prefrontal cortex-mu. Ada tiga puzzle yang disediakan, seperti biasa, dengan nilai yang diambil berdasarkan kecepatan respons, kesalahan yang dibuat, dan kemampuan mengingat. Kami pun mencobanya, dan berkat kondisi liburan yang membuat kami terlalu santai, hasilnya sangat mengecewakan (kami dikira berumur 71 tahun!).

Ini adalah iklan:
Dr Kawashima's Brain Training for Nintendo Switch

Ketika tesnya sudah dijalankan, sama seperti di game sebelumnya, kami mendapatkan akses ke serangkaian mini-game, mulai dari puzzle matematika hingga membaca cepat dan bermain musik. Terdapat total 13 game yang dapat dibuka seiring perjalanan. Tak seperti versi Nintendo DS, tak semua mini-game terbuka langsung, tetapi menekankan pada tingkat komitmen yang akan diberikan imbalan dalam jangka panjang. Dengan beberapa menit setiap harinya, peningkatannya dengan cepat terasa. Beberapa game lama kembali lagi seperti Digital Calculation, yang bisa menggunakan fungsi IR untuk mendapatkan jawaban. Chinese Morra juga bekerja dengan cara yang sama, yang mungkin salah satu latihan yang paling sering kami mainkan.

Satu tambahan besar adalah mode multiplayer, yang memungkinkan dua pemain menggunakan sebuah controller Joy-Con masing-masing untuk menantang satu sama lain dalam berbagai ujian. Selain Digital Calculation yang sudah disebutkan di atas, terdapat pula latihan seperti Bird Counters, Pipe Counters, dan Flag Raisers yang menggunakan kontrol gerak dan tombol Joy-Cons untuk merespons. Hanya terdapat beberapa tantangan, tetapi tetap menyenangkan untuk menguji dirimu melawan teman.

Dr Kawashima's Brain Training for Nintendo Switch

Secara umum, pengalaman yang ditawarkan oleh Brain Training by Dr. Kawashima for Nintendo Switch menegaskan premisnya yang bagus, dengan tambahan mini-game baru seperti Sudoku. Namun, ia masih memiliki beberapa masalah. Kita tidak membicarakan tentang kontennya, tetapi tentang kemudahan pemakaiannya. Selain masalah pendeteksian tulisan tangan, kekurangan dari Brain Training lainnya adalah ia tak bisa dimainkan secara penuh oleh mereka yang memiliki Nintendo Switch Lite. Bahkan, game ini belum dioptimalkan untuk versi ini, karena kedua Joy-Con terkunci ke unitnya. Tentu saja, ia masih bisa dimainkan dengan memasang dua Joy-Con eksternal, tetapi ini adalah sebuah kekurangan yang signifikan. Fungsi IR juga tidak ada di perangkat keras baru ini.

Ini tidak menghentikan kamu untuk bisa bermain, tetapi disayangkan potensinya menjadi tidak terbuka sepenuhnya bagi para pengguna Lite. Selain masalah-masalah di atas, Brain Training adalah sebuah game edukasi yang merangsang otak dan mendorongmu untuk bermain lebih hati-hati. Kami mungkin mengharapkan lebih dari versi Switch ini, seperti mungkin game yang lebih banyak. Namun, meski kurangnya inovasi, ia tetap merupakan game bagus untuk melatih otak dan cara baik untuk membuat otakmu tetap segar. Perlu diketahui pula bahwa terdapat sebuah mode permainan yang belum aktif ketika kami menulis review ini, yaitu World Brain Training Championship, yang akan menambahkan dorongan tambahan untuk bermain lebih banyak.

Dr Kawashima's Brain Training for Nintendo Switch
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Sebuah pengalaman klasik, menstimulasi, menyenangkan untuk dimainkan bersama, stylus tersedia dalam paket.
-
Terkadang game tidak mengenal tulisan tanganmu, dua Joy-Con eksternal diperlukan untuk bermain di Switch Lite, jumlah game kurang banyak.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content