Indonesia
Gamereactor
berita

Google tak akan izinkan konten dewasa masuk ke Stadia

Kepala Stadia Phil Harrisoni menjelaskan mereka akan menggunakan sistem rating yang sudah ada.

HQ

Membangun sebuah platform memang memiliki pekerjaan rumahnya sendiri, salah satunya adalah regulasi. Baru-baru ini Steam mendapatkan sorotan karena terdapat game kontroversial di platformnya. Meski akhirnya dihapus, tetapi banyak yang merasa kebijakan mereka terlalu lepas. Untuk hal ini, tampaknya Google sudah memiliki pendirian mereka sendiri.

Berbicara dengan PCGamesN, VP Google Phil Harrison berkata:

"Kami akan mengaplikasikan sesuatu yang saya deskripsikan secara lepas sebagai 'praktik standar industri' untuk kurasi konten di platform kami. PEGI dan ESRB akan menjadi sistem rating yang digunakan. Kami tak akan mengizinkan konten AO (Adult Only) di platform kami, kami akan memiliki panduan konten yang akan kami terapkan ke game, dan kami akan bekerja dengan developer dan penerbit untuk membawa game yang pantas ke platform ini."

"Sebagai tambahan, kami memiliki kontrol orang tua yang akan memasangkan game yang tepat untuk umur pemain."

Mereka tak menjelaskan terlalu spesifik, tapi penetapan kebijakan ini sejak awal sebuah hal langkah yang baik sehingga pemain memiliki kepastian akan konten macam apa yang akan hadir di layanan ini.

Stadia baru saja diumumkan awal minggu ini dan telah menarik perhatian banyak orang, terutama terkait kekuatan GPU-nya yang lebih kuat dari Xbox One X dan PS4 Pro digabungkan. Dalam hal koneksi, layanan ini disebutkan membutuhkan sekitar 30mbps.

Apakah kamu menyukai pendekatan konten dari Stadia ini?

HQ
HQ
Google tak akan izinkan konten dewasa masuk ke Stadia


Loading next content